Ilustrasi chatbot berbasis artificial intelligence AI (Sumber: Freepik/Rawpixel)

Perbandingan Grok vs ChatGPT, Mana Chatbot AI yang Lebih Canggih?

08 November 2023   |   16:16 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Kompetisi pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terus berlanjut. Banyak perusahaan berlomba-lomba menghadirkan layanan berbasis teknologi mutakhir tersebut. Terbaru, Elon Musk melalui perusahaan xAI resmi mengumumkan chatbot anyar yang dinamai Grok. 

Dalam pernyataan resminya, xAI menyatakan bahwa Grok dikembangkan dengan mengambil referensi The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy, sebuah franchise fiksi ilmiah yang dibuat oleh Douglas Adams. Layanan ini disebut-sebut memiliki ‘sedikit kecerdasan’ dan ‘sifat memberontak’, yang membuatnya akan memberi jawaban lebih sarkastik.

“Grok adalah AI yang meniru The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy, sehingga dimaksudkan untuk menjawab hampir semua hal, yang jauh lebih sulit, bahkan menyarankan pertanyaan apa yang harus diajukan!,” demikian pernyataan di blog xAI

Baca juga: Kenalan dengan xAI, Perusahaan Kecerdasan Artifisial Anyar Buatan Elon Musk 

Tim pengembang menjabarkan, Grok didukung oleh model bahasa besar (large language model/LLM) bernama Grok-1. LLM merupakan teknologi dasar di balik hampir seluruh layanan chatbot yang eksis saat ini. 

Adapun, Grok-1 diklaim telah melampaui GPT-3.5, model yang digunakan dalam versi ChatGPT reguler atau gratis. Namun, mereka mengakui masih tertinggal dari model GPT-4 yang lebih baru, dipakai di versi ChatGPT berbayar. Tolok ukur yang digunakan termasuk penyelesaian soal matematika sekolah menengah. 

Tim xAI juga menyebut bahwa Grok saat ini baru tersedia untuk pengguna terbatas di Amerika Serikat sebagai sebuah prototipe. Akses awalnya ditawarkan kepada pelanggan X (dulunya Twitter) di bawah program yang diawasi. Sementara untuk akses publiknya, dijadwalkan meluncur dalam beberapa bulan mendatang. 

Ya, Grok memiliki akses terhadap data dari X, yang disebut akan memberikan keunggulan ketimbang chatbot lain lantaran memungkinkan suguhan informasi dan peristiwa terkini yang berlangsung di platform tersebut. Selain itu, berikut ini adalah perbedaan lainnya antara Grok dan ChatGPT.
 

Perbedaan Grok dan ChatGPT 

Hal utama yang membedakan dua chatbot AI ini adalah sumber data yang digunakan. Seperti disebutkan sebelumnya, Grok dilatih memanfaatkan pelatihan khusus dengan data real-time dari platform media sosial X dan data yang diambil dari situs web. 

Sementara itu, ChatGPT dikembangkan berdasarkan data publik yang diambil dari internet. Untuk versi gratisnya, yang memakai LLM GPT 3.5, dilatih menggunakan data hingga September 2021. Artinya, model ini hanya bisa memberi informasi akurat sampai periode tersebut. 

Dengan sumber data yang demikian, bisa dilihat bahwa keduanya juga punya keunggulan masing-masing. Grok nantinya bakal bisa memanfaatkan informasi yang lebih real time dari X, sementara ChatGPT punya basis data yang lebih besar, serta wawasan dan fitur lebih variatif untuk pengguna berbayar Plus dan Enterprise. 

Perbedaan lain keduanya adalah soal ketersediaan. Sampai saat ini, Grok baru bisa dinikmati pengguna terbatas di Amerika Serikat. Ke depan, chatbot itu bakal bisa dimanfaatkan oleh pengguna X Premium+, yang dikenai harga langganan senilai US$16 per bulan. 

Adapun, ChatGPT sudah bisa diakses oleh siapa saja baik di versi situs web maupun aplikasi Android dan iOS. Untuk mendapatkan fitur yang lebih canggih, pengguna juga bisa berlangganan layanan premium GhatGPT Plus yang dibanderol US$20 per bulan. 

Baca juga: Tak Hanya ChatGPT, Yuk Coba 5 Platform Chatbot Canggih Berbasis AI Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

7 Manfaat Kesehatan Berlatih Seni Bela Diri Muay Thai

BERIKUTNYA

Ajang Bintaro Design District 2023 Usung Tema Envisioning Nature

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: