Aktris Senior Ida Royani Ungkap Proses Unik Benyamin Suaeb saat Berkarya

Berbeda dengan musisi dan sineas film pada umumnya, legenda serba bisa Benyamin Suaeb memiliki cara yang tersendiri dalam proses berkarya menciptakan lagu dan film. Tidak jarang lirik atau naskah yang telah dibuatnya mengalami perubahan di studio ketika rekaman atau ketika kegiatan syuting berlangsung.

Aktris dan musisi senior Ida Royani mengungkapkan proses berkarya Benyamin Suaeb itu dalam diskusi bertema Tribute To Benyamin Suaeb di sparca lounge, Grandkemang Hotel pada Minggu (5/11/2023). Dia bercerita bahwa rekaman dengan Benyamin terbilang berbeda dengan proses yang dilakukannya bersama dengan musisi lain. 

Jika umumnya dalam satu malam rekaman hanya bisa menghasilkan 1 karya dengan musisi lain, dia mengaku bisa menyelesaikan 5-10 karya ketika melakukannya bersama sang legenda. Dalam proses rekaman, dia mengungkapkan bahwa teks atau lirik yang sudah ada sering tidak digunakan.

Dia bersama Bang Ben - panggilan akrab Benyamin - justru kerap menciptakan lirik sendiri ketika bernyanyi, terlebih lirik yang ada dirasa tidak enak. “Sembarangan saja teksnya,” kata Ida. 

Baca juga: Menelisik Memorabilia Benyamin Sueb di ICAD 2023

Kondisi ini kerap membuat pengarang lagu merasa bingung ketika mendengarkan hasil rekaman jika tidak datang dalam prosesnya. Tidak hanya itu, lirik lagu yang dinyanyikan juga bisa jadi berbeda-beda tiap ada kesalahan. 

Kegiatan mengubah-ubah lirik dalam proses rekaman juga membuat keduanya tidak hafal dengan lagu yang akan dibawakan saat hendak melakukan pertunjukan langsung. Jalan keluar yang diambil ketika itu terjadi adalah dengan mengarang lagi di belakang panggung.

Kejadian itu membuat lirik lagu yang dinyanyikan di atas panggung saat sedang pertunjukan kerap berbeda dengan yang ada di dalam kaset atau rekaman. Meskipun terkesan asal-asalan, Ida mengaku bingung lantaran karya itu ternyata membuahkan hasil pendapatan yang tidak sedikit. Tak tanggung-tanggung, uang yang dimilikinya pada saat itu cukup untuk membeli kendaraan baru rutin. 

Tidak hanya dalam proses rekaman lagu. Langkah mengubah-ubah teks juga terjadi ketika bermain film. Saat beradu akting, Ida mengungkapkan bahwa dirinya juga suka menimpali dialog yang ada di dalam naskah. “Ada script, tapi menimpali,” ujarnya.

Dia menuturkan bahwa kondisi tersebut membuat proses kerja dengan Benyamin Suaeb itu seperti bermain-main. Hal itu tentunya berbeda saat dia harus berhadapan dengan sineas lainnya, yang memunculkan rasa ketakutan karena harus menghafal dialog dalam naskah yang telah diberikan. 

Sementara itu, bekerja sama dengan Bang Ben membuatnya lebih relaks dan terlihat seperti orang tidak serius. Apa yang dialami olehnya pada zaman dahulu itu juga berbeda dengan kondisi saat ini, lantaran aktor atau aktris yang bermain film harus sesuai dengan naskah.

Angga Cipta, Pendiri Kolektif Cut and Rescue, menuturkan bahwa proses kreatif dalam bermusik dan bermain film yang terjadi antara Benyamin Suaeb dan Ida Royani sangat memperlihatkan kebebasan dalam berekspresi. Langkah itu menunjukkan bahwa keduanya mengandalkan intuisi dan menjadi sebuah cara yang mungkin bisa dilestarikan pada saat ini.

Dia menuturkan bahwa zaman sekarang tidak ada yang seperti Benyamin Suaeb dan Ida Royani lakukan ketika membuat karya. “Sebuah rekaman enggak ada catatan. Pada saat ini, semua ditulis dahulu, punya manajemen untuk itu,” katanya.

Tidak hanya itu, kolaborasi antara Benyamin Suaeb dan Ida Royani menjadi sebuah kerja sama yang saling melengkapi. Bang Ben yang lebih kepada musik atau audio mendapatkan kelengkapan visual dari Ida yang berangkat dari dunia fesyen. 

Baca juga: Keseruan Proses Syuting I Don't Love You yang Dibintangi Prilly Latuconsina dan Cinta Brian

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah