Ilustrasi COD (sumber gambar Unsplash/Ismael Paramo)

Cek 4 Kiat Aman Bagi Penjual Saat Transaksi COD di Harbolnas

02 November 2023   |   19:01 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, seiring dengan kemajuan teknologi, masyarakat juga kian dimudahkan untuk melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya satunya adalah aktivitas belanja daring lewat berbagai metode dengan mengandalkan smartphone yang biasa dilakukan masyarakat di Tanah Air.

Namun, di tengah antusiasme tersebut para penjual justru kerap menghadapi beberapa risiko dari metode cash on delivery (COD) yang dilakukan konsumen. Sebab ada banyak kasus konsumen yang enggan menerima paket karena barang yang dibeli dianggap tidak sesuai.

Kendati begitu, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 83,11 persen transaksi di e-commerce lebih suka menggunakan metode COD. Angka ini menunjukkan tingginya minat konsumen terhadap pembelian barang melalui e-commerce dengan menggunakan metode COD. 

Baca juga: Transaksi Digital Melonjak Tiga Kali Lipat Saat Harbolnas

Selain itu, metode pembayaran COD juga masih dianggap lebih praktis karena dapat mengurangi risiko penipuan. Adapun, salah satu momen yang kerap menjadi ladang cuan bagi penjual adalah Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. 

Bakal berlangsung beberapa pekan lagi, momen hari belanja penuh diskon itu memang menjadi salah satu hari yang ditunggu semua lapisan masyarakat. Nah, untuk meminimalisir kerugian seraya menjelang pesta belanja Harbolnas, Ninja Xpress membagikan tips agar transaksi COD dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

1. Lakukan Konfirmasi Sebelum Pengiriman Paket

Salah satu kendala dalam proses pengiriman paket dengan metode COD adalah penerima paket tidak berada di rumah, alamat yang tidak dapat ditemukan, atau konsumen menggunakan alamat palsu yang terindikasi sebagai orderan fiktif. 

Oleh karena itu para pelaku UKM perlu melakukan konfirmasi ulang sebelum proses pengiriman agar penjual dan pihak pengiriman dapat menghindari kerugian waktu yang tidak perlu. Selain itu, hal ini juga dapat mencegah biaya pengiriman balik yang mungkin dikenakan jika konsumen tidak menerima paket.

2. Periksa Riwayat Pembeli untuk Menghindari Pembatalan Sepihak

Perlu dipahami bahwa masih ada konsumen yang belum mengerti prosedur COD yang mengharuskan pembayaran barang sebelum paket dibuka. Terkadang, konsumen membuka paket sebelum membayar dan kemudian mengajukan komplain jika barang tidak sesuai. 

Namun, dalam beberapa kasus, konsumen memang membuka paket sebelum membayar dan menolak menerima pesanan tersebut. Selain itu, metode COD memungkinkan pembelian tanpa konfirmasi, sehingga beberapa orang “tanpa sengaja” bisa melakukan pembelian dan akhirnya menolak menerima pesanan mereka. 

Oleh karena itu dengan memeriksa riwayat pembeli, maka sebagai penjual Anda dapat lebih mengenal karakteristik konsumen. Selain itu metode verifikasi ini juga penting dilakukan untuk membantu   menghindari kerugian yang tidak perlu.

3. Batasi Penggunaan COD di Daerah Spesifik

Di Indonesia, masih ada beberapa wilayah yang mungkin menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan COD karena kendala aksesibilitas dan terbatasnya tenaga kerja. Selain itu, infrastruktur di lapangan juga kadang berpengaruh terhadap durasi pengiriman.

Oleh karena itu, daerah dengan akses yang sulit dapat meningkatkan resiko tidak sampainya produk, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerugian bagi pebisnis. Dengan membatasi penggunaan COD di daerah-daerah tertentu, penjual dapat meminimalkan risiko dan memastikan pengalaman pelanggan yang lebih aman dan efisien.

4. Sediakan Dana Cadangan untuk Menjaga Cash Flow 

Salah satu tips aman lainnya dalam menggunakan metode COD adalah memiliki dana cadangan yang cukup. Karena metode pembayaran COD memberikan kesempatan bagi para konsumen untuk membayar setelah paket diterima, sehingga para pelaku UKM perlu menunggu untuk uang tersebut dikirimkan oleh jasa pengiriman ke pelaku bisnis UKM.

Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana cadangan yang cukup untuk mengatasi keterlambatan pembayaran dan menjaga kelancaran keuangan bisnis yang dijalankan.  Selain itu, penting juga untuk memberikan deskripsi produk yang jelas agar pembeli tidak bingung saat hendak berbelanja. 

Baca juga:  Penjualan Produk Parfum, Makanan Bayi & Susu Meningkat Jelang Harbolnas 2023

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

12 Film & Serial Tayang di Prime Video November 2023, Ada Takeshi's Castle!

BERIKUTNYA

Indonesia Boyong 3 Tim, Cek Daftar Lengkap Perwakilan Tim Esport & Jadwal FFWS 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: