Ilustrasi belanja (Sumber gambar: Lucrezia Carnelos/Unsplash)

Penjualan Produk Parfum, Makanan Bayi & Susu Meningkat Jelang Harbolnas 2023

10 August 2023   |   22:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) jatuh pada 12 September di setiap tahunnya. Biasanya, beragam brand akan melakukan strategi khusus untuk menyeruk potensi pasar lewat kesempatan satu kali dalam setahun ini. Menjelang Harbolnas 2023, geliat industri dalam bidang FMCG semakin besar. 

Survei Compas mencatat terdapat kenaikan tren yang signifkan untuk jenis-jenis produk tertentu dalam sektor FMCG. Produk tisu menjadi satu-satunya produk yang menembus dua kali angka penjualan dengan persentase 102% jelang Harbolnas 2023.

Kebutuhan konsumen akan tisu sebagai alat pembersih memang tak terlalu mengejutkan pada pasar Harbolnas. Namun beberapa produk lain yang sebelumnya tak tampak bergairah mulai menunjukkan kenaikkan yang cukup signifikan.

Misalnya pada produk parfum yang sukses mendulang kenaikan persentase sebanyak 31%. Kebutuhan akan produk kecantikan dan perawatan juga masih memimpin dalam pangsa marketplace. Meski mengalami penurunan pendapatan sebanyak 4%, jenis produk ini masih jauh mengalahkan produk kesehatan dan makanan.

Baca juga: Transaksi Digital Melonjak Tiga Kali Lipat Saat Harbolnas

Kemudian produk lain yang tak kalah menarik adalah makanan bayi. Produk ini sukses naik sebanyak 30%, berdampingan dengan susu formula sebanyak 9%. Produk ibu dan anak mduduk di posisi keempat dalam deretah pertumbuhan penjualan produk FMCG di marketplace. Produk lainnya yang cukup mendapat banyak perhatian adalah dairy atau susu. Survei Compas mencatat produk ini mengalami kenaikan persentase hingga 32%.

Selain tiga jenis produk tersebut, produk makanan beku dan segar juga mengalami peningkatan cukup signifikan sebanyak 26%, di samping produk paket kecantikan dan kesehatan yang tumbuh di bawah 20%. Beberapa kategori ini diprediksi bertumbuh besar hingga Harbolnas 2023 nanti. Produk-produk FMCG memiliki ceruk besar untuk terus diminati konsumen dalam berbelanja online.

Peluang pertumbuhan penjualan untuk toko-toko resmi juga semakin meninggi. Meski masih kalah dengan pertumbuhan pendapatan toko non-resmi, peningkatan sekitar 13% untuk toko resmi terbilang signifikan dengan capaian di atas Rp1 triliun baik saat momen Harbolnas ataupun tidak. 

Suvei Compas mencatat adanya strategi yang terbilang efektf mendongkrak fenomena ini. Strategi tersebut antara lain bundling produk dan diskon. Strategi diskon mengalami kenaikan hingga 29% selama Harbolnas 2022 lalu. Sebanyak 32% penggunaan startegi diskon berfokus pada potongan harga hingga 25% terjadi selama Harbolnas berlangsung. Strategi kecil ini terbilang efektif dalam mendorong kenaikan penjualan produk.

Baca juga: Begini 4 Trik Mendongkrak Penjualan saat Harbolnas

Sementara itu, strategi bundling terbilang efektif untuk produk-produk kecantikan dan perawatan hingga 26%. Secara pendapatan, bundling produk kecantikan dan perawatan meningkat 21%, dengan nilai hampir menyentuh Rp20 miliar saat masa Harbolnas.

Adapun untuk pangsa pasar ibu dan anak, penggunaan strategi pemberian hadiah gratis cukup signifikan mendongkrak penjualan selanjutnya. Fenomena free gift ini juga berlaku efektif untuk konsumen F&B dan produk kesehatan.


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor : Roni Yunianto
 

SEBELUMNYA

Kapan Baiknya Kita Mengganti Gagdet?

BERIKUTNYA

Mengarsip Data dengan Google Takeout

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: