Selain Semangka, 3 Buah Ini Juga Jadi Simbol Dukungan Palestina

 

Semangka merupakan buah paling ikonik yang mewakili Palestina. Tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza, buah ini memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina yakni merah, hijau, putih dan hitam. 

 

Semangka menjadi simbol muncul seiring  dengan larangan pengibaran dan keberadaan bendera Palestina pasca perang 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur, 

 

Semangka dianggap sebagai simbol perlawanan dan muncul dalam karya seni, kemeja, grafiti, poster, dan tentu saja emoji yang kini beredar di media sosial. Selain semangka, ada beberapa buah dan sayur yang juga menjadi simbol perlawanan Palestina lho Genhype. Simak ulasannya di bawah ini yuk

 

Jeruk Jaffa, yang berasal dari abad ke-19 terkenal karena rasa manisnya dan kulitnya yang tebal dan mudah dikupas, sehingga cocok untuk pengiriman. Mengutip jeruk Jaffa merupakan ekspor penting bagi petani dan pengusaha Palestina sebelum pembentukan Israel.

 

Karena keunggulannya, jeruk juga menjadi simbol identitas nasional negara ini dalam bidang sastra dan seni. Novelis dan jurnalis Palestina Ghassan Kanafani menggunakan jeruk untuk melambangkan kehilangan dalam cerita pendeknya berjudul The Land of Sad Oranges tentang Nakba.

Adapun Nakba merupakan sebutan atas peristiwa eksodus massal warga Arab-Palestina yang meninggalkan rumahnya secara paksa atau sukarela pada masa perang Arab-Israel 1948. 

Baca juga: Waspada Terjerat Penipuan Donasi Korban Palestina di Medsos, Begini Cara Mencegahnya
 

Pohon zaitun dapat ditemukan di seluruh Palestina dan juga menjadi simbol perlawanan. Nour Alhoda Akel, warga Palestina berusia 23 tahun dari lembah Ara, percaya bahwa pohon zaitun diasosiasikan dengan identitas Palestina karena pohon tersebut mewakili hubungan mendalam orang Palestina dengan tanah air mereka.

 

“Pohon zaitun bisa hidup ratusan tahun. Jadi kalau pohon di luar rumah saya berumur 100 tahun, otomatis saya terhubung dengannya,” sebutnya dikutio dari Al Jazeera.

 

Bagi warga Palestina lainnya, panen zaitun merupakan sumber pendapatan penting . Selain minyaknya, yang merupakan bahan penting dalam masakan Palestina, buah zaitun juga digunakan dalam kosmetik dan sabun.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, pohon zaitun Palestina diserang oleh pemukim Israel di wilayah Tepi Barat. Menurut PBB, lebih dari 5.000 pohon zaitun milik warga Palestina di Tepi Barat dirusak dalam lima bulan pertama pada 2023.

 

Dalam fotonovel Edward Said tentang identitas Palestina berjudul After the Last Sky, dia mencurahkan beberapa halaman untuk membahas terong, khususnya yang berasal dari Battir. Battir adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan terongnya, bahkan diadakan festival terong secara berkala.

 

Bagi Said, terong adalah salah satu cara dirinya terhubung dengan Palestina meski tinggal di Amerika Serikat. Dia menjalani sebagian besar hidupnya sebagai orang buangan. Pada saat buku ini ditulis, Said masih menjadi anggota PLO, sehingga Israel melarang dia memasuki Tanah Airnya.