Komposer musik film ternama Aghi Narottama (Sumber gambar: instagram.com/ontheroofmusic)

Meracik Music Scoring lewat Riset dan Pendalaman Cerita Ala Aghi Narottama

31 October 2023   |   17:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Dalam sebuah film, music scoring merupakan salah satu elemen yang sangat penting yang dapat memengaruhi pengalaman menonton. Music scoring yang tepat bisa membantu membangun suasana dan emosi di dalam film, menekankan momen penting, hingga menambah dimensi ke suatu karakter atau cerita.

Dalam membuat music scoring untuk sebuah film, dibutuhkan proses yang tak sebentar. Komposer musik film ternama Aghi Narottama mengatakan proses pembuatan music scoring dilakukan pascaproduksi. Namun, kerja-kerja kreatifnya sebenarnya dilakukan sejak praproduksi dimulai.

Sama seperti aktor, seorang komposer musik juga biasanya akan melakukan riset dan pendalaman cerita sebelum melakukan tugasnya. Proses ini juga termasuk diskusi dengan sutradara untuk menentukan gambaran umum music scoring yang diinginkan.

Baca juga: Upaya Sineas Lokal Menciptakan Iklim Kerja Perfilman yang Aman bagi Perempuan

Bagi Aghi, music scoring mesti bisa membangun suasana dan menebalkan visi sutradara di dalam film tersebut. Semua itu bisa terwujud jika si komposer tidak hanya piawai dalam meracik nada, tetapi juga paham terhadap isi film yang sedang digarapnya.

Peraih Penata Musik Terbaik FFI 2017 ini menekankan bahwa tugas komposer sangat erat dengan cerita yang sedang diangkat di film. Oleh karena itu, salah satu hal penting pertama yang dilakukan adalah memahami cerita film.

Pemahaman seorang komposer terhadap cerita merupakan elemen kunci menciptakan music scoring yang tepat. Dalam proses ini, Aghi biasanya membaca sebuah skrip film berkali-kali. Dirinya juga mendalami latar belakang cerita, karakter di dalamnya, dan peristiwa-peristiwanya.

“Jadi, ya memang mesti menguasai ceritanya dahulu. Secara mendalam ya, tidak hanya tahu, tetapi juga paham hal-hal yang tidak diceritakan di dalam film. Hal ini akan jadi pegangan kuat sebelum mencipatakan musik untuk sebuah film,” ucap Aghi saat ditemui Hypeabis.id seusai presentasi di Pechakucha Night Jakarta Volume 48, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
 

Jika sebuah film memiliki keterkaitan dengan suatu peristiwa atau budaya tertentu, dirinya pun menggali hal tersebut secara mendalam. Pria 47 tahun ini akan melakukan riset-riset sederhana untuk mencari asal muasal budaya dan hal-hal yang terkait dengan kebiasaan suatu daerah tertentu.

Dari sana, biasanya dirinya akan mudah menemukan inspirasi untuk menciptakan music scoring yang pas dalam sebuah film. Lewat data yang kuat juga, dirinya bisa mencoba menggali bunyi-bunyian tertentu yang autentik, tetapi masih berhubungan dengan latar belakang ceritanya.

Tak ketinggalan, Aghi juga terkadang sampai masuk ke tahap reading para aktor. Hal ini dilakukan agar sebelum kerja kreatifnya dimulai, dirinya bisa tahu situasi seperti apa yang akan terjadi dalam adegannya nanti.

Baca juga: Profil Akira Kurosawa, Sineas Asal jepang yang Jadi Inspirasi Pembuat Film Dunia

Hal-hal seperti inilah yang membuatnya selalu tertantang setiap kali terlibat dalam sebuah proyek film.
Menurutnya, setiap film selalu memberi pengalaman yang berbeda dalam penggarapan music scoring-nya.

“Hal ini mendorong saya untuk menciptakan musik dengan suara-suara yang belum pernah terdengar sebelumnya,” imbuhnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Cara Balik Nama Kendaraan Bermotor, Roda Dua & Empat

BERIKUTNYA

Jadwal Konser dan Festival Musik Sepanjang November 2023, dari Coldplay hingga Joyland

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: