Kenali Do's and Don'ts Makanan Saat Diet
25 May 2021 |
00:00 WIB
Pernah enggak sih dibilangin sama keluarga atau teman-teman kalau badan kita gemukan? Atau pernah enggak ngalamin momen ketika temen atau saudara pengen banget diet? Diet bisa dibilang jadi tren selama beberapa waktu belakangan, bukan hanya untuk menurunkan berat badan tapi juga biar lebih sehat.
Apalagi dengan perkembangan sosial media yang pesat, banyak dari kita yang pengen banget diet karena melihat berbagai foto dan video dari influencer atau artis favorit kita yang badannya dikategorikan sebagai body goals.
Rita Ramayulis, konsultan gizi dari Royal Sport Performance Center menjelaskan bahwa diet yang baik adalah diet yang mengurangi energi dari gula, lemak jenuh, dan karbohidrat kompleks yang berlebih dan meningkatkan beberapa asupan yang mempertahankan massa otot atau protein.
Tapi di saat yang sama dengan mengurangi jumlah makanan, ia juga menekankan pentingnya memerhatikan keseimbangan gizi karena akan memengaruhi keberlangsungan metabolisme dan gizi atau reaksi kimia di dalam tubuh.
Terkait dengan makanan nih, menurutnya makanan yang bisa dikonsumsi pas lagi diet adalah semua kelompok makanan yang punya semua zat gizi yang dibutuhin tubuh, di antaranya:
1. Karbohidrat atau makanan pokok yang punya indeks glikemiknya rendah dan serat tinggi.
2. Protein atau lauk yang terdiri dari hewani dan nabati yang rendah lemak dan teknik pengolahan dengan minyak yang sedikit atau tanpa minyak.
3. Sayuran yang jumlah konsumsinya lebih banyak dibandingkan dengan yang sebelumnya.
4. Buah-buahan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Sementara itu, ada pula beberapa makanan yang enggak disarankan untuk dikonsumsi selagi diet. Yaitu makanan berenergi tinggi tapi rendah kandungan gizi baik, seperti makanan olahan dan minuman yang tinggi kadar gula.
Enggak hanya itu, makanan yang tinggi lemak jenuh juga enggak disarankan lho. Ambil beberapa contoh saja seperti kulit ayam, bebek, belut, daging olahan seperti sosis dan kornet. Nah loh, hati-hati kalau pilih makanan ya!
Dokter Rita juga bilang kalau pengolahan makanan punya pengaruh terhadap jumlah gizi dalam makanan, yakni bisa menambah kadar lemak jenuh dan di saat yang sama bisa menurunkan beberapa jenis zat gizi karena sebagian zat ini enggak tahan dengan proses pemanasan.
Apalagi dengan perkembangan sosial media yang pesat, banyak dari kita yang pengen banget diet karena melihat berbagai foto dan video dari influencer atau artis favorit kita yang badannya dikategorikan sebagai body goals.
Baca juga: 4 Resep Makanan Diet Kekinian, Murah dan Praktis!
Nah, tapi dalam upaya untuk bikin badan jadi seperti mereka tentu bukan usaha yang mudah. Sebab, banyak banget hal yang perlu dikorbanin. Misalnya, pola makan yang lebih sehat dan konsumsi makanan yang lebih dikendalikan baik secara porsi maupun jenis makanannya.Rita Ramayulis, konsultan gizi dari Royal Sport Performance Center menjelaskan bahwa diet yang baik adalah diet yang mengurangi energi dari gula, lemak jenuh, dan karbohidrat kompleks yang berlebih dan meningkatkan beberapa asupan yang mempertahankan massa otot atau protein.
Tapi di saat yang sama dengan mengurangi jumlah makanan, ia juga menekankan pentingnya memerhatikan keseimbangan gizi karena akan memengaruhi keberlangsungan metabolisme dan gizi atau reaksi kimia di dalam tubuh.
Terkait dengan makanan nih, menurutnya makanan yang bisa dikonsumsi pas lagi diet adalah semua kelompok makanan yang punya semua zat gizi yang dibutuhin tubuh, di antaranya:
1. Karbohidrat atau makanan pokok yang punya indeks glikemiknya rendah dan serat tinggi.
2. Protein atau lauk yang terdiri dari hewani dan nabati yang rendah lemak dan teknik pengolahan dengan minyak yang sedikit atau tanpa minyak.
3. Sayuran yang jumlah konsumsinya lebih banyak dibandingkan dengan yang sebelumnya.
4. Buah-buahan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Sementara itu, ada pula beberapa makanan yang enggak disarankan untuk dikonsumsi selagi diet. Yaitu makanan berenergi tinggi tapi rendah kandungan gizi baik, seperti makanan olahan dan minuman yang tinggi kadar gula.
Enggak hanya itu, makanan yang tinggi lemak jenuh juga enggak disarankan lho. Ambil beberapa contoh saja seperti kulit ayam, bebek, belut, daging olahan seperti sosis dan kornet. Nah loh, hati-hati kalau pilih makanan ya!
Menu sehat/shutterstock
Dokter Rita juga bilang kalau pengolahan makanan punya pengaruh terhadap jumlah gizi dalam makanan, yakni bisa menambah kadar lemak jenuh dan di saat yang sama bisa menurunkan beberapa jenis zat gizi karena sebagian zat ini enggak tahan dengan proses pemanasan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.