Koleksi Pesona Batik Lawasan karya desainer Naniek Rachmat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Naniek Rachmat Bawa Koleksi Busana Batik dengan Warna Alami di Balikpapan Fashion Week 2023

30 October 2023   |   19:35 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Sebagai desainer, Naniek Rachmat dikenal kerap mengolah kain wastra menjadi ragam busana yang apik dan kekinian. Baginya, wastra adalah keindahan asli Indonesia yang bisa dieksplorasi ke dalam berbagai gaya fesyen tak lekang oleh zaman. Spirit itu pula yang Naniek hadirkan dalam koleksi terbarunya.
 
Desainer kondang itu menampilkan koleksi anyar bertajuk Pesona Batik Lawasan di ajang Balikpapan Fashion Week 2023. Koleksinya terdiri dari 8 busana batik dengan ragam model, warna, dan motif, yang menghadirkan kesan etnik sekaligus edgy.
 
Busana-busana batik yang ada dalam koleksi tersebut didominasi oleh outer atau luaran seperti long outer dan blazer. Selain itu, ada pula rok panjang, celana panjang, kemeja, hingga hijab, yang keseluruhannya mengambil warna-warna alam seperti cokelat, hitam, krem, dan abu-abu.
 
Menariknya, dalam setiap desain busananya, sang desainer mencoba memadukan tiga sampai empat motif batik yang berbeda-beda. Sekilas, tampilannya mungkin terlihat ramai. Namun, lantaran kombinasi warnanya yang harmonis, busana-busana dalam koleksi tersebut justru memberikan kesan unik tersendiri. 

Baca juga: Primas Gigih Prihanta Padukan Budaya Tibet & Kalimantan dalam Koleksi Too-Lala di Balikpapan Fashion Week 2023
 

Koleksi Pesona Batik Lawasan karya desainer Naniek Rachmat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Koleksi Pesona Batik Lawasan karya desainer Naniek Rachmat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Item fesyen lain yang juga menarik perhatian dari koleksi ini adalah eksplorasi desain celana batik panjang. Misalnya, celana dengan dua motif batik yang didominasi warna cokelat dipadukan dengan elemen kantung-kantung besar hitam di kedua sisinya. Pada item yang lain, sang desainer tampak menghadirkan celana hitam model unfinished cutting, dengan elemen kantung dan tali panjang. 
 
Ragam busana batik dalam koleksi ini juga tampak menarik lantaran dipadukan dengan item fesyen kasual seperti kemeja putih atau setelan kemeja dan rok berwarna senada. Item-item fesyen yang tampak polos itu justru memberikan sorotan lebih kepada busana batik yang dikenakan, sekaligus menciptakan tampilan yang lebih edgy.
 
Naniek Rachmat menjelaskan seperti namanya, Pesona Batik Lawasan merupakan koleksi yang berangkat dari memori masa lalunya terhadap batik. Kata Lawasan diambil dari kata lawas yang berarti lampau. Melalui koleksinya ini, dia ingin mengangkat kembali nilai-nilai dari masa lalu yang menurutnya sangat penting untuk disuarakan kembali.
 
Hal itu diwujudkannya dalam penggunaan teknik pewarnaan alami serta mengangkat motif-motif batik khas Yogyakarta dan Solo, salah satunya Sogan. Selain berangkat dari memorinya, kedua hal itu juga dirasa penting untuk diangkat kembali dalam rangka mendukung proses penciptaan fesyen yang lebih ramah lingkungan, lantaran menggunakan pewarna alami serta bahan katun.
 
Seperti diketahui, pewarna batik alami biasanya diperoleh dari hewan atau tumbuhan terutama pada bagian akar, batang, daun, kulit, dan bunga. Sejumlah bahan pewarna alami di antaranya daun indigo, daun anga, katu tageran, dan kulit kayu secang.
 
Menurut Naniek, di tengah kondisi lingkungan yang semakin krisis, para desainer harus mulai memiliki kesadaran untuk lebih bijak dalam memproduksi fesyen. Selain pada material katun, ke depan, sang desainer juga akan menerapkan pewarna alami pada koleksi busananya yang terbuat dari material sutera khusus untuk kalangan pengguna berusia 50 tahun ke atas. 
 
"Zaman dulu itu benar-benar lingkungan bagus karena memang semuanya alami. Kami dari APPMI sudah masuk anggota UNESCO dan harus mempromosikan soal sustainable," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Atrium Pentacity Mall Superblock Balikpapan, Minggu (29/10/2023). 

Baca juga: Balikpapan Fashion Week 2023: Perpaduan Korea & Nusantara dalam Koleksi Dae-bak karya Desainer Tyas Dwi Hardani
 

Koleksi Pesona Batik Lawasan karya desainer Naniek Rachmat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Koleksi Pesona Batik Lawasan karya desainer Naniek Rachmat. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Dalam koleksi barunya ini, Naniek memang sengaja menghadirkan ragam busana batik dengan tampilan yang lebih edgy untuk menyasar pengguna dari kalangan anak muda, utamanya generasi milenial. Karena alasan itulah, dia menggunakan kain batik cap dengan material katun, agar bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
 
"Mesti menarik juga style-nya. Kalau gayanya kaya ibu-ibu seperti gamis dan kesannya tua, enggak laku. Anak muda enggak beli. Mereka biasanya uang terbatas tapi ingin tetap gaya," imbuhnya.
 
Sementara itu, Naniek menilai bahwa gelaran Balikpapan Fashion Week merupakan ajang penting untuk melihat perkembangan industri mode di Kota Minyak tersebut. Hanya, dia menyayangkan bahwa para desainer yang mengikuti ajang tersebut kurang mendapatkan pendampingan sebelum menampilkan koleksi busananya.
 
Menurutnya, untuk lebih mengangkat karya fesyen dari Balikpapan, para desainer seharusnya mendapatkan pendampingan terkait perkembangan tren mode dunia yang nantinya bisa diaplikasikan dalam koleksi mereka. "Desainer itu harus ikut tren, agar barangnya laku dan bisa dijual ke luar negeri," tegasnya.
 
Naniek Rachmat hanyalah satu dari 18 desainer yang terlibat dalam Balikpapan Fashion Week 2023. Perancang busana lain yang terlibat dalam ajang ini adalah Nurlena Rahmad Mas'ud, Agnes Linggar Budhisurya, Ivan Gunawan, Laudya Chintya Bella, Mario, dan Dekranasda Balikpapan. Ada pula UMKM Balikpapan, SMK Negeri 4 Balikpapan, APPMI Kaltim, Javabor by Tyas Dani, Rumah Ampiek by Nadhila Shabrina, UMKM Bhayangkari PPU X Ayu Martha, Primas G Hanta X Azalea, KurniaWP Batik, White Mode, Hammer, dan 3Second.
 
Berlangsung pada 27-29 Oktober 2023 di Atrium Pentacity Mall Balikpapan Superblock, BFW hadir untuk menjadi wadah, pembuka jalan, sekaligus promosi bagi produk-produk fesyen unggulan daerah yang berpartisipasi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang datangnya para buyer dan investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Zyta Delia, HijabChic, dan Jenna&Kaia Bawa Koleksi Bertabur Bunga di Jakarta Fashion Week 2024

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Menikmati Pesona Musik Tradisi di International Ethnic Music Festival 2023

BERIKUTNYA

Bang Ye-dam ex Treasure Siap Debut Solo dan Buka Akun Media Sosial

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: