Desainer cilik Azalea (kiri) & desainer Primas Gigih Prihanta di Atrium Pentacity Mall Superblock Balikpapan, Jumat (27/10/2023). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta

Primas Gigih Prihanta Padukan Budaya Tibet & Kalimantan dalam Koleksi Too-Lala di Balikpapan Fashion Week 2023

29 October 2023   |   17:28 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Balikpapan memiliki banyak talenta berbakat di bidang fesyen, salah satunya adalah Primas Gigih Prihanta. Desainer muda ini baru saja memamerkan koleksi fesyen terbarunya bertajuk Too-Lala di ajang Balikpapan Fashion Week 2023. Koleksinya mencuri perhatian audiens lantaran mengangkat konsep desain yang unik.
 
Koleksi Too-Lala terdiri dari empat busana ready to wear mulai dari gaun panjang, setelan kemeja dan celana panjang, jaket, dan outer. Tiga di antaranya merupakan busana perempuan, dan satu busana pria. Salah satu yang menonjol dari koleksinya adalah penggunaan warna-warna yang beragam dan cerah seperti pink, biru, kuning, jingga, hijau, merah, dan cokelat.
Sementara dari segi motif, sang desainer menonjolkan desain ukiran dan batik khas Kalimantan, termasuk visual penari tradisional dan bunga khas setempat yang digambar dengan teknik printed pada kain. Keempat tampilan busana itu kian lengkap dengan deretan aksesoris yang menambah kesan ekstra dan mewah.
 
Primas menjelaskan bahwa siluet busana koleksi Too-Lala yang dirancangnya terinspirasi dari pakaian tradisional Tibet, Mongolia, yang dikenal dengan nama Burang. Tak sendiri, dalam menciptakan koleksi kali ini, dia berkolaborasi dengan desainer cilik bernama Azalea.
 
Azalea menggambar beberapa motif lalu dijadikan di-print ke dalam kain yang digunakan untuk membuat koleksi tersebut. "Jadi koleksinya ready to wear tapi kami sesuaikan dengan siluet Tibet," katanya saat ditemui Hypeabis.id di Atrium Pentacity Mall Superblock Balikpapan, Jumat (27/10/2023).
 
Dalam koleksinya kali ini, desainer lulusan Universitas Negeri Surabaya itu juga ingin menonjolkan beberapa motif khas Balikpapan seperti bunga jahe, cumi dan kamang. Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), dia ingin masyarakat luas bisa mengenal ragam motif khas dari Balikpapan.
 

Koleksi busana Too-Lala. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Koleksi busana Too-Lala. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Koleksi bukan kali pertama Primas mengangkat budaya Tibet pada koleksinya. Namun, kali ini dia ingin mempadukan kain dan motif wastra dari Balikpapan dengan looks atau tampilan yang internasional. Oleh karena itu, material kain yang digunakan pun beragam mulai dari wastra, kain santung, kain rayon bermotif, dan katun bordir.
 
Menariknya, aksesori yang dihadirkan juga merupakan hasil rancangan Primas. Pada pakaian tradisional Burang, memang identik dengan ragam aksesoris sebagai hiasan mulai dari kalung, anting, hingga aksesori kepala, yang biasanya terbuat dari emas, perak, dan mutiara.
 
"Tibet ini kaya akan budaya, warna yang vibrant, tapi merek punya satu siluet ciri khas khusus yang enggak dilupakan sama orang lain. Itu harapan kami berdua, supaya koleksi di BFW 2023 ini juga tidak dilupakan orang lain," ujarnya.
 

Koleksi busana Too-Lala. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Koleksi busana Too-Lala. (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

BFW 2023 menjadi momentum kedua kalinya bagi Primas mengikuti ajang mode terbesar dan bergengsi di Kalimantan Timur itu. Menurutnya, gelaran tahunan itu memberikan sejumlah manfaat baginya sebagai desainer, mulai dari eksposur, memperkenalkan produk lokal ke tingkat nasional, sekaligus mengajak para generasi muda untuk maju dan terus berkarya. "Jadi makin banyak relasi dan buyer juga," katanya.
 
Dia pun berharap ke depan, gelaran BFW bisa terus berlanjut bahkan diselenggarakan di venue yang lebih besar, agar semakin banyak audiens yang bisa berkunjung. Sebab, menurutnya, perkembangan industri fesyen di Balikpapan sudah semakin baik saat ini.
 
"Harapannya semakin banyak potensi anak muda Balikpapan yang terangkat, yang enggak cuma puas pada satu titik tapi bisa terus mengeksplorasi apa yang mereka miliki," katanya.
 
Primas Gigih Prihanta hanyalah satu dari 18 desainer yang terlibat dalam Balikpapan Fashion Week 2023. Sejumlah desainer lainnya yang berpartisipasi dalam BFW 2023 yang terdiri dari para perancang busana lokal dan nasional, UMKM, dan siswa SMK berbakat.
Mereka adalah Nurlena Rahmad Mas'ud, Agnes Linggar Budhisurya, Naniek Rachmat, Ivan Gunawan, Laudya Chintya Bella, Mario, dan Dekranasda Balikpapan. Ada pula UMKM Balikpapan, SMK Negeri 4 Balikpapan, APPMI Kaltim, Javabor by Tyas Dani, UMKM Bhayangkari PPU X Ayu Martha, Rumah Ampiek X Nadhila Shabrina, KurniaWP Batik, White Mode, Hammer, dan 3Second.
 
Berlangsung pada 27-29 Oktober 2023 di Atrium Pentacity Mall Balikpapan Superblock, BFW hadir untuk menjadi wadah, pembuka jalan, sekaligus promosi bagi produk-produk fesyen unggulan daerah yang berpartisipasi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membuka peluang datangnya para buyer dan investor baik dari dalam maupun luar negeri.
 
Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

4 Ide Kostum Halloween Pria Terinspirasi dari Drama Korea Hit

BERIKUTNYA

Koleksi Big Size Ala Bigissimo Curi Perhatian di Runway Jakarta Fashion Week 2024

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: