Sambut Hari Keuangan Nasional, Intip Kiat Kelola Keuangan Untuk Pasangan Muda
30 October 2023 |
09:30 WIB
Indonesia memperingati Hari Keuangan Nasional setiap 30 Oktober 2023. Ditandai dengan lahirnya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) pada 1946 atau sekarang dikenal sebagai Uang Rupiah, Wakil Presiden Mohammad Hatta mengatakan bahwa terbitnya mata uang resmi negara ini menutup masa yang penuh kesukaran dan penderitaan.
Selama 78 tahun kemerdekaan, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih sulit mengatur keuangannya, terutama generasi milenial yang baru saja menikah. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki perilaku konsumtif dan sulit menahan diri untuk mengeluarkan uang hingga tak memiliki tabungan.
Baca juga: Strategi Investasi dari Perencana Keuangan Biar Tetap Cuan Kala Rupiah Melemah
Tentu, kebiasaan buruk yang tidak diatasi segera ini akan berdampak pada keharmonisan rumah tangga. Nah, untuk pasangan baru, Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Rizky Juanita Azuz mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan.
Paling utama menuturnya yakni menyatukan persepsi dengan berdiskusi, membuat pencatatan yang terperinci. Menurutnya, berdiskusi dengan pasangan terkait perencanaan keuangan rumah tangga sangat penting demi menjaga ekspektasi bersama.
Pahami pula gaya hidup masing-masing dan hitunglah besaran pendapatan bulanan dari kedua pihak. Ketahui juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, air, belanja bulanan dan tagihan lain yang harus dikeluarkan tiap bulannya.
“Biasanya ketika ada banyak tagihan, kita kadang lupa mana tagihan yang sudah dibayar dan yang belum. Implikasinya bahkan bisa kena denda ketika akhirnya lupa bayar tagihan," ujarnya dikutip Hypeabis.id, Minggu (29/10/2023).
Hal kedua yang perlu dilakukan yakni memprioritaskan anggaran untuk kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok mencakup berbagai kebutuhan dasar, mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal hingga transportasi.
Rizky menyarankan agar pasutri baru membuat daftar kebutuhan pokok agar dapat terlihat anggaran dana yang harus dipersiapkan setiap bulannya. Kemudian, buat catatan berbagai pengeluaran bulanan agar jumlahnya sesuai dengan dana yang telah dianggarkan.
Ketiga, perhatikan pengeluaran musiman. Setelah menghitung dan membuat daftar kebutuhan pokok, jangan lupa mencatat pengeluaran musiman saat mengelola keuangan rumah tangga. Rizky menjelaskan pengeluaran musiman adalah pengeluaran yang bisa sewaktu-waktu terjadi, atau hanya terjadi beberapa kali dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa contoh pengeluaran musiman termasuk biaya reparasi mobil, bayar pajak tahunan seperti Pajak Kendaraan Bermotor atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingha biaya liburan.
"Sebaiknya masyarakat, termasuk pasangan baru, mengatur pengeluaran musiman untuk mencegah pengeluaran mendadak saat waktunya tiba," tegasnya.
Strategi keempat yakni menyiapkan dana tak terduga lewat investasi jangka panjang. Rizky mengimbau agar menyisihkan dana dari setiap penghasilan dan simpan di rekening yang terpisah agar tidak tercampur dengan dana untuk keperluan lainnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selama 78 tahun kemerdekaan, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih sulit mengatur keuangannya, terutama generasi milenial yang baru saja menikah. Tidak sedikit dari mereka yang memiliki perilaku konsumtif dan sulit menahan diri untuk mengeluarkan uang hingga tak memiliki tabungan.
Baca juga: Strategi Investasi dari Perencana Keuangan Biar Tetap Cuan Kala Rupiah Melemah
Tentu, kebiasaan buruk yang tidak diatasi segera ini akan berdampak pada keharmonisan rumah tangga. Nah, untuk pasangan baru, Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Rizky Juanita Azuz mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan.
Paling utama menuturnya yakni menyatukan persepsi dengan berdiskusi, membuat pencatatan yang terperinci. Menurutnya, berdiskusi dengan pasangan terkait perencanaan keuangan rumah tangga sangat penting demi menjaga ekspektasi bersama.
Pahami pula gaya hidup masing-masing dan hitunglah besaran pendapatan bulanan dari kedua pihak. Ketahui juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, air, belanja bulanan dan tagihan lain yang harus dikeluarkan tiap bulannya.
“Biasanya ketika ada banyak tagihan, kita kadang lupa mana tagihan yang sudah dibayar dan yang belum. Implikasinya bahkan bisa kena denda ketika akhirnya lupa bayar tagihan," ujarnya dikutip Hypeabis.id, Minggu (29/10/2023).
Hal kedua yang perlu dilakukan yakni memprioritaskan anggaran untuk kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok mencakup berbagai kebutuhan dasar, mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal hingga transportasi.
Rizky menyarankan agar pasutri baru membuat daftar kebutuhan pokok agar dapat terlihat anggaran dana yang harus dipersiapkan setiap bulannya. Kemudian, buat catatan berbagai pengeluaran bulanan agar jumlahnya sesuai dengan dana yang telah dianggarkan.
Ketiga, perhatikan pengeluaran musiman. Setelah menghitung dan membuat daftar kebutuhan pokok, jangan lupa mencatat pengeluaran musiman saat mengelola keuangan rumah tangga. Rizky menjelaskan pengeluaran musiman adalah pengeluaran yang bisa sewaktu-waktu terjadi, atau hanya terjadi beberapa kali dalam jangka waktu tertentu.
Beberapa contoh pengeluaran musiman termasuk biaya reparasi mobil, bayar pajak tahunan seperti Pajak Kendaraan Bermotor atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), hingha biaya liburan.
"Sebaiknya masyarakat, termasuk pasangan baru, mengatur pengeluaran musiman untuk mencegah pengeluaran mendadak saat waktunya tiba," tegasnya.
Strategi keempat yakni menyiapkan dana tak terduga lewat investasi jangka panjang. Rizky mengimbau agar menyisihkan dana dari setiap penghasilan dan simpan di rekening yang terpisah agar tidak tercampur dengan dana untuk keperluan lainnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.