Ilustrasi investor. (Sumber gambar: Kuncheek/Pexels)

Strategi Investasi dari Perencana Keuangan Biar Tetap Cuan Kala Rupiah Melemah

25 October 2023   |   13:56 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau terus melemah hingga nyaris menyentuh Rp16.000 per dolar AS. Berdasarkan perdagangan per hari ini, Rabu (25/10/2023), nilai tukar rupiah berada di level Rp15.870 per dolar AS. Nilai itu melemah sebesar 0,13 persen atau 21 poin dari sebelumnya Rp15.849 per dolar AS.
 
Di tengah kondisi seperti ini, sebagian investor mungkin bertanya-tanya harus mengambil keputusan apa terkait kegiatan investasinya. Pasalnya, dampak utama yang terjadi ketika nilai dolar menguat adalah turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. 
 
Perencana keuangan dari OneShildt Financial Independence, Ully Safitri, di tengah nilai dolar dan harga minyak dunia yang terus meningkat, para investor harus cakap dalam membaca situasi yang disesuaikan dengan profil resiko mereka masing-masing. 

Baca juga: Rupiah Melemah, Cek Instrumen Investasi yang Bakal Cuan Menurut Perencana Keuangan
 
Misalnya, untuk kalangan investor spekulatif atau agresif yang kerap mengambil keuntungan di tengah krisis, bisa memanfaatkannya dengan melakukan trading. "Karena justru saat forex naik turun seperti ini, dia bisa cuan banyak," katanya saat dihubungi Hypeabis.id, Selasa (24/10/2023).
 
Sebaliknya, untuk tipe investor dengan profil konvensional hingga moderat, sebaiknya mengambil langkah investasi yang cenderung lebih aman misalnya membeli obligasi negara dengan nilai rupiah. Di saat kondisi nilai tukar rupiah yang melemah, Ully tidak merekomendasikan investor awam untuk mengambil obligasi swasta yang biasanya dalam dolar AS.
 
"Kalau dolar AS-nya lagi tinggi, terus kita investasinya dengan itu, yang ada rugi. Karena kalaupun dolar AS nanti turun, nilai investasi kita bisa berkurang. Jadi hindari instrumen yang berkaitan dengan foreign exchange, karena mata uangnya naik turun," jelasnya.
 

Ilustrasi dolar. (Sumber gambar: Karolina Grabowska/Pexels)

Ilustrasi dolar. (Sumber gambar: Karolina Grabowska/Pexels)

Diversifikasi Produk Investasi

Ully mengatakan di saat rupiah melemah, menjadi momentum yang baik untuk membeli investasi saham jenis value investing, alih-alih panik dan menjual tabungan saham karena nilai IHSG yang turun. 
 
Value investing merupakan metode untuk membeli saham di bawah harga wajarnya atau sering disebut dengan saham yang undervalue, untuk kemudian dijual di harga wajarnya. Value investing cocok untuk untuk investor yang punya tingkat kesabaran tinggi karena keuntungan maksimal justru diperoleh saat saham dijual beberapa tahun kemudian. 
 
Cara paling mudah untuk memulai value investing adalah dengan mencari saham blue chip atau saham yang sudah terbukti keuangan perusahaannya sudah terbukti sehat, produknya banyak dipakai orang, plus pertumbuhan laporan keuangannya lancar. 
 
Meski demikian, dia juga mengingatkan pentingnya diversifikasi investasi pada portofolio investor. Ketika saham menjadi produk yang potensial, bukan berarti investor harus menaruh semua investasinya di instrumen tersebut, bahkan hingga menarik tabungan di jenis lainnya.
 
"Tetap kita harus diversifikasi yang disesuaikan dengan masing-masing profil resiko investor," ujarnya.
 
Dia menjelaskan untuk tipe investor yang agresif, bisa memberikan porsi yang lebih besar untuk berinvestasi pada saham, diikuti dengan reksa dana pendapatan tetap, obligasi, dan sisanya dialokasikan ke deposito atau emas.
 
Sementara untuk tipe konvensional hingga moderat, tidak direkomendasikan berinvestasi saham dengan porsi yang banyak, yakni sekitar 25 persen hingga 30 persen saja dari portofolio. Sisanya bisa dialokasikan untuk obligasi negara atau deposito.

Baca juga: Strategi Berinvestasi Ketika Rupiah Melemah
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Alison Brie Jadi Jurnalis, Berikut Daftar Pemain Utama Film Freelance

BERIKUTNYA

Rangkaian Acara Jakarta Film Week 2023, Tempat Kumpulnya Pencinta Film di Ibu Kota

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: