Hilton Garden Inn Jakarta Dukung Perjuangan Penderita Kanker Payudara Lewat Program Pink Ribbon
29 October 2023 |
14:12 WIB
Bulan Peduli Kanker Payudara berakhir pada pekan ini, tapi penyakit ganas ini tidak kunjung mereda. Setiap tahunnya, pemerintah hingga pakar kesehatan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara. Salah satunya adalah Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem lewat kampanye Pink Ribbon.
Icha Ayuningtyas, Marcomm Manager Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem, mengatakan bahwa manajemen mengadakan kampanye bertajuk Pink Ribbon sepanjang Oktober 2023 guna mendukung perjuangan para penderita melawan kanker payudara.
Baca juga: 3 Gaya Hidup yang Mendukung Pencegahan Risiko Kanker Payudara
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan menyediakan dukunga bagi para pejuang dan penyintas kanker payudara,” katanya.
Manajemen Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem melakukan berbagai hal dalam melakukan kampanye tersebut. Sepanjang Oktober, tersedia macaron berwarna pink dan totebag edisi Pink Ribbon. Sebagian dari pendapatan yang dihasilkan dari penjualan keduanya akan disumbangkan kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
Kemudian, para pengunjung juga dapat menikmati hidangan pagi yang disajikan di hotel dengan tema Pink Breakfast Corner di restoran Garden Grille & Bar di laintai 5. Konsumen dapat menikmati berbagai hidangan berwarna merah muda.
Tidak hanya itu, manajemen juga melakukan acara Pink Ribbon Charity Bazaar pada 28 Oktober 2023 silam di The Garden Ballroom dengan berbagai kegiatan guna meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara.
"Para peserta dalam bazaar tersebut terdiri dari sejumlah pemengaruh atau influencer terkemuka. Mereka menjual barang baru dan preloved kepada para pengunjung dan menyisihkan hasil keuntungan mereka untuk didonasikan kepada YKPI,” katanya.
Selain belanja, pengunjung bazaar juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti Pink Pound Fit yang diikuti oleh 120 orang. Peserta yang ikut program ini turut berdonasi melalui tiket registrasi. Bazaar itu juga memiliki program workshop bernama Pink Talk tentang kanker payudara dengan sejumlah mahasiswi dan siswi dari SMA dan SMK di sekitar Jakarta Barat menjadi peserta diskusi tersebut.
Diskusi yang berlangsung dengan melibatkan pembicara dokter Martha Roida Manurung dan seorang penyintas bernama Nani Firmasyah itu memiliki tema Sosiaslisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara serta Prakter Sadari.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel payudara abnormal tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor. Jika dibiarkan, tumor bisa menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat fatal.
Sel kanker payudara dimulai di dalam saluran susu dan/atau lobulus penghasil susu di payudara. Bentuk paling awal (in situ) tidak mengancam jiwa. Sel kanker dapat menyebar ke jaringan payudara terdekat (invasi). Hal ini menciptakan tumor yang menyebabkan benjolan atau penebalan.
Kanker dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lain (bermetastasis) dan bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Penderita kanker payudara dapat memiliki gejala yang beragam, terlebih bila sudah dalam stadium lanjut. Kebanyakan orang tidak akan merasakan gejala apa pun saat penyakit masih dalam tahap awal.
Gejala itu bisa seperti benjolan atau penebalan payudara dan seringkali tanpa rasa sakit; perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara; lesung pipit, kemerahan, lubang atau perubahan lain pada kulit; perubahan penampilan puting atau kulit di sekitar puting (areola); dan cairan abnormal atau berdarah dari puting.
WHO menuliskan bahwa orang dengan benjolan payudara yang tidak normal harus mencari perawatan medis, meskipun benjolan tersebut tidak terasa sakit.
Saat ini, Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang ada di hampir negara di dunia. Laman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Juli 2023 menyebutkan bahwa penyakit ini menyebabkan 685.000 wanita meninggal secara global pada 2020.
Sekitar setengah dari seluruh penderita kanker payudara adalah wanita yang tidak memiliki faktor risiko spesifik selain jenis kelamin dan usia. Sementara itu, pria yang mengalami kanker payudara mencapai 0,5 persen – 1 persen di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, jumlah wanita yang mengalami kanker payudara mencapai 2,3 juta orang pada 2020. Sementara itu, pada tahun yang sama, terdapat 7,8 juta perempuan yang didiagnosis menderita kanker tersebut dalam lima tahun terakhir.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Icha Ayuningtyas, Marcomm Manager Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem, mengatakan bahwa manajemen mengadakan kampanye bertajuk Pink Ribbon sepanjang Oktober 2023 guna mendukung perjuangan para penderita melawan kanker payudara.
Baca juga: 3 Gaya Hidup yang Mendukung Pencegahan Risiko Kanker Payudara
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan menyediakan dukunga bagi para pejuang dan penyintas kanker payudara,” katanya.
Manajemen Hilton Garden Inn Jakarta Taman Palem melakukan berbagai hal dalam melakukan kampanye tersebut. Sepanjang Oktober, tersedia macaron berwarna pink dan totebag edisi Pink Ribbon. Sebagian dari pendapatan yang dihasilkan dari penjualan keduanya akan disumbangkan kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
Kemudian, para pengunjung juga dapat menikmati hidangan pagi yang disajikan di hotel dengan tema Pink Breakfast Corner di restoran Garden Grille & Bar di laintai 5. Konsumen dapat menikmati berbagai hidangan berwarna merah muda.
Tidak hanya itu, manajemen juga melakukan acara Pink Ribbon Charity Bazaar pada 28 Oktober 2023 silam di The Garden Ballroom dengan berbagai kegiatan guna meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara.
"Para peserta dalam bazaar tersebut terdiri dari sejumlah pemengaruh atau influencer terkemuka. Mereka menjual barang baru dan preloved kepada para pengunjung dan menyisihkan hasil keuntungan mereka untuk didonasikan kepada YKPI,” katanya.
Selain belanja, pengunjung bazaar juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti Pink Pound Fit yang diikuti oleh 120 orang. Peserta yang ikut program ini turut berdonasi melalui tiket registrasi. Bazaar itu juga memiliki program workshop bernama Pink Talk tentang kanker payudara dengan sejumlah mahasiswi dan siswi dari SMA dan SMK di sekitar Jakarta Barat menjadi peserta diskusi tersebut.
Diskusi yang berlangsung dengan melibatkan pembicara dokter Martha Roida Manurung dan seorang penyintas bernama Nani Firmasyah itu memiliki tema Sosiaslisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara serta Prakter Sadari.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebutkan bahwa kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel payudara abnormal tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor. Jika dibiarkan, tumor bisa menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat fatal.
Sel kanker payudara dimulai di dalam saluran susu dan/atau lobulus penghasil susu di payudara. Bentuk paling awal (in situ) tidak mengancam jiwa. Sel kanker dapat menyebar ke jaringan payudara terdekat (invasi). Hal ini menciptakan tumor yang menyebabkan benjolan atau penebalan.
Kanker dapat menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lain (bermetastasis) dan bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Penderita kanker payudara dapat memiliki gejala yang beragam, terlebih bila sudah dalam stadium lanjut. Kebanyakan orang tidak akan merasakan gejala apa pun saat penyakit masih dalam tahap awal.
Gejala itu bisa seperti benjolan atau penebalan payudara dan seringkali tanpa rasa sakit; perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara; lesung pipit, kemerahan, lubang atau perubahan lain pada kulit; perubahan penampilan puting atau kulit di sekitar puting (areola); dan cairan abnormal atau berdarah dari puting.
WHO menuliskan bahwa orang dengan benjolan payudara yang tidak normal harus mencari perawatan medis, meskipun benjolan tersebut tidak terasa sakit.
Saat ini, Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang ada di hampir negara di dunia. Laman Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada Juli 2023 menyebutkan bahwa penyakit ini menyebabkan 685.000 wanita meninggal secara global pada 2020.
Sekitar setengah dari seluruh penderita kanker payudara adalah wanita yang tidak memiliki faktor risiko spesifik selain jenis kelamin dan usia. Sementara itu, pria yang mengalami kanker payudara mencapai 0,5 persen – 1 persen di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, jumlah wanita yang mengalami kanker payudara mencapai 2,3 juta orang pada 2020. Sementara itu, pada tahun yang sama, terdapat 7,8 juta perempuan yang didiagnosis menderita kanker tersebut dalam lima tahun terakhir.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.