Inspirasi Gaya Arsitektur Klasik Britania Raya Dalam Koleksi Rose and Beyond Desainer Ayu Dyah Andari
17 October 2023 |
18:54 WIB
Ayu Dyah Andari sukses menggelar peragaan busana bertajuk Rose and Beyond pada 16 Oktober 2023 di Grand Ballroom, The Langham Hotel Jakarta. Desainer yang identik dengan koleksi modest fashion tesebut sukses membawa busana terbaiknya di kancah mode lokal dan internasional.
Kali ini Ayu menampilkan kembali koleksi busana rancangannya yang pernah dipamerkan di ajang mode bergengsi dunia dalam fesyen show bertajuk Rose and Beyond. Sebanyak 12 set busana dari London Fashion Week Spring Summer 2024 dan 10 set busana dari gelaran Indonesia Night oleh Bank Indonesia, serta 25 set koleksi barunya.
Baca juga: Fakta Menarik Peragaan Busana Burberry Spring Summer 2024 di London Fashion Week
Adapun Rose and Beyond yang menjadi konsep besar dari show tungal jenama Ayu Dyah Andari, terinspirasi dari perempuan dan semesta. Sejak awal mawar memang sudah jadi signature dari jenama yang didirikannya sejak 2013 tersebut.
"Mawar adalah inspirasi tanpa batas Ayu Dyah Andari, di semua koleksi busana aku baik yang ready to wear atau luxury ada mawarnya," kata Ayu saat konferensi pers Rose and Beyond di The Langham Hotel Jakarta, Senin (16/10/2023).
Mawar yang selalu ada dalam setiap desain jenama Ayu Dyah Andari merupakan refleksi kegigihan seorang wanita dalam mencapai impiannya. Wanita yang sangat lemah lembut ternyata bisa bertahan dan berhasil di manapun dia berada.
"Mawar merepresentasikan perempuan dari kelopaknya yang lembut, tapi di sisi lain mawar juga sangat kuat karena bisa tumbuh di tempat tak terduga," kata Ayu.
Sementara Beyond memiliki makna di luar batas atau semesta yang saling bertautan. Konsep terseut kemudian dituangkan ke dalam busana rancangannya yang melebur budaya timur dan barat. Namun, lantaran cukup sering menggunakan motif mawar, sebagai desainer Ayu memutar otak supaya orang-orang tidak menganggap pakaiannya membosankan.
"Kalau dulu cuma kelopak yang digunakan, dalam koleksi ini mawarnya dipahat atau dibordir langsung ke pakaiannya dengan teknik yang belum pernah aku gunakan sebelumnya," katanya
Bordiran mawar pada pakaiannya tersebut terinspirasi dari pahatan relief-relief pada dinding bangunan klasik Britania Raya. Relief itu kemudian bersalin rupa menjadi bentuk mawar yang menonjol di atas bahan Chantilly dan Organdi yang tampil dalam koleksi busana modest rancangannya.
Sang desainer memadukan desain budaya Barat dan budaya Timur ke dalam siluet-siluet pakaian yang anggun dengan menonjolkan elegansi kaum bangsawan Eropa, namun tetap sopan dan tertutup.
Rangkaian palet warna yang digunakan mulai dari champagne, putih, putih gading dan dusk purple yang selaras dalam kontras. Potongannya menggunakan model celana palazzo dengan blus bertangan gelembung, crop jacket yang dipadukan rok panjang bersalut organdi, outer overslag panjang.
Baca juga: 5 Pilihan Gaya Busana Batik yang Anggun & Modis
Koleksi busana yang ditampilkan ditutup dengan baju pengantin putih dengan jubah menjuntai yang ditambahkan dengan detail mawar khas jenama Ayu Dyah Andari.
Editor: Fajar Sidik
Kali ini Ayu menampilkan kembali koleksi busana rancangannya yang pernah dipamerkan di ajang mode bergengsi dunia dalam fesyen show bertajuk Rose and Beyond. Sebanyak 12 set busana dari London Fashion Week Spring Summer 2024 dan 10 set busana dari gelaran Indonesia Night oleh Bank Indonesia, serta 25 set koleksi barunya.
Baca juga: Fakta Menarik Peragaan Busana Burberry Spring Summer 2024 di London Fashion Week
Adapun Rose and Beyond yang menjadi konsep besar dari show tungal jenama Ayu Dyah Andari, terinspirasi dari perempuan dan semesta. Sejak awal mawar memang sudah jadi signature dari jenama yang didirikannya sejak 2013 tersebut.
"Mawar adalah inspirasi tanpa batas Ayu Dyah Andari, di semua koleksi busana aku baik yang ready to wear atau luxury ada mawarnya," kata Ayu saat konferensi pers Rose and Beyond di The Langham Hotel Jakarta, Senin (16/10/2023).
Mawar yang selalu ada dalam setiap desain jenama Ayu Dyah Andari merupakan refleksi kegigihan seorang wanita dalam mencapai impiannya. Wanita yang sangat lemah lembut ternyata bisa bertahan dan berhasil di manapun dia berada.
"Mawar merepresentasikan perempuan dari kelopaknya yang lembut, tapi di sisi lain mawar juga sangat kuat karena bisa tumbuh di tempat tak terduga," kata Ayu.
"Kalau dulu cuma kelopak yang digunakan, dalam koleksi ini mawarnya dipahat atau dibordir langsung ke pakaiannya dengan teknik yang belum pernah aku gunakan sebelumnya," katanya
Bordiran mawar pada pakaiannya tersebut terinspirasi dari pahatan relief-relief pada dinding bangunan klasik Britania Raya. Relief itu kemudian bersalin rupa menjadi bentuk mawar yang menonjol di atas bahan Chantilly dan Organdi yang tampil dalam koleksi busana modest rancangannya.
Sang desainer memadukan desain budaya Barat dan budaya Timur ke dalam siluet-siluet pakaian yang anggun dengan menonjolkan elegansi kaum bangsawan Eropa, namun tetap sopan dan tertutup.
Rangkaian palet warna yang digunakan mulai dari champagne, putih, putih gading dan dusk purple yang selaras dalam kontras. Potongannya menggunakan model celana palazzo dengan blus bertangan gelembung, crop jacket yang dipadukan rok panjang bersalut organdi, outer overslag panjang.
Baca juga: 5 Pilihan Gaya Busana Batik yang Anggun & Modis
Koleksi busana yang ditampilkan ditutup dengan baju pengantin putih dengan jubah menjuntai yang ditambahkan dengan detail mawar khas jenama Ayu Dyah Andari.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.