4 Alasan Laptop Gaming Lebih Optimal Pakai AI
25 October 2023 |
22:00 WIB
Salah satu produsen lapptop yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) yakni ASUS. Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman menyebut jajaran Republic of Gamers (ROG) mereka tidak hanya sekadar powerfuluntuk bermain game, tetapi juga optimal digunakan untuk bereksperimen dengan AI, termasuk untuk penggunaan aplikasi berbasis AI yang digunakan sehari-hari.
Laptop gaming Asus memiliki kemampuan Stable Diffusion untuk menciptakan gambar dari AI, kemudian fitur editing di Adobe atau media sosial yang kini juga sudah marak menggunakan kemampuan AI untuk menyempurnakan karya.
Baca juga: Laptop Gaming HP vs ASUS, Mana yang Paling Gahar?
Ada pula Two-Way AI Noise Cancellation yang digunakan ROG untuk meningkatkan kualitas video call di Zoom ataupun Microsoft Teams. Dari sekian banyak seri, Firman menyampaikan ada empat alasan mengapa laptop ROG lebih optimal dalam penggunaan AI. Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
Editor: Dika Irawan
Laptop gaming Asus memiliki kemampuan Stable Diffusion untuk menciptakan gambar dari AI, kemudian fitur editing di Adobe atau media sosial yang kini juga sudah marak menggunakan kemampuan AI untuk menyempurnakan karya.
Baca juga: Laptop Gaming HP vs ASUS, Mana yang Paling Gahar?
Ada pula Two-Way AI Noise Cancellation yang digunakan ROG untuk meningkatkan kualitas video call di Zoom ataupun Microsoft Teams. Dari sekian banyak seri, Firman menyampaikan ada empat alasan mengapa laptop ROG lebih optimal dalam penggunaan AI. Simak ulasannya di bawah ini yuk, Genhype.
1. Hardware Paling Modern
Laptop ROG dibekali dengan hardware modern yang mengusung teknologi terkini memastikan eksperimen AI dapat berjalan secara lebih baik. Mulai dari pilihan CPU hingga 13th Gen Intel Core dan AMD Ryzen 7000 Series, seta GPU NVIDIA GeForce RTX 40 Series, laptop ROG siap digunakan untuk membantu peneliti dan pengguna AI untuk menjalankan, mengolah, dan melatih sistem kecerdasan buatannya secara lokal.
Selain CPU dan GPU, laptop ROG sudah didukung oleh penggunaan memori DDR5, sementara penyimpanannya menggunakan PCIe Gen4 x4 SSD. Kedua komponen tersebut memungkinkan transfer dan pengolahan data dapat berjalan lebih cepat, membuat proses penggunaan aplikasi berbasis AI dapat berjalan lebih baik.
Selain CPU dan GPU, laptop ROG sudah didukung oleh penggunaan memori DDR5, sementara penyimpanannya menggunakan PCIe Gen4 x4 SSD. Kedua komponen tersebut memungkinkan transfer dan pengolahan data dapat berjalan lebih cepat, membuat proses penggunaan aplikasi berbasis AI dapat berjalan lebih baik.
2. MUX Switch
Laptop ROG dibekali MUX Switch, microchip yang dapat mengalihkan seluruh pemrosesan grafis ke discrete GPU tanpa melibatkan integrated GPU sama sekali. MUX Switch memastikan semua aplikasi berjalan di discrete GPU tanpa terkecuali sehingga performa yang dihasilkan menjadi lebih baik.
MUX Switch sangat berguna dalam eksperimen AI, apalagi jika AI tersebut sangat mengandalkan performa GPU seperti pemrosesan gambar dalam berkreasi ataupun gaming. Melalui MUX Switch, AI yang sedang dieksperimentalkan atau dijalankan dapat dipastikan selalu mulus di discrete GPU yang lebih powerful.
MUX Switch sangat berguna dalam eksperimen AI, apalagi jika AI tersebut sangat mengandalkan performa GPU seperti pemrosesan gambar dalam berkreasi ataupun gaming. Melalui MUX Switch, AI yang sedang dieksperimentalkan atau dijalankan dapat dipastikan selalu mulus di discrete GPU yang lebih powerful.
3. Performance Tuning via Armoury Crate
Seluruh laptop ROG juga telah hadir dengan aplikasi Armoury Crate. Aplikasi tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat kontrol fitur, tetapi juga mempermudah pengguna laptop ROG untuk mengintegrasikan perangkat serta asesori ROG lainnya. Namun satu fitur yang sangat berguna bagi peneliti AI adalah performance tuning.
Di Armoury Crate, pengguna laptop ROG dapat secara leluasa mengatur tingkat performa laptopnya. Tidak hanya berupa profil performa, Armoury Crate juga memungkinkan pengguna laptop ROG untuk melakukan pengaturan (tuning) secara manual. Tuning manual yang bisa dilakukan meliputi pengaturan clockspeed pada CPU dan GPU hingga fan curve.
Tidak hanya itu, beberapa laptop ROG terbaru bahkan memungkinkan sebagian core CPU untuk dapat dimatikan, sehingga membuat penggunanya dapat mengatur konfigurasi performa laptop sesuai dengan kondisi dan skenario eksperimen AI yang sedang dilakukan.
Di Armoury Crate, pengguna laptop ROG dapat secara leluasa mengatur tingkat performa laptopnya. Tidak hanya berupa profil performa, Armoury Crate juga memungkinkan pengguna laptop ROG untuk melakukan pengaturan (tuning) secara manual. Tuning manual yang bisa dilakukan meliputi pengaturan clockspeed pada CPU dan GPU hingga fan curve.
Tidak hanya itu, beberapa laptop ROG terbaru bahkan memungkinkan sebagian core CPU untuk dapat dimatikan, sehingga membuat penggunanya dapat mengatur konfigurasi performa laptop sesuai dengan kondisi dan skenario eksperimen AI yang sedang dilakukan.
4. Sistem Pendingin
Bereksperimen dengan AI membutuhan perangkat komputasi dengan performa yang stabil. Untuk memastikan hal tersebut, laptop ROG telah dibekali dengan sistem pendingin paling canggih yaitu ROG Intelligent Cooling. Berbagai teknologi dan fitur pendingin terbaik telah hadir di ROG Intelligent Cooling, mulai dari penggunaan liquid metal sebagai thermal compound, kipas Arc Flow Fan yang mampu mengalirkan udara dengan baik tanpa berisik, hingga heatsink dengan fin yang sangat tipis untuk memaksimalkan pelepasan panas.
Tidak hanya itu, laptop ROG juga memiliki konfigurasi khusus pada sistem pendinginnya yang telah disesuaikan dengan desain laptopnya. ROG Zephyrus Duo 16 misalnya yang hadir dengan fitur Active Aerodynamic System (AAS) yang terintegrasi dengan layar keduanya dan memastikan aliran udara yang lebih baik ke sistem pendingin utamanya.
Sementara ROG Strix 16/18 Series kini telah dibekali dengan sistem Tri-Fan yang mengandalkan tiga kipas serta full-witdh heatsink sehingga dapat menghadirkan performa optimal untuk semua aktivitas. Sementara itu, ROG Strix SCAR 17 kini dibekali dengan sistem pendingin berbasis vapor chamber yang memastikan panas di seluruh komponen utamanya dapat dilepas dengan sangat baik.
Baca juga: Konten Kreator Wajib Simak, Begini Cara Memilih Laptop yang Tepat
Tidak hanya itu, laptop ROG juga memiliki konfigurasi khusus pada sistem pendinginnya yang telah disesuaikan dengan desain laptopnya. ROG Zephyrus Duo 16 misalnya yang hadir dengan fitur Active Aerodynamic System (AAS) yang terintegrasi dengan layar keduanya dan memastikan aliran udara yang lebih baik ke sistem pendingin utamanya.
Sementara ROG Strix 16/18 Series kini telah dibekali dengan sistem Tri-Fan yang mengandalkan tiga kipas serta full-witdh heatsink sehingga dapat menghadirkan performa optimal untuk semua aktivitas. Sementara itu, ROG Strix SCAR 17 kini dibekali dengan sistem pendingin berbasis vapor chamber yang memastikan panas di seluruh komponen utamanya dapat dilepas dengan sangat baik.
Baca juga: Konten Kreator Wajib Simak, Begini Cara Memilih Laptop yang Tepat
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.