Mengenal 8 Teknik Meracik & Menyeduh Jamu Modern ala Acaraki
24 October 2023 |
07:00 WIB
Genhype, sebagaimana diketahui, jamu merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia yang telah eksis sejak zaman nenek moyang. Minuman khas yang satu ini dihasilkan dari rempah pilihan dan berkualitas yang berasal dari alam Ibu Pertiwi.
Dikutip dari laman Portal Informasi Indonesia, sejarah jamu bisa ditelusuri sejak zaman prasejarah. Ketika nenek moyang mulai mengolah hasil alam Indonesia, berlanjut saat zaman penjajahan Jepang, awal kemerdekan Republik Indonesia, hingga saat ini.
Dalam pembuatan jamu, masyarakat zaman dahulu menggunakan teknik yang lebih sederhana dan tradisional. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan alat, teknologi, dan juga ilmu pengetahuan dari peracik jamu. Namun, perkembangan teknologi informasi saat ini yang terus mengalami peningkatan, turut merubah teknik meracik jamu sehingga lebih modern.
Baca juga: Indonesia Coffee Summit 2023: Saat Jamu Mencoba Mengikuti Jejak Kepopuleran Kopi
Lantas apa teknik modern yang dikembangkan menggunakan teknologi terkini? Dalam ajang The Art of Jamu, Adhan Zuhair Khawa, barista di Aracaki menjelaskan beberapa teknik menyeduh jamu modern di tempatnya bekerja.
“Di sini kami menggunakan alat yang digunakan dalam meracik kopi. Setiap metode itu berbeda, jadi misalnya terdapat jamu original seperti kunyit asam itu menggunakan metode french press dan rok presso. Jadi setiap metode itu memiliki perbedaan pada tingkatan rasanya, misalnya menggunakan prouver-V60 akan menghadirkan rasa yang lebih ringan, tapi memiliki aroma yang kuat,” katanya kepada Hypeabis.id.
Genhype, jika kalian mengenal pour over-V60 sebagai alat yang digunakan dalam meracik minuman kopi, ternyata alat ini juga bisa digunakan untuk meracik jamu. Perkembangan teknologi yang semakin cangging membantu para barista menghadirkan jamu lebih cepat tapi tetap memiliki rasa yang berkualitas.
Dijelaskan oleh Adhan, saat menggunakan pour over-V60, seorang barista akan menuangkan bahan jamu ke dalam alat, kemudian diseduh menggunakan air panas pada bahan diatas filter kertas. Dengan menerapkan teknik ini, jamu akan mengeluarkan aroma yang lebih kuat dengan cita rasa ringan dari minuman tradisional tersebut.
Teknik berikutnya yang dijelaskan oleh Adhan ialah meracik jamu menggunakan manual rok presso. Adhan menuturkan bahwa penyeduhan ini menggunakan tekanan dari alat dan air panas yang akan menghasilkan ekstrak jamu lebih pekat dari bahan jamu yang digunakan. Dengan teknik ini akan menghasilkan cita rasa jamu yang lebih padat dan pekat.
Satu diantara teknik yang digunakan dalam peracikan jamu yakin manual espresso flairesso. Dijelaskan oleh Adhan, cara meracik jamu yang satu ini memiliki persamaan dengan teknik sebelumnya. Namun, dengan cara ini barista akan menghasilkan jamu dengan rasa yang lebih padat dan tebal.
Genhype, teknik peracikan minuman jamu berikutnya ialah menggunakan infusion french press. Teknik yang satu ini, dilakukan dengan cara menuangkan jamu yang sudah dikeringkan ke dalam alat yang sebelumnya telah diisi air panas. Langkah berikutnya ialah menurunkan alat filter yang digunakan untuk memisahkan air jamu dari ampasnya. Dengan menggunakan teknik ini kalian akan menghasilkan cita rasa jamu yang cukup pekat.
AeroPress merupakan salah satu teknik penyajian jamu modern dengan memanfaatkan tekanan udara dalam alat sehingga jamu dapat disajikan lebih cepat dengan ekstrak yang lebih pekat. Adhan menjelaskan, dengan menggunakan teknik aeroPress, kalian akan menghasilkan jamu dengan cita rasa tebal dan lebih infusi.
Syphon, merupakan salah satu alat yang digunakan dalam peracikan minuman kopi. Namun, Adhan menyebut syphon juga dapat digunakan dalam teknik meracik jamu untuk menghasilkan rasa ringan dengan aroma yang dominan kuat. Dalam teknik ini, seorang barista akan memanfaatkan uap air yang dididihkan untuk meracik bahan, selanjutnya daya vacuum dan gravitasi akan menarik bahan melalui filter.
Selain beberapa teknik diatas, meracik jamu juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik moka pot. Teknik ini, dijelaskan oleh Adhan, menggunakan tekanan uap air yang naik dan melalui bahan kemudian akan dikondensasikan pada bagian atas alat, sehingga menghasilkan minuman jamu dengan cita rasa yang relatif pekat.
Teknik cold drip merupakan proses ekstraksi pada jamu yang menggunakan air dingin yang selanjutnya diteteskan secara perlahan diatas bahan selama kurang lebih 8 jam. Dengan menggunakan teknik ini, akan menghasilkan rasa dan aroma jamu yang berbeda dengan rasa yang diperoleh melalui teknik-teknik sebelumnya.
Baca juga: Hypereport: Jamu, Cara Asyik Jaga Kesehatan dan Kece ala Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Dikutip dari laman Portal Informasi Indonesia, sejarah jamu bisa ditelusuri sejak zaman prasejarah. Ketika nenek moyang mulai mengolah hasil alam Indonesia, berlanjut saat zaman penjajahan Jepang, awal kemerdekan Republik Indonesia, hingga saat ini.
Dalam pembuatan jamu, masyarakat zaman dahulu menggunakan teknik yang lebih sederhana dan tradisional. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan alat, teknologi, dan juga ilmu pengetahuan dari peracik jamu. Namun, perkembangan teknologi informasi saat ini yang terus mengalami peningkatan, turut merubah teknik meracik jamu sehingga lebih modern.
Baca juga: Indonesia Coffee Summit 2023: Saat Jamu Mencoba Mengikuti Jejak Kepopuleran Kopi
Minuman Golden sparkilng ala Acaraki. (Sumber gambar: Yulita Theresia Maghi/Hypeabis.id)
“Di sini kami menggunakan alat yang digunakan dalam meracik kopi. Setiap metode itu berbeda, jadi misalnya terdapat jamu original seperti kunyit asam itu menggunakan metode french press dan rok presso. Jadi setiap metode itu memiliki perbedaan pada tingkatan rasanya, misalnya menggunakan prouver-V60 akan menghadirkan rasa yang lebih ringan, tapi memiliki aroma yang kuat,” katanya kepada Hypeabis.id.
1. Pour Over-V60
Pour over-V60.(Sumber gambar: Sean Benesh/Unsplash)
Dijelaskan oleh Adhan, saat menggunakan pour over-V60, seorang barista akan menuangkan bahan jamu ke dalam alat, kemudian diseduh menggunakan air panas pada bahan diatas filter kertas. Dengan menerapkan teknik ini, jamu akan mengeluarkan aroma yang lebih kuat dengan cita rasa ringan dari minuman tradisional tersebut.
2. Manual Rok Presso
Manual Rok Presso. (Sumber gambar: Jhon Zook/Pexels)
3. Manual Flair Espresso
Manual Flair Espresso. (Sumber gambar: Paul Esch Laurent/Pexels)
4. Infusion French Press
Infusion French Press. (Sumber gambar: Charlotte May/ Pexels)
5. AeroPress
Aeoropress. (Sumber gambar: Juan Gomez/Pexels)
6. Syphon
Syphon. (Sumber gambar: Green Ant/Unsplash)
7. Moka Pot
Moka pot. (Sumber gambar: Mostafa Mahmoudi/Unplash)
8. Cold Drip
Cold Drip. (Sumber gambar: Devin Avery/Unsplash)
Baca juga: Hypereport: Jamu, Cara Asyik Jaga Kesehatan dan Kece ala Indonesia
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.