Ilustrasi luka kiloid di bahu perempuan (Sumber Gambar: Freepik/Tirachard)

Mengenal Luka Keloid dan Upaya Mencegahnya

20 October 2023   |   08:52 WIB

Keloid merupakan bekas luka yang abnormal, dihasilkan karena adanya peradangan kulit. Hal ini terjadi karena adanya fakto genetik dan lingkungan. Firoblas, sel yang ada pada jaringan ikat di tubuh manusia, dinilai terlalu aktif hingga menghasilkan jumlah kolagen yang berlebih.

Normalnya, bekas luka akan hilang seiring berjalannya waktu. Namun, keloid justru tumbuh menonjol pada kulit dan melebar menutupi bekas luka. Keloid memiliki tekstur yang keras dan kenyal dan biasa tumbuh ditempat yang mengalami luka. Menimbulkan rasa gatal dan nyeri, terkadang pertumbuhan keloid dapat mempengaruhi penampilan dan membuat tidak percaya diri.

Baca juga: Jangan Bersihkan Luka Pakai Alkohol, Begini Tips Penanganan Pertamanya!

Dilansir dari National Library of Medicine, faktor genetik dan lingkungan berperan dalam berkembangnya keloid. Individu yang rentan dapat mengembangkan keloid setelah mengalami trauma kulit pada tingkat apa pun, termasuk pembedahan, tindikan, jerawat, tato, gigitan serangga, luka bakar, laserasi, vaksinasi, dan proses lainnya dapat menyebabkan dermatitis dapat menyebabkan terbentuknya keloid.

Bekas luka keloid masih menjadi permasalahan yang sulit dalam pengobatan. Tidak hanya sulit diobati, pengobatan yang tidak memadai dapat menyebabkan bekas luka keloid semakin parah. Oleh karena itu, pencegahan sangat diperlukan. Orang yang memiliki kulit sensitif rentan terkena keloid, keloid juga dapat dipicu oleh jerawat yang parah, pembuatan tato, tindik, cacar air hingga luka bekas operasi.

Jika terjadi cedera yang tidak disengaja atau pembedahan diperlukan, ada beberapa cara untuk meminimalkan dan mungkin mencegah berkembangnya bekas luka keloid.
 

1. Lindungi kulit dari cedera

Cegah terjadinya cedera dengan selalu melindungi seluruh bagian tubuh jika melakukan aktivitas yang berisiko cedera, karena luka goresan kecil mampu menimbulkan luka keloid.


2. Bersihkan luka dengan baik

Jika memiliki luka, maka harus rajin dibersihkan menggunakan air dan sabun atau dengan larutan garam, agar kulit tetap bersih dan lembap. Hindari penggunaan hidrogen peroksida, rubbing alcohol (isopropil alcohol), atau yodium pada luka. Sehingga, mampu mengurangi tumbuhnya jaringan parut.


3. Oleskan salep dan balut luka

Gunakan salep untuk luka yang direkomendasikan oleh dokter, untuk mengurangi gesekan dan munculnya rasa gatal. Kemudian, balut luka dengan kasa steril agar tetap lembap, pastikan untuk rutin membersihkan luka dan mengganti pembalut luka.


4. Gunakan silikon gel

Bekas luka yang kering dapat menimbulkan tumbuhnya jaringan parut, sehingga jka luka sudah mengering, segera gunakan silikon gel agar bekas luka tetap lembap dan mengurangi produksi kolagen berlebih yang mampu menyebabkan keloid.


5. Hindari paparan sinar matahari

Keloid dapat tumbuh pada jangka waktu yang lama, sehingga kalian harus melindungi bekas luka dari paparan sinar matahari yang dapat membuat area keloid menjadi lebih gelap. Tutupi area luka dengan pakaian, atau dengan mengoleskan tabir surya.


6. Hindari tindik dan tato

Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, tindik telinga bisa meningkatkan risiko terjadinya keloid. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami penyakit kulit ini, ada kemungkinan kalian juga bisa memiliki keloid setelah menusuk bagian apa pun di area telinga.


7. Waspada saat melakukan pembedahan

Jika kalian melakukan tindakan operasi hingga pembedahan gigi, segera beri tahu dokter jika memiliki keturunan keloid, agar dokter dapat melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko munculnya keloid.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan di atas  untuk menghindari bekas luka keloid, terutama jika Genhype pernah memiliki bekas luka keloid sebelumnya. Selalu bersihkan lukanya dan obati hingga sembuh.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Menyelamatkan Bumi dari Sampah, Yuk Kenalan dengan Layanan Ecofren Indonesia

BERIKUTNYA

6 Bagian Tubuh yang Sering Lupa Diolesi Sunscreen, Waspadai Bahaya Sinar UV

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: