Ilustrasi merawat luka. (Sumber foto: Pexels/Rodnae Productions)

Jangan Bersihkan Luka Pakai Alkohol, Begini Tips Penanganan Pertamanya!

14 April 2023   |   14:47 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Kulit yang terluka tidak boleh langsung dibilas dengan cairan alkohol. Selama ini, cairan alkohol memang dipercaya bisa membantu membersihkan luka. Namun, ternyata penggunaan alkohol sebagai bagian pertolongan pertama pada luka tidak disarankan oleh dokter.

Dokter Spesialis Darurat Medik Ugi Sugiri mengatakan alkohol tidak disarankan untuk pertolongan pertama karena sifatnya yang lebih banyak merugikan dibanding menyembuhkan. Terlebih jika penggunaan alkohol dilakukan oleh orang awam yang tidak paham dengan takaran dan jenis luka yang akan disembuhkannya.

Baca juga: Jangan Asal, Begini Cara Pertolongan Pertama Korban Luka Bakar

Alkohol memang termasuk zat antiseptik. Cairan ini jika digunakan secara tepat bisa membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroorganise berbahaya pada luka. Namun, alkohol termasuk zat yang keras dan bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Selain bisa menimbulkan sensasi terbakar pada kulit, alkohol juga dapat memicu kerusakan pada jaringan kulit yang sehat. Hal ini berefek pada proses penyembuhan luka yang bisa lebih lama.

“Memang alkohol ini bersifat antiseptik, tetapi perlu dilihat juga lukanya seperti apa. Sebab, cairan ini juga bisa iritatif sehingga sekarang tidak dianjurkan untuk membersihkan luka lagi,” ujar Ugi dalam konferensi pers Jangan Berhenti Sedia Persiapan Mudik dengan Betadine, di Jakarta, Kamis (13/4).

Dibanding menggunakan alkohol, dokter Ugi lebih menyarankan untuk membersihkan luka cukup dengan air bersih yang mengalir. Cara ini terbilang lebih efektif untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di sekitar area luka.

Pastikan proses pembersihan tersebut dilakukan dengan air yang mengalir, bukan direndam di dalam air yang ada di wadah. Sebab, hasilnya akan berbeda. Pembersihan dengan air yang mengalir lebih efektif karena kotoran akan ikut larut terbawa dengan air tersebut.

Setelah luka dirasa sudah bersih, segera lakukan pengobatan dengan memberikan zat antiseptik. Salah satu yang direkomendasikan adalah obat antiseptik yang menganding Povidone Iodine. Sebab, zat tersebut bersifat anti-inflamasi dan dapat membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Sebab, Povidone Iodine merupakan zat yang bisa bekerja untuk merusak sel kuman dan membuat kuman tersebut mati. Saat ini, sudah banyak produk antiseptik yang sudah mengandung Povidone Iodine di dalamnya.
 

Perlukah Luka Ditutup?

Penyebab luka menjadi parah dan sulit sembuh adalah karena perawatannya yang salah. Banyak orang yang mengira luka terbuka tidak perlu untuk ditutup karena harus terkena angin sehingga mudah kering.

Dokter Ugi mengatakan beberapa luka memang ada yang tidak perlu harus ditutup dengan perban atau plester. Namun, ada beberapa luka yang mengharuskan ditutup dengan perban maupun plester.

Penutupan luka ini penting karena sebagai upaya kita untuk melindungi luka dari kotoran yang bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, kita juga perlu sangat berhati-hati agar tidak terjadi luka kedua di tempat yang sama. Sebab, hal ini bisa membuat luka jadi tambah sulit untuk sembuh.

Oleh karena itu, luka terbuka memang sebaiknya ditutup dengan plester yang elastis. Jenis plester yang dipakai juga harus diperhatikan. Pastikan plester tersebut tidak melekat pada luka dan juga kedap air.

Penggunaan plester atau perban yang tidak terlalu ketat bisa memberikan ruang udara yang baik bagi luka. Hal ini akan membuat luka bisa tetap dalam kondisi ideal, yakni tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering.

Selain itu, plester atau perban juga harus rutin diganti. Dokter Ugi sendiri menyarankan agar plester bisa diganti setiap hari sekali. Plester yang menempel terlalu lama bisa menjadi tempat kotoran dan malah menganggu proses penyembuhan menjadi makin lama.

Baca juga: Pengetahuan Dasar Menangani Cedera, Mulai dari Luka Berdarah hingga Keracunan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Masa-masa Bakar Uang Sudah Lewat, Simak Tren Terbaru Pekerjaan di Dunia Startup

BERIKUTNYA

Cerita Inspiratif Mengubah Hobi Fotografi Jadi Cuan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: