Desi Ratnasari kenakan koleksi ROSE AND BEYOND (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Koleksi Rose and Beyond Karya Desainer Ayu Dyah Andari Representasikan Mawar Sebagai Wanita

16 October 2023   |   22:14 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Perancang busana Ayu Dyah Andari beserta jenama fesyen muslim wanita yang didirikannya sejak 2013 terus mengepakkan sayapnya di kancah mode lokal dan internasional. Kali ini Ayu menampilkan kembali koleksi busana muslim rancangannya dari ajang mode bergengsi dunia dalam peragaan busana bertajuk Rose and Beyond.
 
"Saya bersyukur bisa berada di runway itu, pertama kali untuk New York Fashion Week Autumn Winter 2023-2024 (Februari 2023), kemudian London Fashion Week Spring Summer 2024 (September 2023). Ini hadiah terindah sekaligus refleksi pencapaian saya sebagai desainer mode selama 12 tahun berkarya," kata Ayu di di Grand Ballroom, The Langham Jakarta.

Baca juga: Koleksi Flames Karya Desainer Julianto Hadirkan Gaun Elegan Bernuansa Api & Tanah

Sebanyak 12 set busana dari London Fashion Week Spring Summer 2024 dan 10 set busana dari gelaran Indonesia Night oleh Bank Indonesia, dipersembahkannya dalam Rose and Beyond hari ini, Senin 16 Oktober 2023 di Grand Ballroom, The Langham Jakarta.

Total ada sebanyak 47 set busana, termasuk 25 set kreasi barunya yang ditampilkan di hadapan para pencinta mode, sahabat dan kerabat, serta penulis mode andal dari sejumlah media di Indonesia.

Adapun Rose and Beyond terinspirasi dari perempuan dan semesta. Sejak dulu mawar memang selalu menjadi signature dari jenama Ayu Dyah Andari sebagai representasi dari kelembutan sekaligus kekuatan perempuan dalam pelukan semesta.

"Mawar merepresentasikan perempuan dari kelopaknya yang lembut, tapi di sisi lain mawar juga sangat kuat karena bisa tumbuh di tempat tak terduga," kata Ayu.
 

Nagita Slavina kenakan koleksi ROSE AND BEYOND (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Nagita Slavina kenakan koleksi ROSE AND BEYOND (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)


Mawar yang selalu ada dalam setiap desain Ayu, merupakan refleksi kegigihan seorang perempuan dalam mencapai impiannya. Mereka bisa bertahan dan berhasil di manapun berada.

"Sementara Beyond diartikan di luar batas atau semesta yang saling bertautan, yang kemudian dituangkan dalam desainku dengan melebur budaya timur dan barat," katanya.

Sosok mawar yang selama ini ada dalam bayangan Ayu adalah sosok Putri Zulkifli Hasan atau Putri Zulhas, seorang enterpreneur dan politikus yang selalu tampil modis. Lima busana dari koleksi yang tampil di London Fashion Week dan ROSE AND BEYOND, adalah hasil kolaborasinya dengan Putri Zulhas.

"Saya merasa bangga dapat berkolaborasi dengan Putri Zulkifli Hasan yang telah dikenal sejak lama mengadvokasi andil perempuan di ranah bisnis Tanah Air," terang Ayu tentang kolaborasinya dengan Putri.

Kolaborasi ini bisa terjadi karena dua perempuan tersebut menggenggam pandangan yang sejalan terhadap citra perempuan, yang gigih, pantang menyerah, berani, namun juga lemah lembut dan elegan. Adapun Putri Zulhas juga mengungkapkan rasa suka cita dan bangga karena bisa berkolaborasi dengan desainer favoritnya itu.

"Kak Ayu adalah desainer yang menasruh hatinya ke dalam karya-karyanya, jadi busana rancanggannya enggak hanya cantik di luar tapi  juga membuat inner beauty orang yang memakainya jadi keluar," ujar Putri.

Putri Zulhas berperan sebagai muse yang menjadi inspirasi Ayu saat mengerjakan rancangan busananya. Selama pengerjaan, dia juga aktif memberikan masukan dan ide-idenya yang menarik tentang fesyen. Oleh karenanya dia merasa tak mengalami kendala sama sekali saat menggarap proyek tersebut.

"Kolaborasi di dunia fesyen ini memang yang pertama untuk aku tapi karena aku melakukannya dengan sahabat dan desainer yg aku suka jadi semuanya terasa sangat effortless dan mengalir begitu saja," ujarnya.

Baca juga: Wastra Nusantara dalam Koleksi RONA dari Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia

Saat peragaan busana Rose and Beyond, Putri Zulhas tampil sebagai model bersama Dessy Ratnasari, Nagita Slavina, Adelia Pasha, Verrel Bramastya, Enrique Dustin, Aditya Marzoni, Milka Annisya Nur, Atalla Praratya Kamil, Pasha Ungu, Mytha Lestari, dan lainnya.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Resensi Buku Anatomi Perasaan Ibu Karya Sophia Mega, Fase Kehidupan Unik Seorang Perempuan

BERIKUTNYA

Film Dokumenter Crush Tayang di Paramount+, Kisah Kelam Tragedi Halloween 2022 Itaewon

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: