Wastra Nusantara dalam Koleksi RONA dari Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia

Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia mempersembahkan koleksi spesial bertajuk RONA yang terinspirasi oleh keragaman tenun Nusantara. RONA didefinisikan sebagai ekspresi wajah yang berseri-seri karena kekaguman dan terpesona oleh wastra tenun.

Wastra tenun merupakan produk budaya nusantara yang layak diapresiasi dan dilestarikan. Kali ini dalam gelaran Fashion Nation Ke-17, di Senayan City, Jumat (29/9/2023), Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia menghadirkan koleksi RONA dari keindahan wastra tenun yang disulap menjadi pakaian bergaya kasual dengan berbagai warna dan motif khas jenama Sejauh Mata Memandang.

Baca juga:  Motif Unik Desain Origami dalam Busana Berbahan Wastra Nusantara

Peragaan busana ini merupakan bentuk kepedulian para desainer supaya wastra tenun dapat kembali diterima oleh masyarakat modern. Keanekaragaman wastra tenun merupakan cerminan betapa kayanya budaya Indonesia. Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan sering memakai dan menjadikannya bagian dari keseharian.

"Untuk itu, kita perlu mengolah dan memadu padankan sehingga tenun yang selama ini identik dipakai di kesempatan khusus saja, ternyata juga bisa dan cocok saat dipakai sehari-hari,” tutur Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, mengutip dari rilisnya, Sabtu (30/9/2023).

Kolaborasi Sejauh Mata Memandang dengan Cita Tenun Indonesia didasar oleh rasa kepedulian dan nilai yang sama. Keduanya mendedikasikan diri pada kain wastra sebagai bagian dari budaya Indonesia yang harus terus dikembangkan sehingga bisa menjadi sumber kesejahteraan para perajin dan pelaku bisnis kecil hingga menengah.

“Kesamaan visi untuk melestarikan warisan budaya Indonesia menjadi landasan kolaborasi kami. Selain itu, Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang memiliki kesadaran khusus pada mode yang berkesinambungan dan ramah lingkungan.” kata Dewi Ivo Rajasa, Pengurus Perkumpulan Cita Tenun Indonesia bidang Marketing Komunikasi.
 
Sebagai upaya mengenalkan kain tradisional Indonesia tersebut, Sejauh dan Cita Tenun menggali berbagai potensi wastra tenun dari sejumlah derah seperti Palembang, Sulawesi Tenggara, Bali, Garut dan kain lurik dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kain tenun dengan berbagai corak, teknik, dan intensitas warna tersebut kemudian diolah dan dituangkan ke dalam berbagai desain sehingga melahirkan koleksi busana RONA. Kain tenun dipadukan dengan berbagai bahan, seperti katun dan linen serta menggunakan teknik bordir dan patchwork.

Pada peragaan busana kali ini, Sejauh dan Cita Tenun menampilkan berbagai macam pakaian yang terdiri dari kebaya, celana, rok sarung, jaket, dan berbagai model atasan dengan total 35 looks. Tak ketinggalan dipermanis dengan perhiasan dari Tulola dan sepatu rancangan Marista Santividya. 
 
Peragaan busana RONA juga dihadiri oleh sejumlah publik figur seperti Asmara Abigail, Ariel Tatum, Kelly Tandiono, Titi Radjo Padmaja, Shenina Cinnamon, Putri Marino dan Nicoline Patricia yang juga turut mengenakan wastra tenun sebagai upaya melestarikan kain tradisional ini.

Adapun Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang juga memberi perhatian khusus pada pergerakan mode yang bertanggung jawab pada kelestarian alam. Cita Tenun Indonesia aktif dalam memberi pelatihan pewarnaan alam dan pewarnaan sintetis yang ramah lingkungan.

Sementara, Sejauh Mata Memandang berkomitmen menjadi label tekstil slow fashion yang lebih bertanggungjawab dengan menjalankan skema bisnis sirkularitas serta konsisten melakukan bagai kegiatan merawat bumi dan pemberdayaan komunitas .

Sebagai bagian dari program lestari dan praktek slow fashion, Koleksi spesial RONA ini tersedia secara terbatas dan dibuat berdasarkan pesanan khusus disesuaikan dengan ketersediaan bahan dari para perajin tenun binaan Cita tenun Indonesia. 

Baca juga: Intip Koleksi Fashion Couture Berpadu Wastra Nusantara yang Indah nan Unik

Editor : Puput Ady Sukarno