Ilustrasi konseling masalah keehatan mental. (Sumber gambar : Rawpixel /Freepik)

7 Jurus Sederhana Atasi Masalah Kesehatan Mental Pada Remaja Hingga Orang Tua

16 October 2023   |   07:11 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kesadaran tentang isu kesehatan mental kian menjadi perhatian publik. Berseliweran di media sosial, remaja hingga dewasa mengaku mengalami masalah kesehatan mental. Tak sedikit pula edukator seperti psikolog maupun psikiater muncul untuk memberikan edukasi tentang istilah asing hingga gejalan umum gangguan kesehatan mental.

Layaknya kesehatan fisik, kesehatan mental sejatinya memang perlu dijaga. Menjaga kesehatan mental tidak hanya membantu seseorang untuk terus menjalani hidup dengan baik, tetapi juga tetap produktif, berkembang, serta berfungsi dengan optimal di lingkungan terkecil hingga kelompok masyarakat. 

Baca juga: World Mental Health Day, Yuk Lakukan 7 Hal Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental

“Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Gangguan kesehatan mental memiliki gejala-gejala awal yang perlu disadari dan ditindaklanjuti untuk deteksi dini,” ujar Medical Manager Halodoc dr. Monica C. Dewi, dikutip Hypeabis.id, Minggu (15/10/2023).  

Gejala ataupun gangguan kesehatan mental dapat terjadi di berbagai kalangan dengan beberapa faktor. Adapun yang umum dialami seperti perasaan tertekan, cemas, hingga tegang yang membuat seseorang menjadi stres serta menuntut tubuh mereka untuk melakukan penyesuaian. 

Ketika gejala tersebut mulai mengganggu produktivitas, Monica menyarankan sebaiknya orang yang mengalaminya segera berkonsultasi kepada tenaga medis profesional seperti psikolog atau psikiater guna mendapatkan penanganan yang tepat.

“Konsultasi dengan ahli juga diperlukan agar seseorang terhindar dari self-diagnose yang dapat membahayakan diri,” tuturnya.

Dari rangkuman konsultasi yang dijaring Halodoc dalam beberapa waktu terakhir, semua rentang usia berpotensi mengalami masalah kesehatan mental. Pada kalangan remaja, rata-rata mereka dapat mengalami stres dan kecemasan berlebih. Mayoritas pemicunya yakni pola asuh orang tua yang keras dan pernah mengalami bullying.

Pada kelompok dewasa muda, mereka rentan mengalami depresi, rasa cemas dan diikuti dengan serangan panik serta sulit tidur. Gejala-gejala ini cenderung banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. “Perasaan stress yang muncul karena berbagai masalah seperti karir dan keuangan,” ungkap Monica. 

Sementara itu, pada kelompok orang tua, para ibu maupun orang tua berisiko mengalami postpartum depression dan merasa bingung atau resah mengenai tumbuh kembang anak mereka. Orang tua juga biasanya dapat mengalami stress karena tuntutan socio-economic.

Guna mencegah dan menangani masalah kesehatan mental, Monica menyarankan untuk memperbaiki pola hidup dengan 7 langkah sederhana yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas kesehatan mental, seperti: 
  1. Olahraga secara teratur
  2. Mengonsumsi makanan sehat
  3. Mengatakan kata positif pada diri sendiri dan menuliskan hal-hal yang patut disyukuri
  4. Istirahat dan tidur tepat waktu
  5. Tentukan prioritas dan fokus terhadap satu hal pada satu waktu
  6. Belajar terbuka terhadap orang lain
  7. Melakukan deteksi dini dan skrining konseling

Monica juga menyampaikan edukasi gejala kesehatan mental dan deteksi dini menjadi penting dilakukan. Sebab, diagnosis dan penanganan secara dini oleh ahlinya seperti psikolog atau psikiater, dapat membantu mereka mengatasi permasalahannya dengan cepat sehingga dapat terhindar dari risiko gangguan kesehatan mental yang lebih serius dan berbahaya. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cek Sinopsis dan Cerita di Balik Film SARANJANA: Kota Ghaib yang Tayang 26 Oktober 2023

BERIKUTNYA

Siap-siap War Hari Ini! Simak Link & Cara Beli Tiket Infinity Konser Coldplay di Jakarta

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: