Kenali Catcalling dan 5 Cara Menghindarinya
14 October 2023 |
09:30 WIB
Kalian pernah mengalami catcalling? Istilah ini mengacu pada tindakan yang termasuk pelecehan seksual yang dilakukan di tempat umum (jalan raya, trotoar, taman) untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan cara memberikan komentar atau perlakuan tidak senonoh secara verbal.
Catcalling juga merupakan street harassment. Seperti dilansir dari Rainn pelecehan jalanan ini berupa komentar, gerak tubuh, atau tindakan yang tidak diinginkan serta ditujukan kepada seseorang di ruang publik tanpa persetujuannya.
Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual di Kantor? Lakukan 5 Langkah Ini
Meskipun lebih banyak dialami oleh perempuan, nyatanya tidak sedikit pria juga menjadi korban. Catcalling, sayangnya, sering dianggap sebagai lelucon oleh para pelaku, tanpa memahami dampak serius yang ditimbulkannya.
Berikut, beberapa contoh catcalling yang perlu kalian ketahui:
Selain itu, ada juga beberapa contoh tindakan-tindakan apa saja yang termasuk catcalling, sebagai berikut:
Berbeda dengan para pelaku yang melakukan ini untuk kesenangan pribadi, justru korban sangat merasa tidak nyaman, hingga ketakutan besar setelah mendapat pelecehan ini. Di samping itu, korban pun merasa ruang-ruang publik tidak aman lagi, dan mereka akan menghindari untuk tidak melewati lagi jalan tempat mereka mendapat catcalling.
Lebih parahnya, para korban bisa terkena dampak psikologis, baik dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek dialami hanya sesaat setelah kejadian, seperti timbulnya rasa malu, terhina, ataupun marah. Sedangkan dampak panjangnya bisa menjadi trauma sehingga muncul pandangan negatif mengenai laki-laki.
Umpamanya, saat perempuan melihat laki-laki yang berkumpul di jalan, maka perempuan tersebut biasanya berusaha menghindar, karena menganggap laki-laki tersebut mungkin juga akan melakukan catcalling kepadanya.
Agar dapat menghindari catcalling, Genhype bisa melakukan 5 hal berikut, nih
1. Abaikan pelaku, jangan melihatnya, dan terus berjalan. Tujuan utama pelaku catcalling adalah untuk mendapat perhatian dari korbannya. Jika kalian berada di tempat yang sepi, sendirian, dan merasa tidak aman, maka abaikan pelaku dan cepat pergi ke tempat aman dan ramai.
2. Harus berani tunjukkan rasa ketidaknyamanan kalian. Jika kalian mendapat catcalling di dalam kondisi masih ada orang di sekitar, jangan takut. Tunjukkan rasa ketidaknyamanan yang kalian rasakan agar pelaku mengerti letak kesalahannya. Bisa dengan tatapan tidak suka atau gestur yang menunjukan ketidaksuakaan.
3. Jika memungkinkan, cobalah untuk memfoto dan merekam kejadian atau pelaku. Catcalling juga bisa berupa tindakan atau gestur. Jadi, mulai sekarang persiapkan hp kalian dengan menyalakan fitur kamera agar bisa cepat melakukan hal yang satu ini.
4. Jangan tarik balik kata-katamu. Setelah kalian memarahi pelaku dan pelaku malah merasa tidak bersalah, jangan menarik kembali kata-katamu, karena tindakan yang kalian lakukan sudah benar. Kalian tidak salah dan tidak perlu minta maaf.
5. Laporkan perbuatan catcalling ke pihak berwajib. Kalian harus kejadian tersebut ke petugas keamanan dan pihak berwenang untuk meminta perlindungan apabila, anda mendapatkan catcalling lebih dari satu kali.
Baca juga: Cosplayer Rawan Pelecehan Seksual, Ini yang Dilakukan Elite Cosplay Club
Editor: Dika Irawan
Catcalling juga merupakan street harassment. Seperti dilansir dari Rainn pelecehan jalanan ini berupa komentar, gerak tubuh, atau tindakan yang tidak diinginkan serta ditujukan kepada seseorang di ruang publik tanpa persetujuannya.
Baca juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual di Kantor? Lakukan 5 Langkah Ini
Meskipun lebih banyak dialami oleh perempuan, nyatanya tidak sedikit pria juga menjadi korban. Catcalling, sayangnya, sering dianggap sebagai lelucon oleh para pelaku, tanpa memahami dampak serius yang ditimbulkannya.
Berikut, beberapa contoh catcalling yang perlu kalian ketahui:
- “halo neng”
- “mau kemana cantik”
- “kok, sendirian aja neng? Sini abang temenin”
Selain itu, ada juga beberapa contoh tindakan-tindakan apa saja yang termasuk catcalling, sebagai berikut:
- Siulan
- Suara kecupan atau ciuman
- Suara "sstt ssstt"
- Main mata
- Tindakan vulgar
- Komentar seksi
- Komentar seksual
- Komentar atas tubuh
- Mengikuti atau menguntit
- Tindakan menghadang
- Memegang atau sentuhan
- Pertanyaan atau ajakan agresif
Berbeda dengan para pelaku yang melakukan ini untuk kesenangan pribadi, justru korban sangat merasa tidak nyaman, hingga ketakutan besar setelah mendapat pelecehan ini. Di samping itu, korban pun merasa ruang-ruang publik tidak aman lagi, dan mereka akan menghindari untuk tidak melewati lagi jalan tempat mereka mendapat catcalling.
Lebih parahnya, para korban bisa terkena dampak psikologis, baik dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek dialami hanya sesaat setelah kejadian, seperti timbulnya rasa malu, terhina, ataupun marah. Sedangkan dampak panjangnya bisa menjadi trauma sehingga muncul pandangan negatif mengenai laki-laki.
Umpamanya, saat perempuan melihat laki-laki yang berkumpul di jalan, maka perempuan tersebut biasanya berusaha menghindar, karena menganggap laki-laki tersebut mungkin juga akan melakukan catcalling kepadanya.
Agar dapat menghindari catcalling, Genhype bisa melakukan 5 hal berikut, nih
1. Abaikan pelaku, jangan melihatnya, dan terus berjalan. Tujuan utama pelaku catcalling adalah untuk mendapat perhatian dari korbannya. Jika kalian berada di tempat yang sepi, sendirian, dan merasa tidak aman, maka abaikan pelaku dan cepat pergi ke tempat aman dan ramai.
2. Harus berani tunjukkan rasa ketidaknyamanan kalian. Jika kalian mendapat catcalling di dalam kondisi masih ada orang di sekitar, jangan takut. Tunjukkan rasa ketidaknyamanan yang kalian rasakan agar pelaku mengerti letak kesalahannya. Bisa dengan tatapan tidak suka atau gestur yang menunjukan ketidaksuakaan.
3. Jika memungkinkan, cobalah untuk memfoto dan merekam kejadian atau pelaku. Catcalling juga bisa berupa tindakan atau gestur. Jadi, mulai sekarang persiapkan hp kalian dengan menyalakan fitur kamera agar bisa cepat melakukan hal yang satu ini.
4. Jangan tarik balik kata-katamu. Setelah kalian memarahi pelaku dan pelaku malah merasa tidak bersalah, jangan menarik kembali kata-katamu, karena tindakan yang kalian lakukan sudah benar. Kalian tidak salah dan tidak perlu minta maaf.
5. Laporkan perbuatan catcalling ke pihak berwajib. Kalian harus kejadian tersebut ke petugas keamanan dan pihak berwenang untuk meminta perlindungan apabila, anda mendapatkan catcalling lebih dari satu kali.
Baca juga: Cosplayer Rawan Pelecehan Seksual, Ini yang Dilakukan Elite Cosplay Club
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.