Truecaller Ajak Cegah Pelecehan Seksual Online lewat Kampanye #itsnotok
09 March 2022 |
16:15 WIB
Dengan semakin pentingnya peranan teknologi dan inovasi dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang kini bergantung pada ruang-ruang digital seperti media sosial. Sayangnya, peningkatan digitalisasi juga berdampak pada lonjakan kasus kekerasan kepada perempuan di ranah online.
Berdasarkan Catatan Tahunan 2022 dari Komnas Perempuan, kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2021, tercatat lebih dari 50% peningkatan kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, aplikasi Truecaller menginisiasi kampanye #itsnotok, yang membantu perempuan di seluruh dunia untuk memblokir komunikasi tidak diinginkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lewat kampanye ini, Truecaller secara tegas menolak segala bentuk pelecehan terhadap perempuan dan terus mengupayakan komunikasi yang aman dan efisien untuk semua orang.
CEO dan Co-Founder Truecaller, Alan Mamedi, menuturkan kampanye #itsnotok merupakan upaya keberlanjutan yang telah dimulai sejak lima tahun lalu dalam meningkatkan kesadaran akan ancaman pelecehan seksual terhadap perempuan di media online, yang diawali dengan penelitian mendalam di lima negara.
Sejalan dengan kebutuhan global akan keamanan di dunia maya dan pengakuan terhadap cyber hygiene tahun ini, lanjutnya, pihaknya mengambil langkah lewat inisiatif kampanye #itsnotok - CallItout yang mendorong para perempuan untuk bersuara dan melawan pelecehan seksual yang kerap mengancam mereka melalui telepon atau SMS.
“Kampanye ini bertujuan untuk menentang gagasan yang menganggap lumrah terjadinya pelecehan seksual dan secara tegas mendukung perempuan pada masa paling dibutuhkan,” katanya dalam rilis resminya yang diterima Hypeabis.id, Rabu (9/3/2022).
(Baca juga: #BreakTheBias Jadi Tema Hari Perempuan Internasional 2022)
Alan juga menjelaskan bahwa mayoritas panggilan dan pesan tidak diinginkan mengandung pelecehan seksual atau penipuan, dan berasal dari nomor tidak dikenal. Untuk alasan ini, pihaknya terus berupaya membuat saluran komunikasi lebih aman dan efisien.
Melalui kampanye #itsnotok, dia berharap meningkatnya kesadaran tentang pelecehan terhadap perempuan yang terjadi melalui telepon dan melindungi perempuan dari komunikasi tidak diinginkan.
“Kami mendorong perempuan di Indonesia untuk mengambil langkah, memblokir, dan melaporkan nomor-nomor yang melakukan pelecehan sehingga dapat melindungi komunitas yang lebih luas,” ujarnya.
Editor: Gita Carla
Berdasarkan Catatan Tahunan 2022 dari Komnas Perempuan, kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2021, tercatat lebih dari 50% peningkatan kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, aplikasi Truecaller menginisiasi kampanye #itsnotok, yang membantu perempuan di seluruh dunia untuk memblokir komunikasi tidak diinginkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lewat kampanye ini, Truecaller secara tegas menolak segala bentuk pelecehan terhadap perempuan dan terus mengupayakan komunikasi yang aman dan efisien untuk semua orang.
Dok. Truecaller
Sejalan dengan kebutuhan global akan keamanan di dunia maya dan pengakuan terhadap cyber hygiene tahun ini, lanjutnya, pihaknya mengambil langkah lewat inisiatif kampanye #itsnotok - CallItout yang mendorong para perempuan untuk bersuara dan melawan pelecehan seksual yang kerap mengancam mereka melalui telepon atau SMS.
“Kampanye ini bertujuan untuk menentang gagasan yang menganggap lumrah terjadinya pelecehan seksual dan secara tegas mendukung perempuan pada masa paling dibutuhkan,” katanya dalam rilis resminya yang diterima Hypeabis.id, Rabu (9/3/2022).
(Baca juga: #BreakTheBias Jadi Tema Hari Perempuan Internasional 2022)
Alan juga menjelaskan bahwa mayoritas panggilan dan pesan tidak diinginkan mengandung pelecehan seksual atau penipuan, dan berasal dari nomor tidak dikenal. Untuk alasan ini, pihaknya terus berupaya membuat saluran komunikasi lebih aman dan efisien.
Melalui kampanye #itsnotok, dia berharap meningkatnya kesadaran tentang pelecehan terhadap perempuan yang terjadi melalui telepon dan melindungi perempuan dari komunikasi tidak diinginkan.
“Kami mendorong perempuan di Indonesia untuk mengambil langkah, memblokir, dan melaporkan nomor-nomor yang melakukan pelecehan sehingga dapat melindungi komunitas yang lebih luas,” ujarnya.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.