Minimalisir Limbah, Intip 5 Jenama Fesyen yang Usung Keberlanjutan Ini
12 October 2023 |
19:45 WIB
Genhype, tren fesyen terus bergeser. Makin banyak desainer maupun jenama lokal yang mengusung nilai keberlanjutan pada produk mereka untuk mengatasi limbah pakaian yang makin tidak terbendung dan berdampak pada lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Limbah fesyen yang terus menumpuk tentu tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang membeli pakaian sesuai tren, terlebih lagi hadirnya tawaran harga yang lebih murah. Berdasarkan data YouGov, 3 dari 10 orang Indonesia pernah membuang pakaian yang baru dipakai sekali, dan 66 persen di antaranya pernah membuang sedikitnya satu pakaian dalam setahun.
Namun, ada hal yang pelu diingat. Mengikuti tren berbusana bukan berarti mengabaikan nilai kepedulian pada alam. Peran pencinta fesyen dalam membangun kesadaran akan mode yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan pada masa kini.
Bagaimana memilih mode pakaian yang dapat di mix-and-match untuk ragam gaya dan memilih bahan yang berkualitas, nyaman, tahan untuk pemakaian yang lama, serta ramah lingkungan menjadi beberapa faktor pertimbangan dalam melakukan pembelian produk fashion yang tidak melulu tentang harga murah. "Nah, buat kamu yang ingin mendukung fesyen berkelanjutan, berikut beberapa jenama lokal yang sudah membawa inovasi ini ke dalam desain mereka."
1. Merdi Sihombing
Desainer asal Sumatra ini menampilkan beberapa koleksinya yang terbuat dari material sustainable seperti tencel di New York Fashion Week pada September lalu. Sepulangnya dari panggung fesyen ternama tesebut, dia mendapatkan sertifikasi EU Label atas Lenzing EcoVero, standar baru serta viscose yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dalam industri fesyen.
Bahan dengan serat ini mulai diproduksi di Purwakarta. Dengan demikian, pelaku fesyen dan pencinta mode lebih mudah mendapatkan tekstil yang ramah lingkungan, berkualitas, dan harga terjangkau. Merdi berharap, produk tersebut akan makin meningkatnya tindakan nyata dalam membangun keberlanjutan di industri fesyen Tanah Air.
Baca juga: Melihat Keindahan Sentuhan Motif Wastra Nusantara dalam Balutan Modest Fesyen
2. Calla The Label
Berdiri sejak 2017, Calla The Label menempatkan aspek ramah lingkungan sebagai landasan dari setiap rancangan yang diciptakan. Bagaimana kreativitas permainan warna dan motif yang memukau mata selalu menjadi karakter koleksi Calla The Label.
Kolaborasi material tencel yang lembut, nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik, dan aman bagi kulit sensitif juga menjadi andalan saat kolaborasi dengan nama besar seperti Marsha Timothy, Febby Rastanty hingga Andien diluncurkan ke pasar.
3. Eiger
Sebagai merek yang sangat lekat dengan alam dan ragam kegiatan outdoor, komitmen kelestarian alam menjadi landasan dalam berinovasi Eiger. Salah satunya dengan produk biodegradable pada inisiatif Eiger Green.
Serat pada produk ini dapat terurai kembali dalam waktu 12 pekan dan menjadi kompos. Penggunaan serat tencel ini dapat menjadi bukti konkrit dalam kontribusi mengatasi limbah fashion.
4. Shaykaaz
Shaykaaz merupakan jenama modest wear ternama yang mengusung tampilan elegan nan megah ke dalam setiap koleksi yang menggunakan bahan berkelanjutan. Sebagai jenama yang memiliki koleksi dengan pemakaian intensitas tinggi seperti mukena, Shaykaaz mengerti pentingnya pemilihan material seperti Lenzing EcoVero yang nyaman dan tahan untuk pemakaian dalam waktu lama.
5. SARE/Studio
Loungewear dan pakaian dalam merupakan produk fesyen yang juga memiliki intensitas pemakaian yang tinggi. Di samping itu, pemilihan serat yang berkualitas dan nyaman tentunya akan penting untuk dipertimbangkan dalam mendukung kesehatan organ intim.
SARE/Studio merupakan jenama yang cukup aktif dalam kampanye keberlanjutan dalam setiap produk rilisannya. Serat eco responsibe viscose bersertifikat, Lenzing EcoVero yang kini sudah mulai diproduksi di Indonesia menjadi pilihan SARE/Studio untuk ragam koleksi loungewear-nya sejak lama, serta serat tencel modal untuk koleksi pakaian dalamnya dan pakaian ready-to-wear.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Limbah fesyen yang terus menumpuk tentu tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang membeli pakaian sesuai tren, terlebih lagi hadirnya tawaran harga yang lebih murah. Berdasarkan data YouGov, 3 dari 10 orang Indonesia pernah membuang pakaian yang baru dipakai sekali, dan 66 persen di antaranya pernah membuang sedikitnya satu pakaian dalam setahun.
Namun, ada hal yang pelu diingat. Mengikuti tren berbusana bukan berarti mengabaikan nilai kepedulian pada alam. Peran pencinta fesyen dalam membangun kesadaran akan mode yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan pada masa kini.
Bagaimana memilih mode pakaian yang dapat di mix-and-match untuk ragam gaya dan memilih bahan yang berkualitas, nyaman, tahan untuk pemakaian yang lama, serta ramah lingkungan menjadi beberapa faktor pertimbangan dalam melakukan pembelian produk fashion yang tidak melulu tentang harga murah. "Nah, buat kamu yang ingin mendukung fesyen berkelanjutan, berikut beberapa jenama lokal yang sudah membawa inovasi ini ke dalam desain mereka."
1. Merdi Sihombing
Desainer asal Sumatra ini menampilkan beberapa koleksinya yang terbuat dari material sustainable seperti tencel di New York Fashion Week pada September lalu. Sepulangnya dari panggung fesyen ternama tesebut, dia mendapatkan sertifikasi EU Label atas Lenzing EcoVero, standar baru serta viscose yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dalam industri fesyen.
Bahan dengan serat ini mulai diproduksi di Purwakarta. Dengan demikian, pelaku fesyen dan pencinta mode lebih mudah mendapatkan tekstil yang ramah lingkungan, berkualitas, dan harga terjangkau. Merdi berharap, produk tersebut akan makin meningkatnya tindakan nyata dalam membangun keberlanjutan di industri fesyen Tanah Air.
Baca juga: Melihat Keindahan Sentuhan Motif Wastra Nusantara dalam Balutan Modest Fesyen
2. Calla The Label
Berdiri sejak 2017, Calla The Label menempatkan aspek ramah lingkungan sebagai landasan dari setiap rancangan yang diciptakan. Bagaimana kreativitas permainan warna dan motif yang memukau mata selalu menjadi karakter koleksi Calla The Label.
Kolaborasi material tencel yang lembut, nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik, dan aman bagi kulit sensitif juga menjadi andalan saat kolaborasi dengan nama besar seperti Marsha Timothy, Febby Rastanty hingga Andien diluncurkan ke pasar.
3. Eiger
Sebagai merek yang sangat lekat dengan alam dan ragam kegiatan outdoor, komitmen kelestarian alam menjadi landasan dalam berinovasi Eiger. Salah satunya dengan produk biodegradable pada inisiatif Eiger Green.
Serat pada produk ini dapat terurai kembali dalam waktu 12 pekan dan menjadi kompos. Penggunaan serat tencel ini dapat menjadi bukti konkrit dalam kontribusi mengatasi limbah fashion.
4. Shaykaaz
Shaykaaz merupakan jenama modest wear ternama yang mengusung tampilan elegan nan megah ke dalam setiap koleksi yang menggunakan bahan berkelanjutan. Sebagai jenama yang memiliki koleksi dengan pemakaian intensitas tinggi seperti mukena, Shaykaaz mengerti pentingnya pemilihan material seperti Lenzing EcoVero yang nyaman dan tahan untuk pemakaian dalam waktu lama.
5. SARE/Studio
Loungewear dan pakaian dalam merupakan produk fesyen yang juga memiliki intensitas pemakaian yang tinggi. Di samping itu, pemilihan serat yang berkualitas dan nyaman tentunya akan penting untuk dipertimbangkan dalam mendukung kesehatan organ intim.
SARE/Studio merupakan jenama yang cukup aktif dalam kampanye keberlanjutan dalam setiap produk rilisannya. Serat eco responsibe viscose bersertifikat, Lenzing EcoVero yang kini sudah mulai diproduksi di Indonesia menjadi pilihan SARE/Studio untuk ragam koleksi loungewear-nya sejak lama, serta serat tencel modal untuk koleksi pakaian dalamnya dan pakaian ready-to-wear.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.