Founding Director Indonesia Coffee Summit Yuswohady (kedua kiri), Program Director Jay Wijayanto (kedua kanan), Global Coffee Trader Moelyono Soesilo (kiri), dan Manager Funding & Retail Payment Sales Management Division PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Altaviar Alam memberikan paparan saat konferensi pers Indonesian Coffee Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Sumber foto: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)

Lebih Dekat dengan Metode Seduh Kopi Tubruk, Tradisi 300 Tahun yang Masih Bertahan

12 October 2023   |   08:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia dikenal memiliki budaya dan tradisi menyeduh kopi yang bervariasi di berbagai daerah. Salah satu yang cukup melegenda ialah budaya kopi tubruk, metode seduh yang telah berusia ratusan tetapi hingga kini masih lestari di bumi Ibu Pertiwi. 

Tubruk berasal dari bahasa Jawa yang artinya bertabrakan. Penamaan tersebut menggambarkan cara penyeduhan kopi tubruk, yakni bubuk kopi yang sudah ada di dalam gelas akan ditabrak langsung dengan air panas tanpa ada filter atau alat lain.

Baca juga: Penikmat Kopi Wajib Tahu, Ini Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta

Founding Director Indonesia Coffee Summit (ICS) Yuswohady mengatakan bahwa kopi tubruk merupakan metode peracikan kopi yang paling tua. Walaupun sering dilabeli tradisional, metode ini kerap digunakan sebagai standar internasional untuk menilai kopi. Orang-orang lebih mengenal sebagai cupping.

Menariknya, penyeduhan kopi ini sudah menjadi tradisi sejak 300-an tahun lalu dan hingga kini masih tetap dipertahankan. Hampir di setiap warung kopi, rumah makan tradisional, hingga kedai-kedai kekinian akan menyajikan menu kopi tubruk.

“Melalui kesederhanaan, kejujuran, dan narasi kuat yang dimilikinya menempatkan Kopi Tubruk sebagai crown jewel otentisitas kopi Indonesia,” ungkapnya dalam konferensi pers Indonesia Coffee Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10).

Selain dari cara penyeduhan, Indonesia juga memiliki berbagai makanan pendamping dalam menikmati kopi. Program Director Indonesia Coffee Summit Jay Wijayanto mengatakan jika di luar negeri kopi biasa dimakan dengan jenis roti-rotian, di Indonesia teman minum ngopi datang dari berbagai jenis penganan.

Di kabupaten Banyumas, kopi biasanya disajikan dengan mendoan hangat. Gorengan dan kopi di berbagai tempat memang kerap jadi sajian yang nikmat. Di daerah lain, tradisinya beda lagi.

Di kota Lubuklinggau, kopi biasanya disajikan dengan buah durian yang memiliki aroma kuat. Perpaduan antara pahitnya kopi dan manis khasnya durian jadi perpaduan yang unik. Di daerah lain, kopi biasanya juga disajikan dengan pisang goreng, ubi-ubian, dan segala macam kudapan tradisional lain.

Menurut Jay, tradisi-tradisi tersebut sangat melekat di Indonesia dan menjadikan negara ini memiliki budaya ngopi yang beragam. Dia berharap budaya ngopi ini akan terus dilestarikan di tengah silaunya kedai-kedai kopi modern, yang sering kali mengagungkan mesin dibanding tradisi-tradisi tersebut. 

Baca juga: Indonesia Coffee Summit 2023 Siap Digelar, Cek Rangkaian Acara Serunya

Berangkat dari hal tersebut, dalam gelaran tahunan Indonesia Coffee Summit 2023 akan diadakan kompetisi Tubruk Battle. Sebuah ajang kompetisi Kopi Tubruk dengan sistem skoring internasional pertama di Indonesia sekaligus di dunia.

Kompetisi ini akan digelar 21-22 Oktober 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai bagian diplomasi kopi untuk memopulerkan kopi Tubruk di Tanah Air khususnya di kalangan milenial atau zilenial. Penyelenggaraan “Tubruk Battle” di babak 16 besar akan menggunakan kopi dari Kapal Api, kemudian dari 8 besar hingga ke final menggunakan biji kopi dari Excelso.

Selain itu, akan diadakan pula kompetisi Traditional Coffee Pairing Competition. Di kompetisi ini, para pelaku kopi dituntut menciptakan teman minum kopi yang paling nikmat.

Sebagai informasi, ICS adalah event tahunan mencakup konferensi, lokakarya, kompetisi, festival, business matching, hingga pameran, yang menjadi wadah bagi para pelaku ekosistem kopi. Ajang ini akan jadi perayaan kopi untuk semua kalangan, dari hulu (petani), tengah (roaster, trader, eksportir, importir), supporting (perlengkapan, mesin) hingga hilir (industri, kedai kopi). 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Aespa Siap Comeback dengan Album Mini Keempat Berjudul Drama

BERIKUTNYA

10 Jenis Tanaman Merambat yang Bikin Rumah Jadi Lebih Sejuk

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: