Indonesia Coffee Summit 2023 Siap Digelar, Cek Rangkaian Acara Serunya
11 October 2023 |
23:25 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Gelaran Indonesia Coffee Summit (ICS) edisi perdana bakal digelar tahun ini. Mengusung tema Bring Indonesia Diversity and Authenticity to the World, ICS 2023 akan berlangsung di Taman Ismail Marzuki selama 21 Oktober-23 Oktober 2023.
ICS adalah event tahunan mencakup konferensi, workshop, kompetisi, festival, business matching, hingga pameran, yang menjadi wadah bagi para pelaku ekosistem kopi. Ajang ini akan jadi perayaan kopi untuk semua kalangan, dari hulu (petani), tengah (roaster, trader, eksportir, importir), supporting (perlengkapan, mesin) hingga hilir (industri, kedai kopi).
Founding Director Indonesia Coffee Summit (ICS) Yuswohady mengatakan bahwa event yang rencananya akan digelar tahunan ini mengusung misi untuk terus memperbaiki ekosistem kopi di Indonesia sehingga bisa lebih berdaya saing global.
Baca juga: 4 Kopi Populer di Indonesia yang Masuk Daftar Minuman Terbaik Versi TasteAtlas
Sebab, kopi selama ini telah menjadi komoditas strategis bagi Indonesia, tidak hanya dari sisi bisnis atau ekonomi, tetapi juga budaya, tradisi, dan lifestyle. Terlebih, Indonesia juga menjadi penghasil kopi terbesar keempat di Indonesia.
Jika ditarik lebih jauh, kopi juga sebenarnya telah melekat di dalam keseharian masyarakat Indonesia, baik sebagai produsen maupun penikmatnya. Pada 1720-an misalnya, Hindia Belanda kala itu mengekspor kopi Jawa ke seluruh dunia.
Sejak saat itu, kopi Jawa ini menjadi begitu terkenal. Bahkan, sebutan a cup of Java menjadi nama generik untuk menyebut kopi berkualitas hingga akhir abad ke-19. Hal itu menjadi titik-titik jaya dunia perkopian Indonesia.
Kini, masa-masa emas tersebut ingin dihadirkan lagi melalui Indonesia Coffee Summit. Menurut Yuswohady, saat ini kopi Indonesia tak benar-benar dilupakan. Kopi jenis specialty masih begitu digandrungi pasar dunia.
Menurutnya, ada dua keunikan kopi Indonesia yang tak dimiliki oleh negara lain. Pertama ialah soal diversitas biji kopi, Sebab, masing-masing daerah memiliki varitas biji kopi kelas dunia mulai dari Gayo di Aceh, Kintamani di Bali, hingga Wamena di Papua.
Kedua ialah otentisitasnya. Kopi kini tak hanya sebatas komoditas, tetapi sudah menjadi bagian dari keseharian, budaya, dan tradisi masyarakat yang lestasi dari generasi ke generasi. Hal itu menyangkut tradisi menanam, mengolah, menyeduh, bahkan hingga pola konsumsi kopi yang memiliki ciri dan keunikan di masing-masing daerah di Nusantara.
“Itulah sebabnya Indonesia Coffee Summit edisi perdana ini mengangkat tema besar Bring Indonesia Diversity and Authenticity to the World,” Ucap Yuswohady dalam konferensi pers ICS 2023 di Jakarta, Rabu (11/10).
Sementara itu, Program Director Indonesia Coffee Summit Jay Wijayanto mengatakan bahwa ICS 2023 akan mengusung berbagai kegiatan seru yang dibalut dalam konsep coffee art and culture. Konsep ini diharapkan bisa mengangkat kekayaan tradisi dan budaya kopi di berbagai daerah di Nusantara.
Salah satu acara yang ditunggu di acara ini ialah konferensi dengan topik Coffee in the era of Climate Change. Diskusi insightful ini akan didahului oleh keynote speech oleh Dr. Ir. Surip Mawardi, SU kemudian akan dilanjut oleh para pembicara yang ahli di bidangnya, seperti Judith Ganes selaku World- Renowned Commodity Market Analyst, Thair Hussain selaku Executive Director Philip Nova Pte Ltd, hingga Moelyono Soesilo selaku global coffee trader.
Selain itu, juga akan diselenggarakan beberapa kompetisi kopi, seperti Indonesia's First Traditional Coffee Pairing Competition, AEKI's Annual Specialty Coffee Bean Competition, Coffee Photography Competiton. Kemudian, juga akan ada Kedai Kopi di Nusantara Book Launch dan sebuah penghargaan untuk para pejuang kopi bertajuk Indonesia Coffee Heroes Awards 2023.
Selama tiga hari penyelenggaraannya, ICAD juga akan mengadakan kolaborasi kopi dengan budaya berbalut pertunjukan musik, film, maupun seni lain bertajuk Coffee x music: jazz, rock, choir, Coffee x film: Filosofi kopi - The Inside Story, Coffee x Poetry: Musikalisasi puisi kopi, Coffee x Painting: Indonesian Authenticity on Canvas, Coffee x Jamu: The Acaraki Experience, Coffee x Mindfulness: Coffee Aroma Therapy, Coffee Poster Exhibition, dan Vintage Coffee Tins Exhibition.
“Indonesia Coffee Summit diperjuangkan untuk menjadi event kopi keempat paling prestisius di dunia setelah Swiss Coffee Dinner (Swiss), Asia International Coffee Conference (Vietnam), dan Sintercafe (Costa Rica) dengan mengusung keunikan diversitas dan otensitas kopi Indonesia,” ungkap Jay.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
ICS adalah event tahunan mencakup konferensi, workshop, kompetisi, festival, business matching, hingga pameran, yang menjadi wadah bagi para pelaku ekosistem kopi. Ajang ini akan jadi perayaan kopi untuk semua kalangan, dari hulu (petani), tengah (roaster, trader, eksportir, importir), supporting (perlengkapan, mesin) hingga hilir (industri, kedai kopi).
Founding Director Indonesia Coffee Summit (ICS) Yuswohady mengatakan bahwa event yang rencananya akan digelar tahunan ini mengusung misi untuk terus memperbaiki ekosistem kopi di Indonesia sehingga bisa lebih berdaya saing global.
Baca juga: 4 Kopi Populer di Indonesia yang Masuk Daftar Minuman Terbaik Versi TasteAtlas
Sebab, kopi selama ini telah menjadi komoditas strategis bagi Indonesia, tidak hanya dari sisi bisnis atau ekonomi, tetapi juga budaya, tradisi, dan lifestyle. Terlebih, Indonesia juga menjadi penghasil kopi terbesar keempat di Indonesia.
Jika ditarik lebih jauh, kopi juga sebenarnya telah melekat di dalam keseharian masyarakat Indonesia, baik sebagai produsen maupun penikmatnya. Pada 1720-an misalnya, Hindia Belanda kala itu mengekspor kopi Jawa ke seluruh dunia.
Sejak saat itu, kopi Jawa ini menjadi begitu terkenal. Bahkan, sebutan a cup of Java menjadi nama generik untuk menyebut kopi berkualitas hingga akhir abad ke-19. Hal itu menjadi titik-titik jaya dunia perkopian Indonesia.
Kini, masa-masa emas tersebut ingin dihadirkan lagi melalui Indonesia Coffee Summit. Menurut Yuswohady, saat ini kopi Indonesia tak benar-benar dilupakan. Kopi jenis specialty masih begitu digandrungi pasar dunia.
Menurutnya, ada dua keunikan kopi Indonesia yang tak dimiliki oleh negara lain. Pertama ialah soal diversitas biji kopi, Sebab, masing-masing daerah memiliki varitas biji kopi kelas dunia mulai dari Gayo di Aceh, Kintamani di Bali, hingga Wamena di Papua.
Kedua ialah otentisitasnya. Kopi kini tak hanya sebatas komoditas, tetapi sudah menjadi bagian dari keseharian, budaya, dan tradisi masyarakat yang lestasi dari generasi ke generasi. Hal itu menyangkut tradisi menanam, mengolah, menyeduh, bahkan hingga pola konsumsi kopi yang memiliki ciri dan keunikan di masing-masing daerah di Nusantara.
“Itulah sebabnya Indonesia Coffee Summit edisi perdana ini mengangkat tema besar Bring Indonesia Diversity and Authenticity to the World,” Ucap Yuswohady dalam konferensi pers ICS 2023 di Jakarta, Rabu (11/10).
Daftar Agenda Seru di ICS 2023
INDONESIA COFFEE SUMMIT 2023 Founding Director Indonesia Coffee Summit Yuswohady (tengah), Program Director Jay Wijayanto (kedua kanan), Global Coffee Trader Moelyono Soesilo (kedua kiri), Manager Funding & Retail Payment Sales Management Division PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Altaviar Alam (kanan), dan Corporate Communication Kapal Api Group Steven Sanjaya berbincang seusai konferensi pers Indonesian Coffee Summit 2023 di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Sumber gambar: JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)
Sementara itu, Program Director Indonesia Coffee Summit Jay Wijayanto mengatakan bahwa ICS 2023 akan mengusung berbagai kegiatan seru yang dibalut dalam konsep coffee art and culture. Konsep ini diharapkan bisa mengangkat kekayaan tradisi dan budaya kopi di berbagai daerah di Nusantara.
Salah satu acara yang ditunggu di acara ini ialah konferensi dengan topik Coffee in the era of Climate Change. Diskusi insightful ini akan didahului oleh keynote speech oleh Dr. Ir. Surip Mawardi, SU kemudian akan dilanjut oleh para pembicara yang ahli di bidangnya, seperti Judith Ganes selaku World- Renowned Commodity Market Analyst, Thair Hussain selaku Executive Director Philip Nova Pte Ltd, hingga Moelyono Soesilo selaku global coffee trader.
Selain itu, juga akan diselenggarakan beberapa kompetisi kopi, seperti Indonesia's First Traditional Coffee Pairing Competition, AEKI's Annual Specialty Coffee Bean Competition, Coffee Photography Competiton. Kemudian, juga akan ada Kedai Kopi di Nusantara Book Launch dan sebuah penghargaan untuk para pejuang kopi bertajuk Indonesia Coffee Heroes Awards 2023.
Selama tiga hari penyelenggaraannya, ICAD juga akan mengadakan kolaborasi kopi dengan budaya berbalut pertunjukan musik, film, maupun seni lain bertajuk Coffee x music: jazz, rock, choir, Coffee x film: Filosofi kopi - The Inside Story, Coffee x Poetry: Musikalisasi puisi kopi, Coffee x Painting: Indonesian Authenticity on Canvas, Coffee x Jamu: The Acaraki Experience, Coffee x Mindfulness: Coffee Aroma Therapy, Coffee Poster Exhibition, dan Vintage Coffee Tins Exhibition.
“Indonesia Coffee Summit diperjuangkan untuk menjadi event kopi keempat paling prestisius di dunia setelah Swiss Coffee Dinner (Swiss), Asia International Coffee Conference (Vietnam), dan Sintercafe (Costa Rica) dengan mengusung keunikan diversitas dan otensitas kopi Indonesia,” ungkap Jay.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.