Penikmat Kopi Wajib Tahu, Ini Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta
06 October 2023 |
16:40 WIB
Minum kopi sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia, baik anak muda maupun orang tua. Biasanya, kopi diminum sembari bersantai, atau untuk menemani ketika mengerjakan tugas sekolah maupun pekerjaan kantor. Selain aromanya yang menggugah, kopi memiliki cita rasa kompleks yang datang dari biji kopi.
Biji kopi dibagi menjadi dua jenis utama – Arabika dan Robusta. Penentu utamanya, selain perbedaan spesies dari famili tumbuhan yang sama, terletak pada rasa dan karakteristik biji. Menurut Organisasi Kopi Internasional, lebih dari 60 persen produksi kopi dunia berasal dari petani biji kopi Arabika.
Baca juga: Mengenal Jenis Kopi Berkualitas: Ada Excelsa hingga Golden Crema
Sepintas memang terlihat sama, tapi biji kopi Arabika dan Robusta memiliki perbedaan signifikan loh, Genhype. Biji kopi arabika berasal dari Ethiophia, dan sekarang sudah tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Merawat tumbuhan kopi jenis arabika ini terbilang sulit, karena memerlukan perawatan yang intensif. Pohonnya tumbuh subur pada ketinggian 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan, biji kopi Robusta berasal dari Kongo, dan sekarang banyak ditanam di Asia Tenggara dan Afrika Barat. Tumbuhan kopi satu ini lebih mudah untuk dirawat, tidak memerlukan perawatan yang intensif, dan tumbuh subur pada ketinggian 200 hingga 800 meter di atas permukaan laut.
Dari segi rasa, biji kopi Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih halus, manis, dengan aroma coklat dan gula. Kopi yang diseduh dari biji kopi ini juga sering kali juga memiliki notes buah-buahan atau beri. Robusta, sebaliknya, memiliki rasa yang lebih kuat, lebih keras, dan lebih pahit, dengan aroma kayu dan kacang pada nuansa rasanya.
Biji kopi Arabika dan Robusta memiliki karakteristik yang unik untuk menghasilkan kopi bercita rasa tinggi, antara lain:
Meski secara rasa kedua biji kopi ini menghasilkan rasa berbeda, hal ini tidak mempengaruhi manfaat kopi untuk tubuh kita. Dilansir dari situs Nguyen Coffee Supply, keduanya memiliki manfaat sebagai sumber energi bagi tubuh, dapat membantu dalam meningkatkan fungsi otak serta menjaga kesehatan jantung. Kopi arabika bermanfaat sebagai sumber antioksida, sementara kopi robusta diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.
Walaupun bermanfaat untuk tubuh, kita tetap harus membatasi diri untuk tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Karena, jika berlebihan akan menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, kecemasan hingga insomnia. Maka, batas maksimal mengonsumsi kopi adalah 2 sampai 3 cangkir perhari.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Biji kopi dibagi menjadi dua jenis utama – Arabika dan Robusta. Penentu utamanya, selain perbedaan spesies dari famili tumbuhan yang sama, terletak pada rasa dan karakteristik biji. Menurut Organisasi Kopi Internasional, lebih dari 60 persen produksi kopi dunia berasal dari petani biji kopi Arabika.
Baca juga: Mengenal Jenis Kopi Berkualitas: Ada Excelsa hingga Golden Crema
Sepintas memang terlihat sama, tapi biji kopi Arabika dan Robusta memiliki perbedaan signifikan loh, Genhype. Biji kopi arabika berasal dari Ethiophia, dan sekarang sudah tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Merawat tumbuhan kopi jenis arabika ini terbilang sulit, karena memerlukan perawatan yang intensif. Pohonnya tumbuh subur pada ketinggian 600 hingga 2000 meter di atas permukaan laut.
Sedangkan, biji kopi Robusta berasal dari Kongo, dan sekarang banyak ditanam di Asia Tenggara dan Afrika Barat. Tumbuhan kopi satu ini lebih mudah untuk dirawat, tidak memerlukan perawatan yang intensif, dan tumbuh subur pada ketinggian 200 hingga 800 meter di atas permukaan laut.
Dari segi rasa, biji kopi Arabika cenderung memiliki rasa yang lebih halus, manis, dengan aroma coklat dan gula. Kopi yang diseduh dari biji kopi ini juga sering kali juga memiliki notes buah-buahan atau beri. Robusta, sebaliknya, memiliki rasa yang lebih kuat, lebih keras, dan lebih pahit, dengan aroma kayu dan kacang pada nuansa rasanya.
Biji kopi Arabika dan Robusta memiliki karakteristik yang unik untuk menghasilkan kopi bercita rasa tinggi, antara lain:
Arabika
- Berkadar kafein yang rendah, sehingga terasa ringan saat diminum.
- Berbentuk oval dan berukuran lebih besar dari robusta.
- Kaya akan rasa, cenderung asam ke manis.
- Cocok diminum tanpa campuran atau tambahan apapun.
- Mengandung kadar gula yang lebih tinggi dari robusta.
- Warna yang dimiliki tidak terlalu pekat.
- Dijual dengan harga lebih mahal, karena perawatannya lebih sulit daripada robusta.
Robusta
- Kadar kafein yang tinggi.
- Berbentuk bulat dan berukuran lebih kecil daripada arabika.
- Rasa yang dimiliki cenderung pahit, rasa kopi kuat atau biasa disebut strong.
- Cocok digunakan untuk campuran kopi.
- Kadar gula jauh lebih rendah daripada arabika.
- Tekstur yang dimiliki lebih kasar dan warnanya pekat.
- Dijual dengan harga lebih murah, karena perawatannya lebih mudah daripada arabika
Meski secara rasa kedua biji kopi ini menghasilkan rasa berbeda, hal ini tidak mempengaruhi manfaat kopi untuk tubuh kita. Dilansir dari situs Nguyen Coffee Supply, keduanya memiliki manfaat sebagai sumber energi bagi tubuh, dapat membantu dalam meningkatkan fungsi otak serta menjaga kesehatan jantung. Kopi arabika bermanfaat sebagai sumber antioksida, sementara kopi robusta diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.
Walaupun bermanfaat untuk tubuh, kita tetap harus membatasi diri untuk tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Karena, jika berlebihan akan menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, kecemasan hingga insomnia. Maka, batas maksimal mengonsumsi kopi adalah 2 sampai 3 cangkir perhari.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.