4 Cara Membersihkan & Merawat Kompor Tanam Biar Lebih Awet
11 October 2023 |
20:30 WIB
Teknologi kompor tanam memang semakin canggih. Fitur-fitur yang memberi kemudahan dan kenyamanan pun kian beragam seiring gaya hidup masyarakat yang semakin kritis dan tentunya ingin praktis. Kendati demikian, sepintar apapun 'jeroan' dari perapian ini, apalah gunanya jika tidak dijaga dan dirawat.
Kompor tanam memang menjadi pilihan kaum urban dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, kompor jenis ini menampilkan kemewahan dan tampak modern serta elegan jika terpasang di meja dapur atau selaras dengan kitchen set. Mayoritas kompor tanam menggunakan permukaan kaca, baik itu jenis gas, induksi, maupun listrik.
Baca juga: Rekomendasi Kompor Tanam untuk Konsep Dapur Modern
Menurut Marketing Promotion Rinnai Vincentia Tamara, karena sudah ditanam dan kokoh tidak mudah tersenggol seperti kompor portable, kompor tanam diklaim lebih aman dan minim risiko kebakaran. Beberapa produk bahkan menawarkan antisipasi ledakan dari kebocoran gas.
Oleh karena itu, memperhatikan fitur sebelum memutuskan untuk membeli kompor tanam menjadi keharusan. Selain memperhatikan ukuran kompor untuk penyesuaian dengan meja dapur, Tamara menyebut penting untuk memperhatikan material kompor tanam. Pastikan material kompor bisa menahan beban dan tahan terhadap suhu panas.
"Fitur lainnya seperti mati otomatis apabila api padam secara tidak sengaja (safety device), perlindungan body kompor agar mudah dibersihkan (burner protector), api besar atau kecil (simmer flame). Lihat juga garansi yang ditawarkan," ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Tidak dipungkiri, kehadiran fitur memberikan kepercayaan lebih dalam penggunaan kompor tanam. Akan tetapi, perawatan sangat diperlukan mulai dari membersihkan kompor secar rutin. Untuk membersihkannya Tamara menyarankan agar menghindari penggunaan benda-benda tajam.
"Lepas semua bagian kompor seperti pan support, burner protector, burner head untuk dibersihkan dan direndam. Bersohkan kaca kompor dengan kain halus dan air, sikat semua komponen kompor," tuturnya.
Adapun dalam membersihkan kompor tanam yang terkena tumpahan makanan, Rinnai merekomendasikan untuk menggunakan lap kering. Pastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal di kompor. Kemudian, basahi lap kain halus dengan air, peras dan usapkan ke bagian yang kotor. Langkah selanjutnya semprotkan cairan pembersih kompor lalu usap sekali lagi secara merata. Lap kembali dengan kain kering yang halus dan pastikan tidak ada air tersisa.
Sementara itu, untuk menjaga ketahanan kompor tanam, Tamara mengimbau untuk tidak menempatkan barang-barang berat dan alat masak yang panas di atas permukaan kompor.
Senada, Chef Yuda Bustara mengatakan meletakkan beban melebihi kapasitas kompor sangat tidak disarankan untuk menghindari kerusakan pada kaca atau tempered glass.
Sebagai chef yang membawa konsep urban cook & kitchen dalam membuat masakan, Yuda menilai kompor tanam memghadirkan nunsa estetik di dapur. Dalam memilih kompor tanam, Yuda mempertimbangkan dimensi atau bentuknya.
Dia menjelaskan ada beberapa jenis kompor tanam, diantaranya gas, listrik, dan induksi. Adapun kompor tanam induksi tidak jauh berbeda dengan listrik, perbedaannya yakni menggunakan magnet. "Jadi hanya berfungsi dengan panci induksi saja," tambahnya.
Oleh karena itu, sebelum membeli kompor tanam, sebaiknya mengenali jenisnya terlebih dahulu. Perhatikan pula kondisi dapur. Paling penting mrlihat meja untuk penempatan kompor nantinya. "Ukuran itu penting untuk kompor yang ditanam di meja. Kalau membeli kompor tanam listrik atau induksi, pastikan watt terpenuhi," ujarnya.
Baca juga: Inovasi Berkelanjutan Dorong Upaya Penciptaan Kompor Hidrogen
Editor: Dika Irawan
Kompor tanam memang menjadi pilihan kaum urban dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, kompor jenis ini menampilkan kemewahan dan tampak modern serta elegan jika terpasang di meja dapur atau selaras dengan kitchen set. Mayoritas kompor tanam menggunakan permukaan kaca, baik itu jenis gas, induksi, maupun listrik.
Baca juga: Rekomendasi Kompor Tanam untuk Konsep Dapur Modern
Menurut Marketing Promotion Rinnai Vincentia Tamara, karena sudah ditanam dan kokoh tidak mudah tersenggol seperti kompor portable, kompor tanam diklaim lebih aman dan minim risiko kebakaran. Beberapa produk bahkan menawarkan antisipasi ledakan dari kebocoran gas.
Oleh karena itu, memperhatikan fitur sebelum memutuskan untuk membeli kompor tanam menjadi keharusan. Selain memperhatikan ukuran kompor untuk penyesuaian dengan meja dapur, Tamara menyebut penting untuk memperhatikan material kompor tanam. Pastikan material kompor bisa menahan beban dan tahan terhadap suhu panas.
"Fitur lainnya seperti mati otomatis apabila api padam secara tidak sengaja (safety device), perlindungan body kompor agar mudah dibersihkan (burner protector), api besar atau kecil (simmer flame). Lihat juga garansi yang ditawarkan," ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
1. Copot Beberapa Komponen
Tidak dipungkiri, kehadiran fitur memberikan kepercayaan lebih dalam penggunaan kompor tanam. Akan tetapi, perawatan sangat diperlukan mulai dari membersihkan kompor secar rutin. Untuk membersihkannya Tamara menyarankan agar menghindari penggunaan benda-benda tajam."Lepas semua bagian kompor seperti pan support, burner protector, burner head untuk dibersihkan dan direndam. Bersohkan kaca kompor dengan kain halus dan air, sikat semua komponen kompor," tuturnya.
2. Gunakan Lap Kering
Adapun dalam membersihkan kompor tanam yang terkena tumpahan makanan, Rinnai merekomendasikan untuk menggunakan lap kering. Pastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal di kompor. Kemudian, basahi lap kain halus dengan air, peras dan usapkan ke bagian yang kotor. Langkah selanjutnya semprotkan cairan pembersih kompor lalu usap sekali lagi secara merata. Lap kembali dengan kain kering yang halus dan pastikan tidak ada air tersisa.
3. Perhatikan Beban Alat Masak
Sementara itu, untuk menjaga ketahanan kompor tanam, Tamara mengimbau untuk tidak menempatkan barang-barang berat dan alat masak yang panas di atas permukaan kompor.Senada, Chef Yuda Bustara mengatakan meletakkan beban melebihi kapasitas kompor sangat tidak disarankan untuk menghindari kerusakan pada kaca atau tempered glass.
Sebagai chef yang membawa konsep urban cook & kitchen dalam membuat masakan, Yuda menilai kompor tanam memghadirkan nunsa estetik di dapur. Dalam memilih kompor tanam, Yuda mempertimbangkan dimensi atau bentuknya.
4. Kenali Jenisnya
Dia menjelaskan ada beberapa jenis kompor tanam, diantaranya gas, listrik, dan induksi. Adapun kompor tanam induksi tidak jauh berbeda dengan listrik, perbedaannya yakni menggunakan magnet. "Jadi hanya berfungsi dengan panci induksi saja," tambahnya.Oleh karena itu, sebelum membeli kompor tanam, sebaiknya mengenali jenisnya terlebih dahulu. Perhatikan pula kondisi dapur. Paling penting mrlihat meja untuk penempatan kompor nantinya. "Ukuran itu penting untuk kompor yang ditanam di meja. Kalau membeli kompor tanam listrik atau induksi, pastikan watt terpenuhi," ujarnya.
Baca juga: Inovasi Berkelanjutan Dorong Upaya Penciptaan Kompor Hidrogen
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.