Inovasi Berkelanjutan Dorong Upaya Penciptaan Kompor Hidrogen
05 October 2022 |
18:42 WIB
Jika biasanya memasak menggunakan kompor gas, listrik, atau bahkan menggunakan minyak tanah dan kayu bakar, inovasi teknologi terbaru akan memungkinkan Genhype dan jutaan rumah tangga di dunia untuk menggunakan kompor hidrogen pada masa yang akan datang.
Kesadaran untuk beralih ke energi berkelanjutan sudah mulai menggerakkan produksi produk rumah tangga tersebut di kalangan perusahaan multinasional seperti Rinnai Corporation, Toyota Motor Corporation, dan Woven Planet Holdings, Inc. yang tengah mendorong aplikasi kompor hidrogen untuk mempersiapkan makanan.
Dilansir dari laman Toyota Motor Corporation (TMC), ketiga perusahaan itu memiliki tujuan bersama untuk mengurangi kadar karbon dan mempopulerkan pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk memasak.
“Secara kolaboratif, perusahaan akan menerapkan pendekatan ilmiah dan sepenuhnya mengeksplorasi semua cara yang mungkin untuk membantu meningkatkan popularitas memasak bertenaga hidrogen sebagai pendekatan baru yang menguntungkan untuk persiapan makanan,” demikian tertulis.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 6 Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi!
Ketiga perusahaan disebutkan akan berfokus pada metodologi pembakaran teraman dan paling efisien yang juga mengoptimalkan rasa dan tekstur bahan tanpa menghasilkan karbondioksida atau CO2 dalam proses memasak.
Ketiga perusahaan akan melakukan penelitian dengan menerapkan pengalaman dunia nyata metode pemanasan bertenaga hidrogen di dalam dan sekitar Kota Woven, yakni sebuah laboratorium hidup yang sedang dikembangkan oleh Toyota di Kota Susono, Prefektur Shizuoka, Jepang.
James Kuffner, Anggota Dewan Direksi dan Chief Digital Officer Toyota Motor Corporation dan CEO Woven Planet, Inc., mengatakan bahwa metode memasak pada saat ini sebagian besar menggunakan propana atau gas alam yang menghasilkan karbondioksida.
Kondisi itu menjadi penyebab perusahaan mengembangkan metode memasak bertenaga hidrogen baru untuk membuka pintu bagi pengalaman menyiapkan makanan yang berkelanjutan dan lebih beraroma.
“Kami sangat bersemangat untuk bekerja bersama Rinnai, seorang spesialis peralatan memasak, untuk mengeksplorasi penggunaan baru untuk hidrogen yang dapat menjadi dasar bagi masyarakat yang berkelanjutan di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Presiden dan Executive President Rinnai, Hiroyasu Naito, mengatakan bahwa perusahaan senang dapat berkolaborasi dengan Woven City. Pengembangan bersama ini akan memungkinkan perusahaan memanfaatkan kekuatan di bidang peralatan maasak dan berkontribusi terhadap lingkungan global.
“Kami senang menjadi bagian dari proyek yang begitu berarti, dan akan melakukan yang terbaik untuk mendukung Woven City dalam upayanya untuk mencapai netralitas karbon,” katanya.
Perusahaan Rinnai memiliki bertujuan untuk berkontribusi dalam menciptakan cara hidup yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan bagi orang-orang di seluruh dunia. Sebagai bagian dari upaya ini, perusahaan merumuskan Manifesto Inovasi 2050, yakni sebuah deklarasi yang bertujuan untuk mencapai netralitas karbon.
Pada Mei 2022, perusahaan mengumumkan keberhasilan pengembangan teknologi pembakaran hidrogen 100 pesen untuk pemanas air perumahan dan secara aktif mengembangkan berbagai peralatan bertenaga hidrogen lainnya.
Baca juga: 7 Tips Memasak Tanpa Minyak Goreng
Dalam keterangan perusahaan pada Mei silam, Rinnai menuliskan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun utnuk mengembangkan peralatan gas dan mengakumulasi teknologi pembakaran dan kontrol cairan yang disebutnya luar biasa dalam prosesnya.
Perusahaan berhasil mengembangkan pemanas air bertenaga hidrogen dengan cara mengatasi masalah risiko ledakan dan stabilitas pembakaran. Mereka mengklaim bahwa keberhasilan pengembangan teknologi pembakaran hidrogen 100 persen itu merupakan yang pertama di dunia untuk pengaplikasian perumahan.
Perusahaan menuliskan bahwa semua pihak dapat membantu mencapai netralitas karbon jika dapat mengembangkan teknologi pembakaran hidrogen 100 persen yang tidak mengeluarkan karbondioksida sama sekali. Namun, ada banyak masalah yang harus dipecahkan untuk memastikan pembakaran hidrogen yang andal, termasuk risiko ledakan dan stabilitas pembakaran.
Sebelumnya, perusahaan menuliskan akan memulai uji demonstrasi di Australia pada Oktober 2022, dan akan lebih meningkatkan teknologi dan meningkatkan keandalan pemanas air hidrogen untuk produksi massal.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Kesadaran untuk beralih ke energi berkelanjutan sudah mulai menggerakkan produksi produk rumah tangga tersebut di kalangan perusahaan multinasional seperti Rinnai Corporation, Toyota Motor Corporation, dan Woven Planet Holdings, Inc. yang tengah mendorong aplikasi kompor hidrogen untuk mempersiapkan makanan.
Dilansir dari laman Toyota Motor Corporation (TMC), ketiga perusahaan itu memiliki tujuan bersama untuk mengurangi kadar karbon dan mempopulerkan pendekatan yang lebih berkelanjutan untuk memasak.
“Secara kolaboratif, perusahaan akan menerapkan pendekatan ilmiah dan sepenuhnya mengeksplorasi semua cara yang mungkin untuk membantu meningkatkan popularitas memasak bertenaga hidrogen sebagai pendekatan baru yang menguntungkan untuk persiapan makanan,” demikian tertulis.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 6 Perbedaan Kompor Listrik dan Kompor Induksi!
Ketiga perusahaan disebutkan akan berfokus pada metodologi pembakaran teraman dan paling efisien yang juga mengoptimalkan rasa dan tekstur bahan tanpa menghasilkan karbondioksida atau CO2 dalam proses memasak.
Ketiga perusahaan akan melakukan penelitian dengan menerapkan pengalaman dunia nyata metode pemanasan bertenaga hidrogen di dalam dan sekitar Kota Woven, yakni sebuah laboratorium hidup yang sedang dikembangkan oleh Toyota di Kota Susono, Prefektur Shizuoka, Jepang.
Ilustrasi kompor gas. (Sumber gambar: Pexels/Honye Sanges)
James Kuffner, Anggota Dewan Direksi dan Chief Digital Officer Toyota Motor Corporation dan CEO Woven Planet, Inc., mengatakan bahwa metode memasak pada saat ini sebagian besar menggunakan propana atau gas alam yang menghasilkan karbondioksida.
Kondisi itu menjadi penyebab perusahaan mengembangkan metode memasak bertenaga hidrogen baru untuk membuka pintu bagi pengalaman menyiapkan makanan yang berkelanjutan dan lebih beraroma.
“Kami sangat bersemangat untuk bekerja bersama Rinnai, seorang spesialis peralatan memasak, untuk mengeksplorasi penggunaan baru untuk hidrogen yang dapat menjadi dasar bagi masyarakat yang berkelanjutan di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Presiden dan Executive President Rinnai, Hiroyasu Naito, mengatakan bahwa perusahaan senang dapat berkolaborasi dengan Woven City. Pengembangan bersama ini akan memungkinkan perusahaan memanfaatkan kekuatan di bidang peralatan maasak dan berkontribusi terhadap lingkungan global.
“Kami senang menjadi bagian dari proyek yang begitu berarti, dan akan melakukan yang terbaik untuk mendukung Woven City dalam upayanya untuk mencapai netralitas karbon,” katanya.
Perusahaan Rinnai memiliki bertujuan untuk berkontribusi dalam menciptakan cara hidup yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan bagi orang-orang di seluruh dunia. Sebagai bagian dari upaya ini, perusahaan merumuskan Manifesto Inovasi 2050, yakni sebuah deklarasi yang bertujuan untuk mencapai netralitas karbon.
Pada Mei 2022, perusahaan mengumumkan keberhasilan pengembangan teknologi pembakaran hidrogen 100 pesen untuk pemanas air perumahan dan secara aktif mengembangkan berbagai peralatan bertenaga hidrogen lainnya.
Baca juga: 7 Tips Memasak Tanpa Minyak Goreng
Dalam keterangan perusahaan pada Mei silam, Rinnai menuliskan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun utnuk mengembangkan peralatan gas dan mengakumulasi teknologi pembakaran dan kontrol cairan yang disebutnya luar biasa dalam prosesnya.
Perusahaan berhasil mengembangkan pemanas air bertenaga hidrogen dengan cara mengatasi masalah risiko ledakan dan stabilitas pembakaran. Mereka mengklaim bahwa keberhasilan pengembangan teknologi pembakaran hidrogen 100 persen itu merupakan yang pertama di dunia untuk pengaplikasian perumahan.
Perusahaan menuliskan bahwa semua pihak dapat membantu mencapai netralitas karbon jika dapat mengembangkan teknologi pembakaran hidrogen 100 persen yang tidak mengeluarkan karbondioksida sama sekali. Namun, ada banyak masalah yang harus dipecahkan untuk memastikan pembakaran hidrogen yang andal, termasuk risiko ledakan dan stabilitas pembakaran.
Sebelumnya, perusahaan menuliskan akan memulai uji demonstrasi di Australia pada Oktober 2022, dan akan lebih meningkatkan teknologi dan meningkatkan keandalan pemanas air hidrogen untuk produksi massal.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.