Kamila Andini & Laura Basuki Dapat Penghargaan di BIFF 2023
07 October 2023 |
20:54 WIB
Sutradara serial Gadis Kretek Kamila Andini dan aktris film 24 Jam Bersama Gaspar Laura Basuki mendapat penghargaan di ajang Marie Claire Asia Star Awards, yang masih menjadi bagian dari rangkaian Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Keduanya mendapatkan penghargaan bergengsi dalam dua kategori berbeda.
Kamila Andini dinobatkan sebagai Best Visionary Director 2023, sedangkan Laura Basuki meraih Asia Wide Award 2023. Kamila Andini mengaku bangga menerima penghargaan tersebut. Dia juga berterima kasih kepada suaminya, Ifa Isfansyah, atas kerja sama dan dukungan yang luar biasa.
Baca juga: Perjalanan Kamila Andini Bawa Serial Gadis Kretek Tampil di Program On Screen BIFF 2023
Tak terkecuali, dalam project Gadis Kretek, yang juga untuk pertama kalinya world premier di BIFF untuk program On Screen. Pasangan sineas itu memang diketahui kerap terlibat proyek bersama, baik sebagai sutradara maupun produser-sutradara. Kerja kreatif keduanya telah melahirkan banyak film-film berpengaruh.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menerima pengjargaan sebagai ‘sutradara visioner’ di antara para pembuat film super berbakat lain. Terima kasih atas pengakuan ini,” tulis Kamila dalam akun Instagram resminya, dikutip Hypeabis.id (Sabtu 7/10).
Andini juga mengungkapkan kebahagiannya karena selain dirinya, Laura Basuki juga jadi perwakilan Indonesia lain yang mendapat pernghargaan di ajang tersebut. Menurut sutradara film Yuni itu, Laura adalah salah satu aktris dengan bakat hebat.
“Saya juga sangat bangga melihat pencapaian lain Laura Basuki di ajang ini, setelah kemenangan di Berlinale tahun lalu. Selalu kagum dengan bakatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Laura Basuki juga mengucapkan rasa bangganya menerima penghargaan di ajang Marie Claire Asia Star Awards. Apresiasi tersebut begitu penting dalam kariernya saat ini.
“Terima kasih Marie Claire Asia Star Awards dan Busan International Film Festival atas pengakuan dan apresiasinya,” ucap Laura dikutip Hypeabis.id dari laman Instagramnya, Sabtu (7/10).
Dalam ajang tersebut, Andini dan Laura sama-sama tampil anggun dan cantik. Laura mengenakan gaun putih bermotif bunga dan aksen corak hitam. Sementara itu, Andini tampil anggun dengan setelan busana khas yang dikenakannya.
Busan International Film Festival merupakan salah satu festival bergengsi bagi sineas dunia. Festival ini juga kini menjadi yang paling besar di Asia. Meraih penghargaan di festival tersebut tentu jadi kebanggan tersendiri, apalagi tahun ini gelaran BIFF terasa cukup spesial bagi Indonesia.
Dunia perfilman Indonesia mendapat panggung istimewa di Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Sebab, tahun ini ada banyak film yang terseleksi masuk ke berbagai program penayangan di ajang tersebut.
Total ada 15 film Indonesia yang akan melebarkan namanya di BIFF 2023. Dua di antaranya bahkan masuk ke dalam program kompetisi. Dua film tersebut adalah 24 Jam Bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen yang akan bersaing di kompetisi utama Jiseok, dan film pendek berjudul The Rootless Bloom karya Rein Maychaelson yang akan berkompetisi di program Wide Angle.
Baca juga: Film Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Tayang Perdana di Berlinale
Tahun ini, Busan International Film Festival (BIFF) 2023 juga mengadakan program khusus yang diberi nama Renaissance of Indonesian Cinema. Program ini secara khusus memilih tujuh film panjang, lima film pendek, dan satu drama serial terbaik Indonesia untuk ditayangkan di BIFF 2023.
Editor: Fajar Sidik
Kamila Andini dinobatkan sebagai Best Visionary Director 2023, sedangkan Laura Basuki meraih Asia Wide Award 2023. Kamila Andini mengaku bangga menerima penghargaan tersebut. Dia juga berterima kasih kepada suaminya, Ifa Isfansyah, atas kerja sama dan dukungan yang luar biasa.
Baca juga: Perjalanan Kamila Andini Bawa Serial Gadis Kretek Tampil di Program On Screen BIFF 2023
Tak terkecuali, dalam project Gadis Kretek, yang juga untuk pertama kalinya world premier di BIFF untuk program On Screen. Pasangan sineas itu memang diketahui kerap terlibat proyek bersama, baik sebagai sutradara maupun produser-sutradara. Kerja kreatif keduanya telah melahirkan banyak film-film berpengaruh.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menerima pengjargaan sebagai ‘sutradara visioner’ di antara para pembuat film super berbakat lain. Terima kasih atas pengakuan ini,” tulis Kamila dalam akun Instagram resminya, dikutip Hypeabis.id (Sabtu 7/10).
Andini juga mengungkapkan kebahagiannya karena selain dirinya, Laura Basuki juga jadi perwakilan Indonesia lain yang mendapat pernghargaan di ajang tersebut. Menurut sutradara film Yuni itu, Laura adalah salah satu aktris dengan bakat hebat.
“Saya juga sangat bangga melihat pencapaian lain Laura Basuki di ajang ini, setelah kemenangan di Berlinale tahun lalu. Selalu kagum dengan bakatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Laura Basuki juga mengucapkan rasa bangganya menerima penghargaan di ajang Marie Claire Asia Star Awards. Apresiasi tersebut begitu penting dalam kariernya saat ini.
“Terima kasih Marie Claire Asia Star Awards dan Busan International Film Festival atas pengakuan dan apresiasinya,” ucap Laura dikutip Hypeabis.id dari laman Instagramnya, Sabtu (7/10).
Dalam ajang tersebut, Andini dan Laura sama-sama tampil anggun dan cantik. Laura mengenakan gaun putih bermotif bunga dan aksen corak hitam. Sementara itu, Andini tampil anggun dengan setelan busana khas yang dikenakannya.
Busan International Film Festival merupakan salah satu festival bergengsi bagi sineas dunia. Festival ini juga kini menjadi yang paling besar di Asia. Meraih penghargaan di festival tersebut tentu jadi kebanggan tersendiri, apalagi tahun ini gelaran BIFF terasa cukup spesial bagi Indonesia.
Dunia perfilman Indonesia mendapat panggung istimewa di Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Sebab, tahun ini ada banyak film yang terseleksi masuk ke berbagai program penayangan di ajang tersebut.
Total ada 15 film Indonesia yang akan melebarkan namanya di BIFF 2023. Dua di antaranya bahkan masuk ke dalam program kompetisi. Dua film tersebut adalah 24 Jam Bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen yang akan bersaing di kompetisi utama Jiseok, dan film pendek berjudul The Rootless Bloom karya Rein Maychaelson yang akan berkompetisi di program Wide Angle.
Baca juga: Film Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Tayang Perdana di Berlinale
Tahun ini, Busan International Film Festival (BIFF) 2023 juga mengadakan program khusus yang diberi nama Renaissance of Indonesian Cinema. Program ini secara khusus memilih tujuh film panjang, lima film pendek, dan satu drama serial terbaik Indonesia untuk ditayangkan di BIFF 2023.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.