Penyanyi Dario Ricchizzi, Felicia Bongiovanni, dan Regina Handoko tampil diiringi musik orkestra yang dipimpin Maestro Massimiliano Sinceri pada konser bertajuk Operatic Concert a 100 Years Anniversary Tribute to Maria Callas di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Daya Magis La Divina Bangkit dalam Opera Tribute to Maria Callas: 100 Years Anniversary

07 October 2023   |   20:55 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Di panggung Ciputra Artpreneur Theater, daya magis penyanyi opera soprano legendaris Maria Callas seolah kembali mewujud. Penonton yang hadir sore itu seperti dibawa kembali ke abad 20, saat suara Callas begitu memesona berkat teknik vokal Bel Canto yang memukau para penggemarnya.

Tiga penyanyi yang tampil, soprano Regina Handoko, soprano Felicia Bongiovanni, dan tenor Dario Ricchizzi sukses mendendangkan aria-aria klasik dan dengan apik dalam konser opera Tribute to Maria Callas: 100 Years Anniversary, Sabtu (7/10)/2023).

Baca juga: TRUST Tularkan Semangat Orkestra Anak Muda Lewat Alunan Soundtrack Ghibli

Sore itu, tepat pukul 14.00 WIB, pertunjukan sesi pertama dimulai. Ketika lampu teater dimatikan, Maestro Massimiliano Sinceri yang bertindak sebagai konduktor opera ini perlahan berjalan ke area tengah panggung. Lampu sorot seketika mengikuti langkahnya.
 

a

Konser bertajuk Operatic Concert a 100 Years Anniversary Tribute to Maria Callas di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)


Setelah menundukkan badan serta memberi salam kepada penonton, dia lalu mulai memainkan tongkat batonnya dan seketika alunan musik dari anggota orkestra Jakarta Concert Orchestra pun saling sahut menyahut.

Perempuan semampai bergaun hitam kemudian berdiri di samping sang maestro. Dia adalah Regina Handoko, seorang soprano sekaligus harpis yang memiliki suara dan talenta mumpuni. Regina membuka penampilannya dengan aria Il Barbiere di Siviglia.

Aria tersebut dibawakan dengan olah vokal yang ciamik dan ekspresi wajahnya yang padu. Penampilan soprano asal Indonesia itu seketika menyirap penonton. Paduan musik orkestra yang ciamik dipandukan dengan Sinceri, makin membuat suasana teater Ciputra ini seolah kembali ke masa-masa klasik.

Dalam konser ini, Regina membawakan banyak aria-aria klasik dengan teknik yang tak gampang. Beberapa berdurasi pendek, tetapi terkadang aria yang dibawakannya berdurasi panjang. Bahkan, ada sesi dirinya memainkan dialog atau resitatif untuk meningkahi percakapan dengan penyanyi lain.
 

Konser bertajuk Operatic Concert a 100th Anniversary Tribute to Maria Callas di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Konser bertajuk Operatic Concert a 100 Years Anniversary Tribute to Maria Callas di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)


Meski jadi satu-satunya penyanyi lokal, penampilan Regina mampu mengimbangi soprano Felicia Bongiovanni dan tenor Dario Ricchizzi. Ketiganya, bahkan sempat tampil bersama dan menyuguhkan resitatif yang seru.

Hadirnya resitatif dengan dialog bukan Bahasa Indonesia memang jadi warna tersendiri. Walau demikian, porsinya terbilang tak begitu banyak. Justru, bagian aria yang lebih mendominasi suguhan pertunjukan tersebut.

Selama 2 jam pertunjukan, ada sekitar 24 lagu dari para penggubah seperti G. Rossini, G Verdi, G Puccini, dan lainnya yang ditampilkan dengan memukau. Masing-masing membawa pesan dan perasaan berbeda-beda.

Dalam penampilannya, selain tentu saja vokal soprano dan tenor yang ditonjolkan, lagu-lagu yang dibawakan juga terkadang dikonsepkan secara berbeda dengan menggandeng kelompok paduan suara Batavia Madrigal Singers.

Sebagai sebuah opera, Tribute to Maria Callas: 100 Years Anniversary ini sukses menyuguhkan pertunjukan musik dengan unsur dramatis yang apik. Sebuah opera memang kerap menyuguhkan paduan unsur musik dan drama yang kuat.

Rasanya memang tak terlalu berlebihan jika pada akhir pertunjukannya, opera ini diganjar oleh penonton dengan standing applause hingga 3 menit. Tampaknya, penonton yang hadir puas dengan apa yang ditampilkan.
 

Konser bertajuk Operatic Concert a 100th Anniversary Tribute to Maria Callas di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)

Konser bertajuk Operatic Concert a 100 Years Anniversary Tribute to Maria Callas di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Sabtu (7/10/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)


Direktur Musik The Resonanz Music Avip Priatna mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan apresiasi dari para penonton. Dia berharap pertunjukan ini akan jadi proses pengenalan opera Italia yang berkesan bagi setiap penonton.

“Penonton kita memang sudah cukup bisa menghargai sebuah pertunjukan, yang walaupun opera memang sebenarnya jarang ditampilkan di Indonesia,” ujar Avip saat ditemui Hypeabis.id seusai pertunjukan, Sabtu (7/10).

Konser opera Tribute to Maria Callas: 100 Years Anniversary ini diinisiasi Kedutaan Besar Italia, Institut Kebudayaan Italia Jakarta, dan Ciputra Artpreneur. Diiringi oleh Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers, pertunjukan yang digelar dua sesi, pukul 14.00 WIB dan 19.00 WIB pada Sabtu (7/10), ini digelar untuk memperingati 100 tahun Maria Callas.

Baca juga: Grup Orkestra TRUST Patahkan Stigma Musik Orkestra Berkesan Kuno dan Kolosal

Bukan tanpa alasan, Callas adalah salah satu wajah penyanyi opera yang paling terkenal dan berpengaruh pada abad ke-20. Bahkan satu abad setelah kelahirannya, karya-karya soprano terkenal abad ke-20 ini masih sering dilantunkan oleh penyanyi-penyanyi hebat di seluruh dunia.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Kamila Andini & Laura Basuki Dapat Penghargaan di BIFF 2023

BERIKUTNYA

Perankan Tokoh Antagonis, Windy Liem Beberkan Pola Pendalaman Karakter Drama Musikal Kapan Resign?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: