Wih! 12 Film & Serial Indonesia Bakal Tayang di Busan International Film Festival 2023
23 August 2023 |
10:15 WIB
1
Like
Like
Like
Kualitas sinema Indonesia semakin mendapat pengakuan global. Sejumlah film dan serial buatan anak bangsa akan tampil di Busan International Film Festival (BIFF) 2023 dalam program khusus yang diberi nama Renaissance of Indonesian Cinema.
Program ini secara khusus memilih tujuh film panjang, lima film pendek, dan satu drama serial terbaik Indonesia untuk ditayangkan di BIFF 2023.
Dalam laman resminya, BIFF menyatakan bahwa program khusus ini dibuat untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada industri perfilman Indonesia yang dianggap berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, termasuk memberikan penghargaan kepada sejumlah filmmaker berbakat di Tanah Air.
Baca juga: Film Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Tayang Perdana di Berlinale
Mereka adalah Mouly Surya dan Kamila Andini yang dinilai sebagai dua perempuan sutradara paling terkemuka di Asia, Joko Anwar yang dipuji dan disebut master dalam film genre horor, serta Edwin dan Yosep Anggi Noen sebagai sutradara yang telah menerima banyak pujian di berbagai festival film bergengsi dunia.
"Sorotan juga akan diberikan pada pembuat film pemula yang baru saja mulai menarik perhatian," tulis BIFF.
BIFF menilai selama beberapa tahun terakhir, film-film independen Indonesia kian menunjukkan kualitasnya secara signifikan yang salah satunya ditandai dengan sering tampil dan meraih penghargaan di ajang festival-festival besar di Eropa dan Amerika Utara setiap tahunnya.
Selain itu, industri perfilman Indonesia juga dinilai sebagai negara dengan pemulihan jumlah penonton tercepat pascapandemi Covid-19, sehingga menciptakan berbagai dukungan dari pemerintah, meningkatkan harapan akan munculnya para filmmaker baru berbakat, serta perkembangan industri perfilman yang stabil.
"Saat ini Indonesia sedang memperluas pasar domestiknya berdasarkan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan perluasan jumlah layar yang berpusat pada multipleks dan mayoritas film dalam negeri," tulis BIFF.
Tahun ini, BIFF akan diselenggarakan selama sepuluh hari pada 4-13 Oktober 2023 di Busan Cinema Center, Korea Selatan. Diadakan sejak 1996, BIFF adalah salah satu festival film internasional bergengsi di kawasan Asia.
Setiap tahunnya, BIFF mengenalkan film-film baru serta memberikan apresiasi kepada sutradara pendatang yang baru berkarya khususnya dari negara-negara Asia.
Tercatat ada 12 film Indonesia yang akan tayang di BIFF 2023. Beberapa di antaranya merupakan karya film dan serial baru yang belum dirilis seperti 24 Jam Bersama Gaspar dan Gadis Kretek, dan sebagiannya lagi adalah film-film yang telah dirilis dan mendapatkan berbagai penghargaan kritis di sejumlah festival.
Untuk kategori film panjang dan serial, terdiri dari 24 Jam Bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen, Gadis Kretek (Kamila Andini), Perempuan Tanah Jahanam (Joko Anwar), Posesif (Edwin), Sara (Ismail Basbeth), Ziarah (BW Purba Negara), dan What They Don't Talk About When They Talk About Love (Mouly Surya).
Sementara untuk kategori film pendek ada film Basri & Salma in a Never-Ending Comedy karya Khozy Rizal, Dancing Colors (M. Reza Fahriyansa), Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), dan Where the Wild Frangipanis Grow (Niartha Bas Diwangkara).
Nantinya, para sutradara dan sejumlah aktor akan hadir di ajang BIFF 2023. Setelah pemutaran film, mereka akan mengadakan diskusi dengan penonton untuk memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi para pengunjung festival.
Pada gelaran BIFF 2022, sejumlah film Indonesia juga tayang dan mendapatkan pujian dari festival tersebut. Tahun lalu, terdapat tiga film Indonesia yang tayang di BIFF yakni Before, Now, & Then (Nana), Pengabdi Setan 2:Communion, dan Teluh Darah.
Film Before, Now, & Then (Nana) karya Kamila Andini masuk ke dalam daftar A Window on Asian Cinema, sedangkan Pengabdi Setan 2:Communion karya Joko Anwar masuk daftar Midnight Passion bersama tiga film internasional lain. Adapun, Teluh Darah atau Blood Curse masuk dalam daftar On Screen. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dan sudah dirilis di Disney+ Hotstar.
Baca juga: Kental dengan Nuansa 1960-an, Netflix Rilis Visual Perdana Serial Gadis Kretek
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Program ini secara khusus memilih tujuh film panjang, lima film pendek, dan satu drama serial terbaik Indonesia untuk ditayangkan di BIFF 2023.
Dalam laman resminya, BIFF menyatakan bahwa program khusus ini dibuat untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada industri perfilman Indonesia yang dianggap berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, termasuk memberikan penghargaan kepada sejumlah filmmaker berbakat di Tanah Air.
Baca juga: Film Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Tayang Perdana di Berlinale
Mereka adalah Mouly Surya dan Kamila Andini yang dinilai sebagai dua perempuan sutradara paling terkemuka di Asia, Joko Anwar yang dipuji dan disebut master dalam film genre horor, serta Edwin dan Yosep Anggi Noen sebagai sutradara yang telah menerima banyak pujian di berbagai festival film bergengsi dunia.
"Sorotan juga akan diberikan pada pembuat film pemula yang baru saja mulai menarik perhatian," tulis BIFF.
BIFF menilai selama beberapa tahun terakhir, film-film independen Indonesia kian menunjukkan kualitasnya secara signifikan yang salah satunya ditandai dengan sering tampil dan meraih penghargaan di ajang festival-festival besar di Eropa dan Amerika Utara setiap tahunnya.
Selain itu, industri perfilman Indonesia juga dinilai sebagai negara dengan pemulihan jumlah penonton tercepat pascapandemi Covid-19, sehingga menciptakan berbagai dukungan dari pemerintah, meningkatkan harapan akan munculnya para filmmaker baru berbakat, serta perkembangan industri perfilman yang stabil.
"Saat ini Indonesia sedang memperluas pasar domestiknya berdasarkan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan perluasan jumlah layar yang berpusat pada multipleks dan mayoritas film dalam negeri," tulis BIFF.
Tahun ini, BIFF akan diselenggarakan selama sepuluh hari pada 4-13 Oktober 2023 di Busan Cinema Center, Korea Selatan. Diadakan sejak 1996, BIFF adalah salah satu festival film internasional bergengsi di kawasan Asia.
Setiap tahunnya, BIFF mengenalkan film-film baru serta memberikan apresiasi kepada sutradara pendatang yang baru berkarya khususnya dari negara-negara Asia.
Tercatat ada 12 film Indonesia yang akan tayang di BIFF 2023. Beberapa di antaranya merupakan karya film dan serial baru yang belum dirilis seperti 24 Jam Bersama Gaspar dan Gadis Kretek, dan sebagiannya lagi adalah film-film yang telah dirilis dan mendapatkan berbagai penghargaan kritis di sejumlah festival.
Untuk kategori film panjang dan serial, terdiri dari 24 Jam Bersama Gaspar karya Yosep Anggi Noen, Gadis Kretek (Kamila Andini), Perempuan Tanah Jahanam (Joko Anwar), Posesif (Edwin), Sara (Ismail Basbeth), Ziarah (BW Purba Negara), dan What They Don't Talk About When They Talk About Love (Mouly Surya).
Sementara untuk kategori film pendek ada film Basri & Salma in a Never-Ending Comedy karya Khozy Rizal, Dancing Colors (M. Reza Fahriyansa), Laut Memanggilku (Tumpal Tampubolon), Vania on Lima Street (Bayu Prihantoro Filemon), dan Where the Wild Frangipanis Grow (Niartha Bas Diwangkara).
Nantinya, para sutradara dan sejumlah aktor akan hadir di ajang BIFF 2023. Setelah pemutaran film, mereka akan mengadakan diskusi dengan penonton untuk memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi para pengunjung festival.
Pada gelaran BIFF 2022, sejumlah film Indonesia juga tayang dan mendapatkan pujian dari festival tersebut. Tahun lalu, terdapat tiga film Indonesia yang tayang di BIFF yakni Before, Now, & Then (Nana), Pengabdi Setan 2:Communion, dan Teluh Darah.
Film Before, Now, & Then (Nana) karya Kamila Andini masuk ke dalam daftar A Window on Asian Cinema, sedangkan Pengabdi Setan 2:Communion karya Joko Anwar masuk daftar Midnight Passion bersama tiga film internasional lain. Adapun, Teluh Darah atau Blood Curse masuk dalam daftar On Screen. Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dan sudah dirilis di Disney+ Hotstar.
Baca juga: Kental dengan Nuansa 1960-an, Netflix Rilis Visual Perdana Serial Gadis Kretek
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.