Nonashae Comeback Lewat Single Take A Bit, Hadirkan Tema Dualitas Kehidupan Manusia
06 October 2023 |
18:35 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Penyanyi Sheryl Geting atau akrab dikenal dengan nama Nonashae kembali meramaikan belantika musik Tanah Air. Musisi keturunan Indonesia-Australia itu belum lama ini merilis single Take A Bit, yang menandai era barunya sebagai musisi independen.
Tanpa naungan label besar, Nonashae kembali menjejakkan kaki di industri musik rekaman. Dalam keterangan resminya, dia mengaku ini merupakan ambisinya untuk menghadirkan sesuatu yang fresh dan berbeda dalam dunia musik Indonesia.
Lewat karya terbarunya, penyanyi berusia 29 tahun itu ingin menyampaikan pesan keberanian pada publik. Salah satunya dengan mengajak pendengar dalam merenungkan bahwa menghadapi ketakutan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
"Lagu ini merupakan lambang keberanian dalam menghadapi hal-hal yang menakutkan. Dalam karya ini, aku juga ingin mengeksplorasi dualitas manusia lewat kata-kata bijak yang dipetuahkan oleh para pendahulu," katanya.
Baca juga: Penyanyi Maira Bagikan Cerita di Balik Proses Produksi Single Debut Tak Semanis Dulu
Nonashae mengungkap, salah satu tema dalam lagu terbarunya adalah premis sederhana mengenai tiap individu merupakan iblis bagi diri mereka sendiri. Dari sinilah seseorang akan menjadikan dunia yang mereka huni sebagai nerakanya masing-masing.
Lewat single terbarunya itu, dia ingin mengajak pendengar untuk mengakui bahwa setiap individu memiliki sisi baik dan buruk. Dualitas tersebutlah yang dapat menjadi kekuatan untuk membentuk dunia di sekitar mereka alih-alih menyerah pada keadaan.
Adapun, salah satu alasan mengapa dia memilih menciptakan karya yang kontras dengan gaya musiknya yang dikenal ceria dan energik karena Oktober merupakan bulan unik. Salah satunya karena dalam bulan kesepuluh dalam kalender Gregorian itu identik dengan Halloween dan dia ingin menikmatinya.
Bersama tim kecilnya, Nonashae juga akan menghadirkan karya electronic dance yang memukau, diiringi dengan video klip bergaya sinematik, menciptakan atmosfer yang mengingatkan pada film horor. Inovasi itu dilakukan untuk menunjukkan dimensi baru dari seni musiknya, yang bertujuan menginspirasi dan menyampaikan pesan kepada pendengar.
"Lagu ini juga membuktikan bahwa musik adalah medium universal yang memungkinkan setiap individu untuk mengekspresikan diri mereka sebebas mungkin," katanya.
Sheryl Geting atau yang lebih dikenal Nonashae merupakan penyanyi kelahiran 16 Februari 1994. Dia memulai debut kariernya di dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan single Sayang dan Kok Telpon Telpon Sih yang merupakan bagian dari album pertamanya, The First (2012).
Di bawah asuhan pemain drum sekaligus produser Posan Tobing, Nonashae masuk ke industri musik dan merilis album pertamanya saat berusia 18 tahun. Ketika itu, dia berada di bawah naungan label Warner Music Indonesia. Kala itu, lagu Sayang menuai kepopuleran dan membahana di berbagai media, radio dan televisi.
Tak hanya di Indonesia, Nonashae juga menerobos hingga ke negara tetangga, Malaysia untuk melebarkan sayap dalam bermusik. Arkian, pada ajang SCTV Awards 2016, lagu Sayang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Soundtrack Sinetron Paling Ngetop.
Sejak memulai karir profesionalnya pada 2012, Nonashae telah meraih 12 penghargaan platinum. Tak hanya itu, lagu-lagunya juga banyak mengisi ruang radio dan layar televisi. Prestasi ini kemudian membawanya tampil di berbagai panggung di Asia Tenggara dan bahkan mendapatkan nominasi di MTV Europe Music Awards pada 2016.
Baca juga: Jennie BLACKPINK Kolaborasi dengan Mangaka Naoko Takeuchi di Single Baru You & Me
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Tanpa naungan label besar, Nonashae kembali menjejakkan kaki di industri musik rekaman. Dalam keterangan resminya, dia mengaku ini merupakan ambisinya untuk menghadirkan sesuatu yang fresh dan berbeda dalam dunia musik Indonesia.
Lewat karya terbarunya, penyanyi berusia 29 tahun itu ingin menyampaikan pesan keberanian pada publik. Salah satunya dengan mengajak pendengar dalam merenungkan bahwa menghadapi ketakutan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
"Lagu ini merupakan lambang keberanian dalam menghadapi hal-hal yang menakutkan. Dalam karya ini, aku juga ingin mengeksplorasi dualitas manusia lewat kata-kata bijak yang dipetuahkan oleh para pendahulu," katanya.
Baca juga: Penyanyi Maira Bagikan Cerita di Balik Proses Produksi Single Debut Tak Semanis Dulu
_crop.jpg "Nonashae (Sumber gambar: Shae Music)")
Nonashae (Sumber gambar: Shae Music)
Lewat single terbarunya itu, dia ingin mengajak pendengar untuk mengakui bahwa setiap individu memiliki sisi baik dan buruk. Dualitas tersebutlah yang dapat menjadi kekuatan untuk membentuk dunia di sekitar mereka alih-alih menyerah pada keadaan.
Adapun, salah satu alasan mengapa dia memilih menciptakan karya yang kontras dengan gaya musiknya yang dikenal ceria dan energik karena Oktober merupakan bulan unik. Salah satunya karena dalam bulan kesepuluh dalam kalender Gregorian itu identik dengan Halloween dan dia ingin menikmatinya.
Bersama tim kecilnya, Nonashae juga akan menghadirkan karya electronic dance yang memukau, diiringi dengan video klip bergaya sinematik, menciptakan atmosfer yang mengingatkan pada film horor. Inovasi itu dilakukan untuk menunjukkan dimensi baru dari seni musiknya, yang bertujuan menginspirasi dan menyampaikan pesan kepada pendengar.
"Lagu ini juga membuktikan bahwa musik adalah medium universal yang memungkinkan setiap individu untuk mengekspresikan diri mereka sebebas mungkin," katanya.
OFFICIAL RELEASE "TAKE A BITE" OUT NOW ON YOUTUBE ????
— nonashae (@shae_official) October 6, 2023
LINK ON BIO#newsongalert #takeabite #halloweenmusic pic.twitter.com/5kvMEO1zve
Sheryl Geting atau yang lebih dikenal Nonashae merupakan penyanyi kelahiran 16 Februari 1994. Dia memulai debut kariernya di dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan single Sayang dan Kok Telpon Telpon Sih yang merupakan bagian dari album pertamanya, The First (2012).
Di bawah asuhan pemain drum sekaligus produser Posan Tobing, Nonashae masuk ke industri musik dan merilis album pertamanya saat berusia 18 tahun. Ketika itu, dia berada di bawah naungan label Warner Music Indonesia. Kala itu, lagu Sayang menuai kepopuleran dan membahana di berbagai media, radio dan televisi.
Tak hanya di Indonesia, Nonashae juga menerobos hingga ke negara tetangga, Malaysia untuk melebarkan sayap dalam bermusik. Arkian, pada ajang SCTV Awards 2016, lagu Sayang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Soundtrack Sinetron Paling Ngetop.
Sejak memulai karir profesionalnya pada 2012, Nonashae telah meraih 12 penghargaan platinum. Tak hanya itu, lagu-lagunya juga banyak mengisi ruang radio dan layar televisi. Prestasi ini kemudian membawanya tampil di berbagai panggung di Asia Tenggara dan bahkan mendapatkan nominasi di MTV Europe Music Awards pada 2016.
Baca juga: Jennie BLACKPINK Kolaborasi dengan Mangaka Naoko Takeuchi di Single Baru You & Me
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.