Ilustrasi minuman (Sumber gambar: Kobby Mendez/Unsplash)

Salah Tuang Racikan Bisa Mengubah Rasa Minuman, Ini Hal yang Sering Dilewatkan Barista

04 October 2023   |   17:00 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Dalam industri food and beverage, membuat minuman bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, salah langkah sedikit saja bisa membuat rasa dari suatu minuman berubah. Untuk itu, seorang barista harus menguasai keahlian meracik minuman dengan tepat sehingga, cita rasa yang dihadirkan dalam suatu minuman tetap terjaga.

Rasa Group Beverage Architect Romi Imron menjelaskan, cara penuangan minuman pun bisa mempengaruhi rasa akhir dari suatu minuman yang disajikan. Pelajaran ini bisa didapat dalam sesi meracik minuman bersama DRiPP Soiree di Kopi Fest Indonesia 2023.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Membuat Kopi di Rumah ala Barista Profesional

Romi menyarankan peserta peracik minuman untuk menuangkan liquid atau cairan yang menjadi bahan dasar minuman dengan cara mengangkatnya perlahan dari bawah ke arah atas. Secara teknis, Romi mengatakan cairan bisa dituangkan dari posisi gelas yang sejajar dengan dada, kemudian ditarik terus hingga sejajar dengan bagian alis mata.

Menurut Romi, menuangkan cairan dengan cara mengangkat dari bawah hingga meninggi ini merupakan salah satu cara untuk membuat bagian cairan terkontaminasi dengan udara.

Air contamination berguna untuk memberikan oksigen ke dalam liquid yang dituangkan ke dalam gelas,” ujar Romi.

Kandungan oksigen dalam cairan ini nantinya akan membantu memudahkan minuman saat ditelan. Selain itu, rasanya juga akan lebih light atau ringan di tenggorokan. Romi menjelaskan, semakin tinggi kandungan oksigen dalam minuman maka taste-nya akan semakin ringan di tenggorokan.

Selain cara penuangan cairan, prosedur penambahan tiap-tiap bahan dalam minuman pun harus ditatalaksana dengan tepat. Dalam dunia bartending dan mixology, Romi mengatakan bahwa barista harus mengutamakan penuangan bahan-bahan dari harga termurah lebih dahulu untuk menghindari risiko kesalahan.

“Sehingga apabila prosedurnya salah dan perlu diulang, pembuatannya tidak membuang biaya yang terlalu besar,” kata Romi.

Meracik minuman juga tak boleh melepaskan aspek estetika dan keseimbangan rasa. Misalnya dalam minuman yang memerlukan bahan buah seperti sangria, buah yang dijadikan bahan boleh saja bersifat opsional. Namun Romi menyarankan untuk tetap menggunakan buah yang sarat akan vitamin dan menonjolkan warna, sehingga membuat tampilan minuman semakin menarik.

Dalam pembuatan minuman dingin, Romi mengatakan bahwa bahan es batu harus ditambahkan hingga memenuhi sisi atas gelas. Usahakan jangan ada ruang yang tersisa hingga bagian atas gelas. Ibarat cairan dalam minuman adalah raja, maka es adalah ratunya.

Sehingga, penggunaan es batu sangat krusial dalam pembuatan minuman. Sebab, es bisa menjaga agar cairan pada sajian minuman tetap segar dan tidak cepat mencair dalam suhu ruang yang cenderung panas.

Jika es batu yang dimasukkan berjumlah sedikit, maka potensi cairnya es dalam minuman akan lebih tinggi. Es batu yang cepat mencair ini akan menyebabkan terlalu banyak cairan yang tidak diinginkan memenuhi gelas. Apabila terjadi, maka minuman akan cenderung watery dan menciptakan rasa yang tidak maksimal.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Resensi Buku Tragedimu Komediku, Menertawakan Realitas Ala Eka Kurniawan

BERIKUTNYA

Daftar Pemain Serial Rencana Besar, Ada Dwi Sasono hingga Prisia Nasution

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: