Marak Orang Tua Ajak Buah Hati ke Alam, Begini Kiat-kiat Camping Bareng Anak
30 September 2023 |
18:00 WIB
Tidak ada kata terlalu dini untuk mengajak anak ke alam terbuka. Kegiatan camping atau berkemah kini tak lagi menjadi aktivitas yang hanya bisa dilakukan pendaki gunung. Saat ini, camping juga bisa jadi salah satu kegiatan seru yang bisa dilakukan oleh keluarga.
Hal ini terlihat dari ramainya beberapa camping ground yang dikunjungi masyarakat, seperti di Sentul, Bogor, Ranca Upas, hingga Bandung. Bahkan, beberapa waktu lalu publik beredar video yang mempertontonkan orang tua sedang membawa balita berusia 2 tahunan mendaki Gunung Kerinci.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Camping di Bogor buat Liburan Akhir Pekan
Walaupun tampak sedang jadi tren baru, kegiatan ini mesti dilakukan dengan terukur dan persiapan yang matang. Kondisi cuaca, area perkemahan, hingga perlengkapan yang dibawa mesti betul-betul diperhatikan. Dengan demikian, kegiatan berkemah bisa aman dan nyaman.
Orang tua bisa mengajak anak-anak mereka melihat berbagai hal memikat di alam: langit bertabur bintang, kicauan burung, serangga kecil di tanah, dan matahari terbit. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kiat yang harus diperhatikan orang tua sebelum mengajak anak camping di alam bebas
Jangan gegabah mengajak anak pergi berkemah di alam, terutama jika mereka sama sekali belum pernah melakukannya. Orang tua bisa memulainya dengan mengajak anak untuk camping di rumah terlebih dahulu.
Pasanglah tenda di halaman belakang rumah atau juga bisa di dalam rumah. biarkan anak nongkrong di dalamnya atau bahkan tidur. Biarkan anak beradaptasi dengan kegiatan tersebut. Setelahnya, orang tua bisa mengajak anak untuk menghabiskan waktu di tepi danau atau taman. Lalu, lihatlah bagaimana reaksi anak terhadap pengalaman tersebut.
Ketika akan pergi berkemah, beri tanggung jawab anak untuk mengemas perlengkapannya sendiri. Tentunya, orang tua perlu memantau daftar barang apa saja yang akan dibawa. Lalu, periksalah kembali pengemasan anak sebelum meninggalkan rumah.
Ransel anak sebaiknya menggunakan warna cerah. Hal ini memudahkan untuk identifikasi. Selain itu, sebaiknya orang tua juga ikut membantu memilih mana barang yang perlu dan tidak perlu dibawa.
Cuaca di alam, terutama di daerah pegunungan, umumnya dingin. Selalu periksa cuaca dan pilihlah pakaian anak sesuai dengan kondisi di daerah tersebut. Jika ada kemungkinan hujan, jangan lupa untuk membawa jas hujan.
Pertimbangkan untuk memakai metode layering, yakni pakaian yang berlapis untuk anak. Dengan demikian, anak bisa melepas atau memakai pakaian sesuai dengan suhu yang ada di sana.
Tidak semua anak akan langsung menyukai alam. Bisa jadi dia akan merasa ini adalah hal baru dan butuh
adaptasi. Salah satu cara untuk anak betah di dalam ialah dengan memberikan menu makan lezat kesukaannya.
Izinkan anak berkontribusi terhadap perencanaan menu agar mereka bersemangat menjalani perjalanan. Simpan juga makanan ringan siap saji. Bawalah juga satu atau dua mainan favoritnya. Namun, usahakan meminimalkan jumlah, karena tentu akan lebih baik anak bermain di luar ruangan.
Umumnya, di tempat perkemahan ada banyak kegiatan seru. Mulai berjalan menyusuri hutan, pergi ke air terjun, hingga berkuda. Cobalah untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik.
Ajak anak untuk mencoba beberapa kegiatan yang menarik perhatian mereka. Biarkan mereka mengeksplorasi kesukaannya. Orang tua hanya perlu mengawasinya agar semua tetap aman terkendali.
Jangan sampai anak merasa bosan di alam. Orang tua perlu melibatkan anak dalam berbagai hal, misalnya ketika membangun tenda. Jadikan berkemah ini untuk membangun bonding secara lebih dalam. Lalu, biarkan anak juga untuk belajar dari alam.
Ajaklah anak untuk berkeliling dan mencari sesuatu yang baru. Di alam biasanya ada beberapa buah yang tumbuh liar. Namun, pastikan ini dilakukan dengan pengetahuan atau seizin dari guide. Ajari mereka juga untuk menghormati satwa liar atau sekadar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Camping di Yogyakarta dengan Pemandangan Instagrammable
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Hal ini terlihat dari ramainya beberapa camping ground yang dikunjungi masyarakat, seperti di Sentul, Bogor, Ranca Upas, hingga Bandung. Bahkan, beberapa waktu lalu publik beredar video yang mempertontonkan orang tua sedang membawa balita berusia 2 tahunan mendaki Gunung Kerinci.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Camping di Bogor buat Liburan Akhir Pekan
Walaupun tampak sedang jadi tren baru, kegiatan ini mesti dilakukan dengan terukur dan persiapan yang matang. Kondisi cuaca, area perkemahan, hingga perlengkapan yang dibawa mesti betul-betul diperhatikan. Dengan demikian, kegiatan berkemah bisa aman dan nyaman.
Orang tua bisa mengajak anak-anak mereka melihat berbagai hal memikat di alam: langit bertabur bintang, kicauan burung, serangga kecil di tanah, dan matahari terbit. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kiat yang harus diperhatikan orang tua sebelum mengajak anak camping di alam bebas
1. Berlatih Berkemah di Rumah
Jangan gegabah mengajak anak pergi berkemah di alam, terutama jika mereka sama sekali belum pernah melakukannya. Orang tua bisa memulainya dengan mengajak anak untuk camping di rumah terlebih dahulu.Pasanglah tenda di halaman belakang rumah atau juga bisa di dalam rumah. biarkan anak nongkrong di dalamnya atau bahkan tidur. Biarkan anak beradaptasi dengan kegiatan tersebut. Setelahnya, orang tua bisa mengajak anak untuk menghabiskan waktu di tepi danau atau taman. Lalu, lihatlah bagaimana reaksi anak terhadap pengalaman tersebut.
2. Biarkan Anak Membantu Berkemas
Ketika akan pergi berkemah, beri tanggung jawab anak untuk mengemas perlengkapannya sendiri. Tentunya, orang tua perlu memantau daftar barang apa saja yang akan dibawa. Lalu, periksalah kembali pengemasan anak sebelum meninggalkan rumah.Ransel anak sebaiknya menggunakan warna cerah. Hal ini memudahkan untuk identifikasi. Selain itu, sebaiknya orang tua juga ikut membantu memilih mana barang yang perlu dan tidak perlu dibawa.
3. Perhatikan Pakaian Anak
Cuaca di alam, terutama di daerah pegunungan, umumnya dingin. Selalu periksa cuaca dan pilihlah pakaian anak sesuai dengan kondisi di daerah tersebut. Jika ada kemungkinan hujan, jangan lupa untuk membawa jas hujan.Pertimbangkan untuk memakai metode layering, yakni pakaian yang berlapis untuk anak. Dengan demikian, anak bisa melepas atau memakai pakaian sesuai dengan suhu yang ada di sana.
4. Bawa Makanan yang Disukai Anak & Mainan Favorit
Tidak semua anak akan langsung menyukai alam. Bisa jadi dia akan merasa ini adalah hal baru dan butuhadaptasi. Salah satu cara untuk anak betah di dalam ialah dengan memberikan menu makan lezat kesukaannya.
Izinkan anak berkontribusi terhadap perencanaan menu agar mereka bersemangat menjalani perjalanan. Simpan juga makanan ringan siap saji. Bawalah juga satu atau dua mainan favoritnya. Namun, usahakan meminimalkan jumlah, karena tentu akan lebih baik anak bermain di luar ruangan.
Ilustrasi berkemah (Sumber gambar: Unsplash/Tegan Mierle)
5. Memilih Jenis Perkemahan yang Tepat
Pilihlah jenis perkemahan sesuai dengan kondisi keluarga. Mulailah dengan tempat camping yang punya fasilitas lengkap. mulai dari toilet, akses ke penduduk, sinyal, hingga air yang memadai. Untuk awal, tak ada salahnya memilih tempat camping tanpa perlu berjalan dari tempat parkir terlalu jauh.
Namun, jika sudah terbiasa, orang tua barulah bisa memilih tempat berkemah dengan petualangan yang lebih, atau bahkan mendaki gunung. Tentunya, hal ini mesti dilakukan bertahap dan biarkan anak terlebih dahulu adaptasi.
6. Coba Kegiatan Menarik di Sekitar Perkemahan
Umumnya, di tempat perkemahan ada banyak kegiatan seru. Mulai berjalan menyusuri hutan, pergi ke air terjun, hingga berkuda. Cobalah untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik.Ajak anak untuk mencoba beberapa kegiatan yang menarik perhatian mereka. Biarkan mereka mengeksplorasi kesukaannya. Orang tua hanya perlu mengawasinya agar semua tetap aman terkendali.
7. Memanfaatkan Alam sebagai Tempat Belajar & Membangun Bonding
Jangan sampai anak merasa bosan di alam. Orang tua perlu melibatkan anak dalam berbagai hal, misalnya ketika membangun tenda. Jadikan berkemah ini untuk membangun bonding secara lebih dalam. Lalu, biarkan anak juga untuk belajar dari alam.Ajaklah anak untuk berkeliling dan mencari sesuatu yang baru. Di alam biasanya ada beberapa buah yang tumbuh liar. Namun, pastikan ini dilakukan dengan pengetahuan atau seizin dari guide. Ajari mereka juga untuk menghormati satwa liar atau sekadar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Camping di Yogyakarta dengan Pemandangan Instagrammable
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.