Gemerlap Gaun Mozaik dalam Koleksi Metaphore Sebastian Gunawan dan Christina Panarese
18 July 2023 |
22:44 WIB
Jenama Sebastian Gunawan Signatur baru saja menggelar peragaan busana bertajuk Metaphore pada Selasa (18/7/2023) di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Sebastian Gunawan, berkolaborasi bersama sang istri Cristina Panarese memamerkan 91 gaun cantik dengan berbagai warna dan pola mozaik yang unik.
Metaphor sendiri merupakan refleksi dari perjalanan jenama Sebastian Gunawan Signature dalam menciptakan setiap rancangan busana terbaiknya. Kedua desainer menuangkan setiap detail kehidupan manusia untuk kemudian ditata dan disambung-sambungkan menjadi pola mozaik. Setiap garis ditarik dan dikerut membentuk siluet yang akan dikenakan dengan gaun-gaun cantik.
"Metaphore ini adalah kiasan, dari apa yang telah kita alami di kehidupan setelah pandemi. Penggunaan kotak-kotak pada pola mozaik dimaknai sebagai kehidupan manusia yang dikotak-kotakkan pada masa itu," kata Sebastian Gunawan di Hotel Mulia, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: 8 Wanita Sumber Inspirasi Perancang Busana Karl Lagerfeld dari Tahun ke Tahun
Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mengambil konsep berpikir ini sebagai proses kreatif untuk meluncurkan koleksi Metaphore. Setiap gaun dibuat dengan indah dan elegan, mereka memaknainya sebagai suatu metafor indah berupa sikap positif dan optimistis untuk menjalani alur kehidupan yang dinamis.
"Gaun-gaun ini menggunakan motif kotak, garis melengkung naik turun, bergelombang, lalu kemudian garis lurus, dan motif bunga-bunga," kata Sebastian lagi.
Lebih lanjut dia memaknai motif tersebut sebagai kiasan di mana manusia harus melalui keadaan yang tidak menentu dalam hidupnya. Terkadang kita harus melengkung, naik turun, atau mengikuti gelombang. Namun kita tetap harus berjalan lurus sampai akhirnya menemukan kehidupan yang berbunga.
Koleksi gaun yang ditampilkan dalam koleksi Metaphore mulai dari cocktail dress hingga evening dress menggunakan bahan-bahan seperti silk crepe, taffeta, jacquard, dan tulle. Ada pula bahan-bahan yang diberi sentuhan ulang dengan teknik embroidery, pleats, fringe, frill, dan ornamentasi, sehingga menjadi bahan baru yang indah.
Sementara untuk motifnya didominasi oleh floral atau bunga-bunga yang dihiasi lagi dengan tambahan embroidery dan untaian fringe. Ada juga motif lain seperti hiasan beads gemerlap pada bahan jacquard, kemudian motif pola geometrik yang dibuat dari ornamentasi guntingan bahan eco-leather pada bahan-bahan polos. Sentuhan ulang ini merupakan teknik savoir-faire atau know-how yang sudah menjadi penekanan desain pada setiap gaun-gaun rancangan Sebastian Gunawan Signature.
Adapun untuk pemilihan warnanya diambil dari spektrum yang sangat luas. Mulai dari warna-warna terang seperti kuning, biru, merah, kemudian warna-warna elegan seperti hitam, putih, abu-abu, hingga yang glamor seperti gold dan silver dengan dengan penggunaan bahan-bahan warna keemasan.
Model gaunnya didominasi potongan gaun mini bersiluet fit di badan dengan flair di sisi bawah dalam bentuk siluet lonceng yang permukaannya diberi susunan lengkung vertikal yang membuatnya terkesan dramatis. Ada juga setelan jas dan celana panjang yang dibuat hybrid dengan rok lonceng bermotif tartan.
Baca juga: Agnes Linggar Raih Rekor MURI Sebagai Perancang Busana Pertama yang Melukis Bebas di Atas Kain
Bagian atas gaun umumnya memiliki potongan halter neck yang menonjolkan keindahan bahu. Namun ada juga potongan bahu tertutup dengan long coat, cape, jacket, atau sisi lengan bersiluet puff yang memberikan kesan romantis dan feminin.
Editor: Fajar Sidik
Metaphor sendiri merupakan refleksi dari perjalanan jenama Sebastian Gunawan Signature dalam menciptakan setiap rancangan busana terbaiknya. Kedua desainer menuangkan setiap detail kehidupan manusia untuk kemudian ditata dan disambung-sambungkan menjadi pola mozaik. Setiap garis ditarik dan dikerut membentuk siluet yang akan dikenakan dengan gaun-gaun cantik.
"Metaphore ini adalah kiasan, dari apa yang telah kita alami di kehidupan setelah pandemi. Penggunaan kotak-kotak pada pola mozaik dimaknai sebagai kehidupan manusia yang dikotak-kotakkan pada masa itu," kata Sebastian Gunawan di Hotel Mulia, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: 8 Wanita Sumber Inspirasi Perancang Busana Karl Lagerfeld dari Tahun ke Tahun
Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese mengambil konsep berpikir ini sebagai proses kreatif untuk meluncurkan koleksi Metaphore. Setiap gaun dibuat dengan indah dan elegan, mereka memaknainya sebagai suatu metafor indah berupa sikap positif dan optimistis untuk menjalani alur kehidupan yang dinamis.
"Gaun-gaun ini menggunakan motif kotak, garis melengkung naik turun, bergelombang, lalu kemudian garis lurus, dan motif bunga-bunga," kata Sebastian lagi.
Lebih lanjut dia memaknai motif tersebut sebagai kiasan di mana manusia harus melalui keadaan yang tidak menentu dalam hidupnya. Terkadang kita harus melengkung, naik turun, atau mengikuti gelombang. Namun kita tetap harus berjalan lurus sampai akhirnya menemukan kehidupan yang berbunga.
Sebastian Gunawan dan Christina Panarese (Sumber Foto: Hypeabis.id/Eusbio Chrysnamurti)
Sementara untuk motifnya didominasi oleh floral atau bunga-bunga yang dihiasi lagi dengan tambahan embroidery dan untaian fringe. Ada juga motif lain seperti hiasan beads gemerlap pada bahan jacquard, kemudian motif pola geometrik yang dibuat dari ornamentasi guntingan bahan eco-leather pada bahan-bahan polos. Sentuhan ulang ini merupakan teknik savoir-faire atau know-how yang sudah menjadi penekanan desain pada setiap gaun-gaun rancangan Sebastian Gunawan Signature.
Adapun untuk pemilihan warnanya diambil dari spektrum yang sangat luas. Mulai dari warna-warna terang seperti kuning, biru, merah, kemudian warna-warna elegan seperti hitam, putih, abu-abu, hingga yang glamor seperti gold dan silver dengan dengan penggunaan bahan-bahan warna keemasan.
Model gaunnya didominasi potongan gaun mini bersiluet fit di badan dengan flair di sisi bawah dalam bentuk siluet lonceng yang permukaannya diberi susunan lengkung vertikal yang membuatnya terkesan dramatis. Ada juga setelan jas dan celana panjang yang dibuat hybrid dengan rok lonceng bermotif tartan.
Baca juga: Agnes Linggar Raih Rekor MURI Sebagai Perancang Busana Pertama yang Melukis Bebas di Atas Kain
Bagian atas gaun umumnya memiliki potongan halter neck yang menonjolkan keindahan bahu. Namun ada juga potongan bahu tertutup dengan long coat, cape, jacket, atau sisi lengan bersiluet puff yang memberikan kesan romantis dan feminin.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.