5 Rukun Agar Musisi Indi Terus Eksis Ala Pamungkas
29 September 2023 |
16:23 WIB
Meniti karier bermusik dari jalur independen, tanpa mengandalkan label besar, belakangan jadi hal yang sering ditemui. Dalam beberapa tahun terakhir, musik Indonesia cukup didominasi oleh musisi indi, sebut saja Hindia, Nadin Amizah, atau Pamungkas, yang lagu-lagunya kini banyak digandrungi.
Meski tidak mudah, jalur independen masih menjadi salah satu opsi membangun karier bagi seorang musisi. Terlebih, perkembangan teknologi membuat siapa pun kini mudah untuk berkarya dan mendistribusikannya ke khalayak luas.
Baca juga: IdeaFest 2023 Resmi Dibuka: Saatnya Indonesia Jadi Pemimpin Industri Kreatif
Pamungkas, pelantun lagu To The Bone yang juga bermusik dengan jalur indi membagikan tips-tips bisa terus eksis di belantika musik Indonesia. Menurut dia, ada lima rukun musisi indi yang dijalankannya sehingga namanya bisa terus bertahan hingga hari ini.
Bagi musisi yang akrab disapa Mas Pam tersebut, hal pertama yang penting bagi musisi ialah karya. Menjaga eksistensi perlu dibarengi dengan publikasi karya yang berkala. Dalam artian, musisi mesti mampu produktif dan mengeluarkan album baru untuk terus mempertahankan pendengar lama, sekaligus menggaet penggemar baru.
"Album adalah nyawa bagi musisi untuk terus berkembang dan menyalakan namanya di industri musik. Album juga menjadi wujud dari value yang dimiliki oleh musisi. Dengan demikian, pembuatan album pun mesti memikirkan berbagai hal sehingga tidak terkesan hanya formalitas belaka," ungkap Pamungkas dalam program Music Maverick: What It Takes to Make It as an Indie Artist di IdeaFest 2023, JCC Senayan, Jumat (29/9/2023).
Kedua, memiliki marketing online yang menarik. Tidak berada di tim besar membuat musisi indi mesti belajar banyak hal. Termasuk, dalam membuat musik-musik yang dibuatnya bisa sampai ke para pendengarnya.
Salah satu caranya ialah dengan tidak berhenti di musik saja. Namun, musik itu dilengkapi dengan video klip yang ciamik. Video klip bisa jadi representasi musik secara visual. Oleh karena itu, konsepnya mesti dipikirkan matang-matang.
Ketiga, jemput bola. Pelantun lagu Kenangan Manis itu mengaku ketika awal meniti karier, dirinya selalu berusaha untuk jemput bola. Dia selalu mengontak banyak stakeholder terkait untuk mau mendengarkan musiknya atau juga mendengarkan lagunya.
Menurutnya, tidak perlu ada rasa malu. Sebab, dari 1.000 kali jemput bola, nantinya akan ada beberapa yang akhirnya terkait. Dari sana, musisi perlu melakukan pengembangan agar hal yang sudah didapatnya itu bisa makin besar lagi.
Hal ini juga yang kemudian melahirkan Birdy South East Asia Tour. Pamungkas melakukan tur ke beberapa negara, termasuk Bangkok. Dia ingin jemput bola terhadap penggemar yang ada di luar negeri. Harapannya, tentu akan ada lebih banyak lagi yang kemudian melihat karya-karya di negera tersebut.
Keempat adalah showcase. Dengan mengadakan konser, dirinya bisa lebih dekat dengan para penggemar. Mereka pun bisa menikmati penampilannya secara lebih intim. Di sisi lain, hal ini juga jadi salah satu penyajian karyanya yang lengkap, karena selain soal musik, ada tata lampu panggung dan lainnya yang juga mesti diperhatikan.
Kelima adalah tur. Pamungkas mengatakan tur akan membuat musisi makin melebarkan sayapnya ke berbagai daerah lain. Dengan demikian, lagu-lagunya bisa didengarkan di banyak tempat.
“Hampir [untuk] semua album saya, semua [strategi] itu dilakukan,” katanya.
Walau tidak mudah, kelima hal tersebut terus berusaha dilakukannya agar menjaga eksistensinya. Sebagai musisi indi, salah satu hal berat pada awal-awal mengamalkan hal tersebut soal keuangan. Dirinya bahkan sampai menjual kamera untuk memodali kariernya.
Dia juga mesti menemukan tim yang tepat agar semua berjalan dengan baik. Baginya, album pertama adalah penentuan. Dia mesti mencari orang-orang yang pas untuk membantunya melangkah ke depan. Namun, kini dia berhasil membuktikan musisi indi juga bisa bertahan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Meski tidak mudah, jalur independen masih menjadi salah satu opsi membangun karier bagi seorang musisi. Terlebih, perkembangan teknologi membuat siapa pun kini mudah untuk berkarya dan mendistribusikannya ke khalayak luas.
Baca juga: IdeaFest 2023 Resmi Dibuka: Saatnya Indonesia Jadi Pemimpin Industri Kreatif
Pamungkas, pelantun lagu To The Bone yang juga bermusik dengan jalur indi membagikan tips-tips bisa terus eksis di belantika musik Indonesia. Menurut dia, ada lima rukun musisi indi yang dijalankannya sehingga namanya bisa terus bertahan hingga hari ini.
Bagi musisi yang akrab disapa Mas Pam tersebut, hal pertama yang penting bagi musisi ialah karya. Menjaga eksistensi perlu dibarengi dengan publikasi karya yang berkala. Dalam artian, musisi mesti mampu produktif dan mengeluarkan album baru untuk terus mempertahankan pendengar lama, sekaligus menggaet penggemar baru.
"Album adalah nyawa bagi musisi untuk terus berkembang dan menyalakan namanya di industri musik. Album juga menjadi wujud dari value yang dimiliki oleh musisi. Dengan demikian, pembuatan album pun mesti memikirkan berbagai hal sehingga tidak terkesan hanya formalitas belaka," ungkap Pamungkas dalam program Music Maverick: What It Takes to Make It as an Indie Artist di IdeaFest 2023, JCC Senayan, Jumat (29/9/2023).
Kedua, memiliki marketing online yang menarik. Tidak berada di tim besar membuat musisi indi mesti belajar banyak hal. Termasuk, dalam membuat musik-musik yang dibuatnya bisa sampai ke para pendengarnya.
Salah satu caranya ialah dengan tidak berhenti di musik saja. Namun, musik itu dilengkapi dengan video klip yang ciamik. Video klip bisa jadi representasi musik secara visual. Oleh karena itu, konsepnya mesti dipikirkan matang-matang.
Pamungkas (kiri) (sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Ketiga, jemput bola. Pelantun lagu Kenangan Manis itu mengaku ketika awal meniti karier, dirinya selalu berusaha untuk jemput bola. Dia selalu mengontak banyak stakeholder terkait untuk mau mendengarkan musiknya atau juga mendengarkan lagunya.
Menurutnya, tidak perlu ada rasa malu. Sebab, dari 1.000 kali jemput bola, nantinya akan ada beberapa yang akhirnya terkait. Dari sana, musisi perlu melakukan pengembangan agar hal yang sudah didapatnya itu bisa makin besar lagi.
Hal ini juga yang kemudian melahirkan Birdy South East Asia Tour. Pamungkas melakukan tur ke beberapa negara, termasuk Bangkok. Dia ingin jemput bola terhadap penggemar yang ada di luar negeri. Harapannya, tentu akan ada lebih banyak lagi yang kemudian melihat karya-karya di negera tersebut.
Keempat adalah showcase. Dengan mengadakan konser, dirinya bisa lebih dekat dengan para penggemar. Mereka pun bisa menikmati penampilannya secara lebih intim. Di sisi lain, hal ini juga jadi salah satu penyajian karyanya yang lengkap, karena selain soal musik, ada tata lampu panggung dan lainnya yang juga mesti diperhatikan.
Kelima adalah tur. Pamungkas mengatakan tur akan membuat musisi makin melebarkan sayapnya ke berbagai daerah lain. Dengan demikian, lagu-lagunya bisa didengarkan di banyak tempat.
“Hampir [untuk] semua album saya, semua [strategi] itu dilakukan,” katanya.
Walau tidak mudah, kelima hal tersebut terus berusaha dilakukannya agar menjaga eksistensinya. Sebagai musisi indi, salah satu hal berat pada awal-awal mengamalkan hal tersebut soal keuangan. Dirinya bahkan sampai menjual kamera untuk memodali kariernya.
Dia juga mesti menemukan tim yang tepat agar semua berjalan dengan baik. Baginya, album pertama adalah penentuan. Dia mesti mencari orang-orang yang pas untuk membantunya melangkah ke depan. Namun, kini dia berhasil membuktikan musisi indi juga bisa bertahan.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.