Buku Tentang Luhut Binsar Pandjaitan Diluncurkan, Ditulis Peter F. Gontha & Mahpudi
28 September 2023 |
19:53 WIB
Nama Luhut Binsar Pandjaitan atau karib dengan sebutan LBP mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat. Pasalnya salah satu menteri 'andalan' dalam kabinet Indonesia Maju yang juga kerap mendapat julukan menteri segala urusan oleh netizen.
Tidak hanya cemerlang di bidang militer, Luhut juga dikenal sebagai birokrat yang memiliki banyak capaian yang gemilang. Hal inilah yang kemudian menjadikan sosoknya sebagai sosok prominen yang dikenal tangkas setiap menjalankan tugas.
Baca juga: Intip Model Bisnis Toko Buku Kekinian Berkelit dari Efek Disrupsi Digital
Dari sinilah untuk mengenang sepak terjangnya Peter F. Gontha dan Mahpudi meluncurkan buku bertajuk Luhut Binsar Pandjaitan: Menurut Kita-Kita pada Kamis, (28/9/23) di, Jakarta. Perilisan buku ini juga untuk memperingati ulang tahun ke-76 dari LBP.
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, buku ini mengupas mengenai sosok Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu dari orang-orang terdekat. Selain itu buku ini juga menceritakan mengenai sisi kemanusiaan Luhut yang selama ini jarang diketahui publik.
Secara keseluruhan buku dengan tebal 442 halaman ini merangkum mengenai sudut pandang para sahabat mengenai sosok Luhut. Total terdapat puluhan bab yang mengisahkan perjalanan hidup Luhut dari kacamata orang yang mengenalnya secara dekat, seperti dari Mahfud MD hingga Tantowi Yahya.
Peter F. Gontha mengatakan, ditulisnya buku tentang Luhut Binsar Pandjaitan supaya publik bisa lebih adil untuk mengapresiasi kiprah sang Menko. Sebab, dia yakin bahwa setiap orang juga memiliki sisi baik, hanya saja tidak semua orang mendapat sorotan lampu liputan tersebut.
Oleh karena itu buku ini juga mencoba menggambarkan sisi humanisme LBP sebagai insan. Termasuk mengenai sosoknya dari kacamata orang-orang terdekat yang menilai pribadinya secara utuh sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Dalam kerangka itulah saya berinisiatif untuk mengumpulkan komentar dari para kolega, sahabat, keluarga, bahkan mereka yang kritis kepadanya yang kemudian dikumpulkan dalam buku ini," kata Peter.
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengatakan bahwa peluncuran buku tersebut sangat berarti baginya. Dia pun tidak membayangkan antusiasme masyarakat terkait buku tersebut yang cukup mengubah persepsi publik terhadap dirinya.
Selain itu, dia pun berharap lewat buku tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dia pun mengapresiasi Peter F. Gontha yang telah menginisiasi buku tersebut hingga akhirnya terbit pada hari ulang tahunnya.
"Saya berterimakasih pada semua pihak yang telah melihat sisi-sisi kekurangan saya baik dalam kehidupan keluarga atau bagi negeri ini," katanya.
Adapun, dalam acara itu Dahlan Iskan turut hadir juga di kursi peserta dan menyimak bedah buku. Dahlan juga sempat bercerita tentang Luhut lewat judul Sang Penggeser Ufuk. Tak ketinggalan, Rocky Gerung juga menulis cerita tentang Luhut berjudul Cepat-Cepatlah Bikin Partai Baru.
Editor: Indyah Sutriningrum
Tidak hanya cemerlang di bidang militer, Luhut juga dikenal sebagai birokrat yang memiliki banyak capaian yang gemilang. Hal inilah yang kemudian menjadikan sosoknya sebagai sosok prominen yang dikenal tangkas setiap menjalankan tugas.
Baca juga: Intip Model Bisnis Toko Buku Kekinian Berkelit dari Efek Disrupsi Digital
Dari sinilah untuk mengenang sepak terjangnya Peter F. Gontha dan Mahpudi meluncurkan buku bertajuk Luhut Binsar Pandjaitan: Menurut Kita-Kita pada Kamis, (28/9/23) di, Jakarta. Perilisan buku ini juga untuk memperingati ulang tahun ke-76 dari LBP.
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, buku ini mengupas mengenai sosok Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu dari orang-orang terdekat. Selain itu buku ini juga menceritakan mengenai sisi kemanusiaan Luhut yang selama ini jarang diketahui publik.
Secara keseluruhan buku dengan tebal 442 halaman ini merangkum mengenai sudut pandang para sahabat mengenai sosok Luhut. Total terdapat puluhan bab yang mengisahkan perjalanan hidup Luhut dari kacamata orang yang mengenalnya secara dekat, seperti dari Mahfud MD hingga Tantowi Yahya.
Penulis buku Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-kita Peter Gontha (kiri), penulis Mahpudi (kanan), dan Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Zulfiani Lubis memberikan keterangan pers saat peluncuran buku Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita di Jakarta, Kamis (28/9/2023). (sumber gambar JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani)
Peter F. Gontha mengatakan, ditulisnya buku tentang Luhut Binsar Pandjaitan supaya publik bisa lebih adil untuk mengapresiasi kiprah sang Menko. Sebab, dia yakin bahwa setiap orang juga memiliki sisi baik, hanya saja tidak semua orang mendapat sorotan lampu liputan tersebut.
Oleh karena itu buku ini juga mencoba menggambarkan sisi humanisme LBP sebagai insan. Termasuk mengenai sosoknya dari kacamata orang-orang terdekat yang menilai pribadinya secara utuh sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Dalam kerangka itulah saya berinisiatif untuk mengumpulkan komentar dari para kolega, sahabat, keluarga, bahkan mereka yang kritis kepadanya yang kemudian dikumpulkan dalam buku ini," kata Peter.
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengatakan bahwa peluncuran buku tersebut sangat berarti baginya. Dia pun tidak membayangkan antusiasme masyarakat terkait buku tersebut yang cukup mengubah persepsi publik terhadap dirinya.
Selain itu, dia pun berharap lewat buku tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Dia pun mengapresiasi Peter F. Gontha yang telah menginisiasi buku tersebut hingga akhirnya terbit pada hari ulang tahunnya.
"Saya berterimakasih pada semua pihak yang telah melihat sisi-sisi kekurangan saya baik dalam kehidupan keluarga atau bagi negeri ini," katanya.
Adapun, dalam acara itu Dahlan Iskan turut hadir juga di kursi peserta dan menyimak bedah buku. Dahlan juga sempat bercerita tentang Luhut lewat judul Sang Penggeser Ufuk. Tak ketinggalan, Rocky Gerung juga menulis cerita tentang Luhut berjudul Cepat-Cepatlah Bikin Partai Baru.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.