Diskusi buku virtual Collecting Along the Journey (tangkapan layar)

Menelusuri Hubungan Indonesia & Belanda Lewat Sejarah Keluarga

29 August 2021   |   18:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Hubungan antara Indonesia dan Belanda selalu menarik. Ada keterkaitan yang tak bisa dilepaskan di antara keduanya. Selain itu, ada banyak studi, tulisan, dan karya seni yang menghubungkan dua negara tersebut, salah satunya adalah buku Journey of Belonging. 

Buku yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Perjalanan Menuju Pulang itu merupakan hasil kolaborasi dari penulis dan seniman visual Lala Bohang dengan penulis dan sejarawati Lara Nuberg.

Kedua penulisnya memiliki kaitan terkait dua negara yang disebutkan. Lala yang lahir di Makassar dan pernah residensi di Belanda ternyata memiliki garis keturunan Negeri Kincir Angin.

Sementara itu Lara yang lahir di Belanda memiliki garis keturunan Indonesia dari nenek moyangnya, yang pernah tinggal di wilayah Nusantara ketika masa penjajahan kolonialisme.

Lewat buku ini, keduanya berupaya menelusuri sejarah Indonesia-Belanda melalui cerita personal dan pribadi dari keluarga mereka masing-masing. Nyatanya, sejarah keluarga dua orang tersebut juga tidak lepas dari intrik masa lalu di pusaran kolonialisme dan kemerdekaan.

Lala Bohang mengatakan awalnya agak terkejut ketika diajak bergabung dalam proyek ini. Pasalnya, tema umum dari buku yang akan dibuat yakni sejarah tidak familiar dengan karya-karya dia sebelumnya.

"Saya pikir ini kesempatan bagi saya untuk mencoba mempelajari sejarah saya dan keluarga saya. Ini jadi proses belajar mencari akar jati diri saya," katanya dalam diskusi buku virtual bertajuk Collecting Along the Journey.

Adapun, Lara Nuberg mengatakan bahwa kerja sama kolaborasi buku ini menjadi simbol bagi dirinya sendiri untuk mengatasi pergumulan sejarah, khususnya sejarah terkait Hindia Belanda dalam konteks dirinya sendiri.

"Di mana ada pembatasan tegas antara dua masyarakat, Indonesia dan Belanda ketika itu. Jadi kerja sama ini menunjukkan bahwa kita semua punya kesamaan sebagai umat manusia," ujarnya.

Buku Journey of Belonging ditulis dengan format unik karena menggunakan banyak media termasuk teks, surat, memoar, dan foto-foto historis kedua keluarga. Ada juga timeline peristiwa penting sejarah Indonesia dan Belanda.

Lewat buku ini keduanya berharap kedua negara bisa terus menjalin kerja sama yang baik di berbagai tingkatan mulai dari penguasa hingga masyarakat.

Selain itu, mereka berharap setiap orang bisa mulai menelusuri sejarah mereka untuk mencari jati diri dan belajar dari masa lalu untuk masa depan yang lebih baik.



Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Kelompok Kolektif Tampilkan Karya Virtual Merespons Studi Gudskul

BERIKUTNYA

Vendor Smartphone Getol Hadirkan Produk Laptop

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: