Alice in Borderland Berlanjut ke Season 3
28 September 2023 |
14:00 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Serial thriller distopia Alice in Borderland berlanjut ke musim ketiga. Drama adaptasi manga berjudul sama tentang bertahan hidup itu kembali menampilkan aktor Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya sebagai Arisu dan Usagi. Kendati demikian, akan ada evolusi karakter mereka dalam lanskap Borderland yang selalu penuh bahaya ini loh.
Sutradara Shinsuke Sato menyebut untuk musim ketiga, Alice in Borderland akan terus mempertahankan ciri khasnya, yaitu tampil intens serta menghadirkan keindahan sinematik. Serial karya Haro Aso ini mengikuti kisah Arisu setelah mendapati bahwa dia telah berada di dunia paralel.
Baca juga: 5 Alasan Menarik Zom 100: Bucket List of Dead Wajib Ditonton, Anime Zombie Karya Mangaka Alice in Borderland
Pada dunia itu, Arisu harus memainkan sejumlah permainan dan keluar sebagai pemenangnya untuk bertahan hidup. Permainan ini dibagi ke dalam empat kategori yang diwakili oleh lambang kartu, yaitu keriting, sekop, wajik, dan hati.
Musim pertama Alice in Borderland tayang perdana pada Desember 2020 dan memasuki daftar Top 10 Netflix di 70 negara. Serial ini juga mendapatkan nilai penonton sebesar 96 persen di situs Rotten Tomatoes. Tak lama setelah musim pertama tersebut, para penggemar menyerukan agar Alice in Borderland berlanjut ke musim berikutnya.
Musim kedua serial ini mulai tayang pada Desember 2022 dan kembali memasuki daftar Top 10 Netflix di 90 negara, bahkan menduduki peringkat pertama di 17 negara. Di Jepang, Alice in Borderland duduk di puncak daftar Top 10 selama 14 hari berturut-turut. Hanya dalam waktu empat minggu sejak pertama kali tayang, musim kedua Alice in Borderland telah disaksikan sebanyak lebih dari 200 juta jam atau yang tertinggi di antara seluruh tayangan dari Jepang.
Untuk musim ketiga, Netflix menghadirkan teaser berupa gambar kartu Joker di tengah angka 3. Siap-siap untuk mengikuti jalan cerita tak terduga penuh adrenalin seiring serial ini menelusuri topik-topik bertema kemanusiaan, pengorbanan, dan upaya menggapai hidup yang bermakna.
Pada musim lalu, Arisu, Usagi, Chishiya (Nijiro Murakami), Ann (Ayaka Miyoshi), dan Kuina (Aya Asahina) melanjutkan permainan dan berhadapan dengan face cards yang berbeda-beda karena terpisah-pisah setelah berhasil keluar dari Beach. Arisu bersama Usagi, namun faktanya mereka semua diambang kematian.
Di tengah permainan yang mudah hingga sulit, mereka akhirnya harus memutuskan apakah akan tinggal di Borderland menjadi citizen seperti face cards, atau kembali ke dunia asal. Arisu, Usagi, dan Chishiya memilih keluar dari Borderland.
Pertanyaan penonton sejak musim pertama pun akhirnya terjawab. Mereka yang kembali ke dunia nyata akan terbangun di rumah sakit dalam kondisi kritis. Kenyataannya, mereka menjadi korban tragedi meteor dengan kondisi henti jantung selama permainan berlangsung.
Ketika sadar, baik Arisu, Usagi, dan Chishiya kehilangan ingatan tentang apa yang terjadi di Borderland. Mereka juga kehilangan sesuatu dalam diri, baik itu empati, cinta, atau tujuan. Sebagai contoh, Arisu menghadapi depresi, Usagi menghadapi kesedihan, dan Chishiya tidak lagi peduli dengan kehidupan orang lain. Permainan Borderland menunjukkan kepada mereka bahwa hidup layak untuk diperjuangkan.
Baca juga: Sutradara Alice in Borderland Bakal Garap Live Action My Hero Academia Netflix
Editor: Dika Irawan
Sutradara Shinsuke Sato menyebut untuk musim ketiga, Alice in Borderland akan terus mempertahankan ciri khasnya, yaitu tampil intens serta menghadirkan keindahan sinematik. Serial karya Haro Aso ini mengikuti kisah Arisu setelah mendapati bahwa dia telah berada di dunia paralel.
Baca juga: 5 Alasan Menarik Zom 100: Bucket List of Dead Wajib Ditonton, Anime Zombie Karya Mangaka Alice in Borderland
Pada dunia itu, Arisu harus memainkan sejumlah permainan dan keluar sebagai pemenangnya untuk bertahan hidup. Permainan ini dibagi ke dalam empat kategori yang diwakili oleh lambang kartu, yaitu keriting, sekop, wajik, dan hati.
Musim pertama Alice in Borderland tayang perdana pada Desember 2020 dan memasuki daftar Top 10 Netflix di 70 negara. Serial ini juga mendapatkan nilai penonton sebesar 96 persen di situs Rotten Tomatoes. Tak lama setelah musim pertama tersebut, para penggemar menyerukan agar Alice in Borderland berlanjut ke musim berikutnya.
Musim kedua serial ini mulai tayang pada Desember 2022 dan kembali memasuki daftar Top 10 Netflix di 90 negara, bahkan menduduki peringkat pertama di 17 negara. Di Jepang, Alice in Borderland duduk di puncak daftar Top 10 selama 14 hari berturut-turut. Hanya dalam waktu empat minggu sejak pertama kali tayang, musim kedua Alice in Borderland telah disaksikan sebanyak lebih dari 200 juta jam atau yang tertinggi di antara seluruh tayangan dari Jepang.
Untuk musim ketiga, Netflix menghadirkan teaser berupa gambar kartu Joker di tengah angka 3. Siap-siap untuk mengikuti jalan cerita tak terduga penuh adrenalin seiring serial ini menelusuri topik-topik bertema kemanusiaan, pengorbanan, dan upaya menggapai hidup yang bermakna.
Sinopsis Alice in Borderland Season 2
Pada musim lalu, Arisu, Usagi, Chishiya (Nijiro Murakami), Ann (Ayaka Miyoshi), dan Kuina (Aya Asahina) melanjutkan permainan dan berhadapan dengan face cards yang berbeda-beda karena terpisah-pisah setelah berhasil keluar dari Beach. Arisu bersama Usagi, namun faktanya mereka semua diambang kematian. Di tengah permainan yang mudah hingga sulit, mereka akhirnya harus memutuskan apakah akan tinggal di Borderland menjadi citizen seperti face cards, atau kembali ke dunia asal. Arisu, Usagi, dan Chishiya memilih keluar dari Borderland.
Pertanyaan penonton sejak musim pertama pun akhirnya terjawab. Mereka yang kembali ke dunia nyata akan terbangun di rumah sakit dalam kondisi kritis. Kenyataannya, mereka menjadi korban tragedi meteor dengan kondisi henti jantung selama permainan berlangsung.
Ketika sadar, baik Arisu, Usagi, dan Chishiya kehilangan ingatan tentang apa yang terjadi di Borderland. Mereka juga kehilangan sesuatu dalam diri, baik itu empati, cinta, atau tujuan. Sebagai contoh, Arisu menghadapi depresi, Usagi menghadapi kesedihan, dan Chishiya tidak lagi peduli dengan kehidupan orang lain. Permainan Borderland menunjukkan kepada mereka bahwa hidup layak untuk diperjuangkan.
Baca juga: Sutradara Alice in Borderland Bakal Garap Live Action My Hero Academia Netflix
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.