Frederic Arnault, Pria Muda Berbakat di Industri Barang Mewah

Frederic Arnault menjadi orang yang kini menjadi perbincangan di dunia maya setelah disebut-sebut menjemput Lisa BLACKPINK di Paris, Prancis. Pria yang lahir pada 1995 silam itu bukan orang sembarangan lantaran memiliki latar belakang yang kuat.

Kabar tentang hubungan antara Frederic dan Lisa sebenarnya sudah berhembus sejak lama. Namun, dugaan itu kian kencang ketika salah satu anggota girl group asal Korea Selatan itu pergi ke Prancis tanpa kawalan dari YG Entertainment.

Meskipun begitu, Lisa tetap mendapatkan pengawalan ketika sampai di kota yang terkenal dengan menara Eiffel itu. Hanya saja, pengawalnya terlihat orang Eropa dengan Frederic yang tertangkap kamera.

Baca juga: Wow, Lisa Blackpink jadi Seleb K-Pop dengan Tarif Endorse Tertinggi dalam Sekali Posting

Dirangkum dari berbagai sumber, Frederic Arnault merupakan anak dari Bernard Arnault, yakni Chairman dan CEO LVMH yang merupakan produsen barang mewah terbesar di dunia dengan 75 merek fesyen dan kosmetik, seperti Louis Vuitton.

Dia menjabat sebagai Chief Executive Officer TAG Heur sejak Juli 2020 sampai dengan saat ini. Sebelum mencapai pucuk pimpinan, sang pria memulainya di perusahaan tersebut sebagai Head of Connected Technologies pada September 2017 – 2018.

Kemudian, dia mendapatkan amanah sebagai Strategy and Digital Director dari September 2018 sampai Juli 2020. Selain di TAG Heur, Frederic pernah menimba sejumlah pengalaman di beberapa perusahaan.

Pada Juni – Agustus 2016, McKinsey & Company juga pernah disinggahinya. Pada saat itu, dia menjadi Business Analyst pada musim panas. Satu tahun berselang atau pada Mei – Agustus 2017, Frederic di Facebook Aritificial Intelligence Research (FAIR) sebagai salah satu peneliti.

Sebelum terjun ke dunia profesional, salah satu dari lima bersaudara itu menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi terkenal di Prancis, yakni Ecole Polytechnique dengan menjalani jurusan ilmu komputer dan matematika terapan.

Penunjukan Frederic sebagai CEO di TAG Heur merupakan bentuk kepercayaan terhadap dirinya yang pada saat itu masih cukup muda. Namun, jiwa muda dan kreativitas yang dimiliki membuatnya mampu membayar kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya.

Menggantikan Stephane Bianchi, dia membuat perusahaan fokus terhadap inovasi dan integrasi teknologi dalam produk jam tangan merek tersebut. Hasilnya, sejumlah seri jam tangan pintar pun meluncur di pasar dan mendapatkan sambutan hangat dari konsumen.

Dengan menggabungkan antara teknik pembuatan jam tangan tradisional Swiss dengan fitur pintar, TAG Heur mampu meraih pasar yang lebih luas. Tidak hanya itu, konsumen baru juga berhasil diraihnya lantaran aktif menjalin kemitraan dan kolaborasi. Salah satu contoh kerja sama itu adalah bermitra dengan organisasi seprti Formula 1, Liga Premier, dan sebagainya.

Sebelum menjadi CEO, dia mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari Bianchi selama berada di TAG Heur. Sang pembimbing pun menilai bahwa Frederic adalah seorang pria cerdas dengan kemampuan seorang pemimpin yang tidak perlu diragukan lagi.

Baca juga : 5 Fakta Menarik Bos Louis Vuitton Bernard Arnault

Editor: Puput Ady Sukarno