5 Fakta Menarik Bos Louis Vuitton Bernard Arnault
27 October 2021 |
15:58 WIB
Bos Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) Bernard Arnault beberapa waktu lalu secara mengejutkan didapuk menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Dia berhasil menggeser posisi pendiri e-commerce raksasa Amazon, Jeff Bezos dan produsen mobil listrik Tesla, Elon Musk.
Menurut catatan Real-Time Billionaires oleh Forbes per 27 Oktober 2021, total kekayaan bersih Arnault mencapai US$185,9 miliar.
Pria bernama lengkap Bernard Jean Etienne Arnault ini merupakan pendiri, chairman, dan kepala eksekutif LVMH, konglomerat barang mewah yang meliputi perhiasan, kosmetik, mode hingga anggur dan minuman alkohol.
Beberapa merek terkenalnya yang dipakai banyak crazy rich di dunia yaitu Louis Vuitton, Christian Dior, Bulgari, Tag Heuer, Sephora, Hennessy, dan yang terbaru Tiffany & Co, yang dipercaya sebagai label jewelry dan perhiasan paling bergengsi di seluruh dunia sebesar US$ 15,8 miliar.
Untuk semakin mengenal sosok Arnault, simak beberapa fakta menarik bos kerajaan bisnis fesyen branded seperti berikut ini.
Menurut catatan Real-Time Billionaires oleh Forbes per 27 Oktober 2021, total kekayaan bersih Arnault mencapai US$185,9 miliar.
Pria bernama lengkap Bernard Jean Etienne Arnault ini merupakan pendiri, chairman, dan kepala eksekutif LVMH, konglomerat barang mewah yang meliputi perhiasan, kosmetik, mode hingga anggur dan minuman alkohol.
Beberapa merek terkenalnya yang dipakai banyak crazy rich di dunia yaitu Louis Vuitton, Christian Dior, Bulgari, Tag Heuer, Sephora, Hennessy, dan yang terbaru Tiffany & Co, yang dipercaya sebagai label jewelry dan perhiasan paling bergengsi di seluruh dunia sebesar US$ 15,8 miliar.
Untuk semakin mengenal sosok Arnault, simak beberapa fakta menarik bos kerajaan bisnis fesyen branded seperti berikut ini.
1. Memulai kariernya di bidang konstruksi
Setelah lulus dengan gelar sarjana teknik di Ecole Centrale Paris pada tahun 1971, Arnault bergabung dengan perusahaan konstruksi ayahnya, Ferret-Savinel. Dia kemudian meyakinkan ayahnya untuk mengalihkan fokus perusahaan ke real estate dan menamainya Ferinel Inc. Perusahaan tersebut terus beroperasi hingga saat ini sebagai Nexity, meskipun Arnault telah lama menjualnya.
2. Membeli perusahaan bangkrut
Pada tahun 1984, Arnault membeli sebuah perusahaan tekstil yang sedang tidak stabil secara finansial bernama Agache Willot-Boussac. Arnault akhirnya menjual beberapa asetnya dan fokus pada pertumbuhan bisnis utamanya yaitu department store Le Bon Marché, produsen popok Peau Douce, dan rumah mode Dior.
3. Orang terkaya dalam mode
Pada April 2018, kekayaan bersih Arnault mencapai US$ 70,7 miliar dan cukup untuk menggeser orang terkaya sebelumnya di industri fesyen, Amancio Ortega dari merek Zara, yang memiliki kekayaan bersih US$70,1 miliar. Dia juga menjadi satu-satunya yang berasal dari bidang retail fesyen dalam 10 besar orang terkaya versi Forbes yang didominasi dari bidang teknologi.
4. Membeli saham pengendali Louis Vuitton di tengah kontroversi
Perputaran Agache Willot-Boussac memberi Arnault modal yang dia butuhkan untuk membeli saham pengendali LVMH. Pada saat itu, keluarga yang berkepentingan dengan Vuitton tengah berseteru dengan orang-orang di belakang Moet, Chandon, dan Hennessy atas kendali perusahaan. Arnalut menjadi pihak ketiga yang mengejutkan yang pada akhirnya akan menjadi kepala eksekutif kelompok tersebut.
5. Kolektor seni
Museum seni dan pusat budaya Louis Vuitton Foundation yang dirancang Frank Gehry menampung sejumlah besar karya seni yang dikoleksi oleh Arnault dan istrinya yang merupakan seorang pianis, Helene Mercier. Beberapa karya seniman dunia yang menjadi koleksinya yaitu Basquiat, Hirst, Warhol dan Picasso.
Editor: Fajar Sidik
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.