POCO Star, Tim Debutan Ini Juara Free Fire Master League Season 8
27 September 2023 |
22:00 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
POCO Star, tim esports dari POCO, berhasil meraih juara League Phase dalam Free Fire Master League Season 8 (FFML S8). Tim yang sebelumnya bernama G-Arsy Aphrodite ini mampu meraih kemenangan dengan tampil maksimal sejak awal mula kompetisi.
Pelatih POCO Star Muslih Wahyudi Rachman menuturkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh begitu banyak atlet-atlet esport berprestasi. Namun, untuk bisa mencapai level terbaik, dibutuhkan dedikasi yang tinggi, dan berani mendobrak zona aman.
“Perjuangan tim enggak mudah, dan semua pelatihan yang mereka jalani pasti melelahkan. Tapi kerja keras itulah yang membuat mereka sukses tampil ekstrem,” katanya.
Baca juga : Makin Panas, 18 Sekolah Siap Bertarung di Turnamen Garena Youth Championship 2023 Free Fire
Dia menuturkan POCO Star yang terdiri dari banyak talenta muda tidak menjalani latihan yang memforsir. Jadwal yang teratur dengan porsi seimbang menjadi kunci kemenangan yang dimiliki oleh tim dalam kompetisi tersebut lantaran dapat menjaga kesehatan mental.
Ketahanan mental adalah faktor yang penting banget dalam esports karena pemain harus sanggup mengatasi tekanan, kekalahan, dan stres selama kompetisi.
“Apalagi melihat industri esports yang semakin kompetitif, pastinya dirasakan dan berpengaruh ke pemain. Jadi, pelatihan mental dan dukungan psikologis bisa sangat membantu,” ujarnya.
Mereka tetap berlatih secara rutin buat mempertajam keterampilan dan memiliki jadwal latihan yang harus dipenuhi. Namun, waktu berlatih itu tidak seharian penuh.
Dia mengaku gembira dan bangga dengan seluruh tim POCO Star atas semangat, dedikasi, dan kemampuan yang luar biasa. Menurutnya, tim tersebut diisi oleh anak muda yang berbakat.
Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, mengatakan bahwa kemenangan POCO Star menjadi jelas spesial buat perusahaan lantaran merupakan tim debutan. “Sekali lagi selamat buat seluruh tim POCO Star! Jangan berhenti, karena perjalanan meraih cita-cita masih panjang,” paparnya.
Menurutnya, perusahaan akan berkomitmen mendorong anak-anak muda Indonesia untuk terus membuat dobrakan melalui berbagai ajang. Saat ini, salah satu event itu adalah POCO Extreme League.
Untuk diketahui, anggota POCO Star terdiri dari Wahyu Kurniawan (Leem), Muhammad Hablan (Faizz), Haidir Ali (18Deer), Farhan Adjie Samudra (Razz), dan Wigan Al Baihaqi (Mercy).
Selain memuncaki klasemen akhir League Phase, salah satu anggota POCO Star, yakni Mercy adalah jebolan POCO Extreme League Season 1. MVP asal Solo ini berhasil mewujudkan mimpinya menjadi pro player dengan berkompetisi di FFML S8 dan menjadi juara di tahun pertamanya.
Ajang FFML Musim 8 diikuti oleh 18 tim. Selain POCO Start, tim-tim itu adalah Genesis Dogma, , DukaXLafyuu, RRQ Kazu, Onic Olympus, Thorad, Morph Team, Evos Divine, Kraken Esports, Tiger Wong Esports, Bigetron Delta, Rocks Esports, Dewa United, MBR Epsilon, Oke Semangat, HellCard,, Kagendra, dan Jogja NC.
Baca juga : Free Fire Rilis Spark Your Fire Ajak Kreator Bikin Konten Gim Berhadiah Total 1,4 Juta Dolar
Editor: Puput Ady Sukarno
Pelatih POCO Star Muslih Wahyudi Rachman menuturkan bahwa kompetisi ini diikuti oleh begitu banyak atlet-atlet esport berprestasi. Namun, untuk bisa mencapai level terbaik, dibutuhkan dedikasi yang tinggi, dan berani mendobrak zona aman.
“Perjuangan tim enggak mudah, dan semua pelatihan yang mereka jalani pasti melelahkan. Tapi kerja keras itulah yang membuat mereka sukses tampil ekstrem,” katanya.
Baca juga : Makin Panas, 18 Sekolah Siap Bertarung di Turnamen Garena Youth Championship 2023 Free Fire
Dia menuturkan POCO Star yang terdiri dari banyak talenta muda tidak menjalani latihan yang memforsir. Jadwal yang teratur dengan porsi seimbang menjadi kunci kemenangan yang dimiliki oleh tim dalam kompetisi tersebut lantaran dapat menjaga kesehatan mental.
Ketahanan mental adalah faktor yang penting banget dalam esports karena pemain harus sanggup mengatasi tekanan, kekalahan, dan stres selama kompetisi.
“Apalagi melihat industri esports yang semakin kompetitif, pastinya dirasakan dan berpengaruh ke pemain. Jadi, pelatihan mental dan dukungan psikologis bisa sangat membantu,” ujarnya.
Mereka tetap berlatih secara rutin buat mempertajam keterampilan dan memiliki jadwal latihan yang harus dipenuhi. Namun, waktu berlatih itu tidak seharian penuh.
Dia mengaku gembira dan bangga dengan seluruh tim POCO Star atas semangat, dedikasi, dan kemampuan yang luar biasa. Menurutnya, tim tersebut diisi oleh anak muda yang berbakat.
Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, mengatakan bahwa kemenangan POCO Star menjadi jelas spesial buat perusahaan lantaran merupakan tim debutan. “Sekali lagi selamat buat seluruh tim POCO Star! Jangan berhenti, karena perjalanan meraih cita-cita masih panjang,” paparnya.
Menurutnya, perusahaan akan berkomitmen mendorong anak-anak muda Indonesia untuk terus membuat dobrakan melalui berbagai ajang. Saat ini, salah satu event itu adalah POCO Extreme League.
Untuk diketahui, anggota POCO Star terdiri dari Wahyu Kurniawan (Leem), Muhammad Hablan (Faizz), Haidir Ali (18Deer), Farhan Adjie Samudra (Razz), dan Wigan Al Baihaqi (Mercy).
Selain memuncaki klasemen akhir League Phase, salah satu anggota POCO Star, yakni Mercy adalah jebolan POCO Extreme League Season 1. MVP asal Solo ini berhasil mewujudkan mimpinya menjadi pro player dengan berkompetisi di FFML S8 dan menjadi juara di tahun pertamanya.
Ajang FFML Musim 8 diikuti oleh 18 tim. Selain POCO Start, tim-tim itu adalah Genesis Dogma, , DukaXLafyuu, RRQ Kazu, Onic Olympus, Thorad, Morph Team, Evos Divine, Kraken Esports, Tiger Wong Esports, Bigetron Delta, Rocks Esports, Dewa United, MBR Epsilon, Oke Semangat, HellCard,, Kagendra, dan Jogja NC.
Baca juga : Free Fire Rilis Spark Your Fire Ajak Kreator Bikin Konten Gim Berhadiah Total 1,4 Juta Dolar
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.