Mengusung Tema Evolve, Jakarta Film Week Digelar Akhir Oktober 2023
27 September 2023 |
11:29 WIB
Ajang bagi para sineas film dari dalam dan luar negeri, Jakarta Film Week akan diadakan pada 25-29 Oktober 2023 di empat lokasi. Festival film itu mengusung tema Evolve, yang menggambarkan pertumbuhan festival sekaligus berkembangnya industri film sejak pandemi terjadi.
Rina Damayanti, Festival Director Jakarta Film Week, mengatakan bahwa ajang yang lahir pada masa pandemi Covid -19 tersebut telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai hal. Mulai dari karya, keterampilan sumber daya manusia, teknologi, hingga fasilitas.
“Sampai aspek ekshibisi dan apresiasi penonton. Ini yang menjadi latar kita memilih tema Evolve. Spirit kata Evolve juga menjadi dasar dalam mengembangkan program-program dan kerja sama pada tahun ini,” ujarnya.
Baca juga: Festival Film Indonesia 2023 Ramai dengan Eksplorasi Genre dan Wajah Baru Berbakat
Selain program yang sudah ada, Jakarta Film Week 2023 akan hadir dengan program baru yaitu JFW Net. Pembuatan program ini bertujuan menjadi wadah yang berfokus membantu pertumbuhan dan membuka jaringan para stakeholder perfilman. Mereka juga bisa menambah wawasan, meningkatkan kemampuan, dan memperluas pasar film Indonesia.
Sementara itu, program utama Jakarta Film Week adalah pemutaran film dan non pemutaran film. Dalam program pemutaran film terdapat 6 sub program, yakni Global Feature yang berupa pemutaran film panjang terpilih baik dari Indonesia maupun film internasional.
Kemudian, Global Short, yakni pemutaran film pendek terpilih dari Indonesia dan internasional; Global Short Animation merupakan pemutaran film pendek animasi terpilih dari Indonesia maupun internasional; Fantasea adalah program pemutaran film-film worldwide genre.
Lalu, ada juga program Herstory yang merupakan worldwide women’s cinema dan pemutaran film-film Jakarta Film Fund, sebuah kompetisi ide cerita pembuatan film pendek, dengan 3 proposal terpilih akan mendapat dukungan produksi, teknis dan pelatihan.
Sementara itu, terkait program non pemutaran film atau yang disebut dengan fringe events, akan terdiri dari program Master Class, Talks, Community, dan Road to Jakarta Film Week.
Pada kesempatan yang sama, Program Manager Jakarta Film Week 2023 Novi Hanabi mengatakan bahwa film-film yang dihadirkan pada tahun ini memiliki nuansa, cara bertutur, dan gaya penceritaan yang beragam. “Membentang dari benua Eropa-Amerika hingga Asia,” ujarnya.
Penyelenggara akan mengadakan ajang tahunan ini di sejumlah tempat di Jakarta, Indonesia, yakni CGV Grand Indonesia, Kineforum Taman Ismail Marzuki, Galeri Kaya Indonesia, dan Hotel Ashley Wahid Hasyim.
Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, mengatakan bahwa ajang ini adalah komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung perkembangan seni dan budaya, khususnya pegiat film, sineas, dan seluruh ekosistem perfilman untuk terus bertumbuh.
“Karena beriringan dengan visi misi DKI Jakarta dalam meningkatkan bidang Ekonomi Kreatif yang semakin bergairah. Selain itu, dukungan penuh kami berikan mengingat sebagian besar pelaku industri film berada di Jakarta, yang menjadi episentrum sekaligus mercusuar untuk karya-karya film dan pesan-pesan yang ingin disuarakan,” katanya.
Baca juga: 11 Film Indonesia Tayang di Bioskop Oktober 2023, Genre Horor Dominan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Rina Damayanti, Festival Director Jakarta Film Week, mengatakan bahwa ajang yang lahir pada masa pandemi Covid -19 tersebut telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai hal. Mulai dari karya, keterampilan sumber daya manusia, teknologi, hingga fasilitas.
“Sampai aspek ekshibisi dan apresiasi penonton. Ini yang menjadi latar kita memilih tema Evolve. Spirit kata Evolve juga menjadi dasar dalam mengembangkan program-program dan kerja sama pada tahun ini,” ujarnya.
Baca juga: Festival Film Indonesia 2023 Ramai dengan Eksplorasi Genre dan Wajah Baru Berbakat
Selain program yang sudah ada, Jakarta Film Week 2023 akan hadir dengan program baru yaitu JFW Net. Pembuatan program ini bertujuan menjadi wadah yang berfokus membantu pertumbuhan dan membuka jaringan para stakeholder perfilman. Mereka juga bisa menambah wawasan, meningkatkan kemampuan, dan memperluas pasar film Indonesia.
Sementara itu, program utama Jakarta Film Week adalah pemutaran film dan non pemutaran film. Dalam program pemutaran film terdapat 6 sub program, yakni Global Feature yang berupa pemutaran film panjang terpilih baik dari Indonesia maupun film internasional.
Kemudian, Global Short, yakni pemutaran film pendek terpilih dari Indonesia dan internasional; Global Short Animation merupakan pemutaran film pendek animasi terpilih dari Indonesia maupun internasional; Fantasea adalah program pemutaran film-film worldwide genre.
Lalu, ada juga program Herstory yang merupakan worldwide women’s cinema dan pemutaran film-film Jakarta Film Fund, sebuah kompetisi ide cerita pembuatan film pendek, dengan 3 proposal terpilih akan mendapat dukungan produksi, teknis dan pelatihan.
Sementara itu, terkait program non pemutaran film atau yang disebut dengan fringe events, akan terdiri dari program Master Class, Talks, Community, dan Road to Jakarta Film Week.
Pada kesempatan yang sama, Program Manager Jakarta Film Week 2023 Novi Hanabi mengatakan bahwa film-film yang dihadirkan pada tahun ini memiliki nuansa, cara bertutur, dan gaya penceritaan yang beragam. “Membentang dari benua Eropa-Amerika hingga Asia,” ujarnya.
Penyelenggara akan mengadakan ajang tahunan ini di sejumlah tempat di Jakarta, Indonesia, yakni CGV Grand Indonesia, Kineforum Taman Ismail Marzuki, Galeri Kaya Indonesia, dan Hotel Ashley Wahid Hasyim.
Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta, mengatakan bahwa ajang ini adalah komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung perkembangan seni dan budaya, khususnya pegiat film, sineas, dan seluruh ekosistem perfilman untuk terus bertumbuh.
“Karena beriringan dengan visi misi DKI Jakarta dalam meningkatkan bidang Ekonomi Kreatif yang semakin bergairah. Selain itu, dukungan penuh kami berikan mengingat sebagian besar pelaku industri film berada di Jakarta, yang menjadi episentrum sekaligus mercusuar untuk karya-karya film dan pesan-pesan yang ingin disuarakan,” katanya.
Baca juga: 11 Film Indonesia Tayang di Bioskop Oktober 2023, Genre Horor Dominan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.