Cerita Raffi Ahmad Singkirkan Semua Gadget Saat Quality Time dengan Keluarga

Artis Raffi Ahmad mengaku sering diprotes oleh istrinya, Nagita Slavinia hingga putranya, Rafatar ketika dirinya sudah sibuk bermain gawai. Namun, apa daya, gadget telah menjadi kesehariannya. Pekerjaan aktris, kreator konten, dan pebisnis menuntutnya untuk menatap layar lebih lama.

“Wah, gue emang enggak bisa jauh dari gadget. Kadang anak gue sama bini protes. Tapi kan ini bukan apa-apa ya. Gue emang kerja dari hape, mulai preview, meeting, ngecek medsos, dan lainnya, semua dari hape,” ungkap Rafi Ahmad sesuai acara Relaunch Baseus di Central Park Mall, Jakarta Barat, Sabtu (23/9).

Durasi menggunakan gawainya memang ekstrem. Pagi-pagi dia sudah melihat gawai, lalu bekerja dari perangkat tersebut. Menuju siang hingga malam pun masih sama demikian.

Baca juga: 5 Ide Quality Time Bersama Keluarga

Tak jarang, dirinya pun mesti membawa power bank ke mana-mana agar umur baterai gawainya bisa bertahan lebih lama. Gadget, barang kali, telah menjadi perangkat yang selalu menemaninya ke mana pun.

Meskipun demikian, dirinya punya satu prinsip yang masih dipegang. Ketika suami dari Nagita Slavina tersebut sedang quality time dengan keluarga, dirinya selalu menyingkirkan semua urusan duniawinya, termasuk gadget.

Bapak dua anak ini ingin agar waktu-waktunya bersama keluarga bukan hanya formalitas belaka. Oleh karena itu, ketika momennya memang sedang kumpul keluarga, tentu durasi penggunaan gadgetnya akan sangat dikurangi.

“Iya, kalau lagi sama anak, aku taruh tuh semuanya dulu. Biar aku sama dia bisa ngobrol,” imbuhnya. Di sisi lain, dirinya juga selalu meminta pengertian dari anak. Sebab, kesibukannya di layar gawai bukan berarti dirinya tak peduli pada keluarga. Namun, ini murni karena urusan pekerjaan.
 
Pelan-pelan, Rafatar yang makin besar dianggap Rafi mulai mengerti kondisinya. Pengertian itu juga muncul karena prinsipnya ketika quality time, semua waktu adalah milik keluarga.

Terkait dengan durasinya bermain gawai yang lama, Raffi mengaku tak khawatir akan kecanduan. Sebab, dia menggunakan gawainya hanya untuk urusan pekerjaan, baik yang menyangkut bisnis, kreator konten, hingga keartisannya.

Oleh karena itu, dirinya pun tak yakin bahwa akan kecanduan bermain handphone terus. Sebab, motivasi bermain gadget jelas dan berbeda dari orang-orang yang mungkin terlena dan akhirnya kecanduan gawai.

Apa yang dilakukan Raffi barang kali juga dialami oleh banyak orang di Indonesia: tak bisa lepas dari gawai, walau masing-masing akan punya alasan berbeda. Dalam laporan State of Mobile 2023 yang dipublikasi firma riset pasar data.ai, orang Indonesia memang suka sekali menggunakan ponsel.

Rata-rata waktu menatap layar gawainya menyentuh angka 5,7 jam per hari. Jumlah ini lebih tinggi dibanding 17 negara lain, termasuk Brazil (5,3 jam), Saudi Arabia (5,3 jam), Singapura (5,3 jam), dan Korea Selatan (5 jam).

Jika dirinci lebih lama lagi, durasi penggunaan ponsel juga terus meningkat. Pada 2019, durasi rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu bermain ponsel ialah 3,9 jam. Lalu, pada 2020, meningkat menjadi 5 jam per hari dan terus bertambah hingga tahun ini.

Baca juga: 4 Tips Menggunakan Gadget yang Aman untuk Tingkatkan Kreativitas Anak

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla