Siap Digelar, IMEX Bakal Jadi Ajang Unjuk Gigi Musisi Etnik Indonesia di Kancah Internasional
21 September 2023 |
14:29 WIB
Langgam musik-musik tradisi Indonesia sepertinya bakal makin moncer di kancah internasional. Sebab gelaran ajang seni budaya Indonesian Music Expo (IMEX) bakal kembali dihelat tahun ini di Ubud, Bali pada 21-24 September mendatang.
IMEX yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kali ini mengambil tajuk A Paradise for World Music 2023. Berkolaborasi dengan Lokaswara, festival tahunan itu kembali mengangkat ragam musik tradisi Ibu Pertiwi.
Dirjen Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, Indonesia memiliki pertumbuhan musik dari beragam etnis karena menjadi simpang pertemuan peradaban Timur dan Barat. Dengan artian langgam tersebut dapat menjadi peluang bagi musisi-musisi lokal dalam menunjukkan eksistensi, di kancah global.
Potensi tersebut, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekayaan budaya musik Nusantara ke mancanegara sehingga diminati oleh pasar dunia. Dari sinilah dia ingin Kemendikbudristek berperan dalam mendorong dan memperkuat musik Nusantara sebagai bagian dari world music.
“World music di Indonesia tidak bersifat abstrak. Justru karakter budaya Indonesia amat banyak masuk dalam kategori world music. Terdapat unsur keunikan budaya lokal dan seharusnya dipopulerkan di tingkat dunia,” ujar Hilmar.
Senada, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menjelaskan IMEX dapat menjadi ajang pertunjukan musik etnis Nusantara. Dia pun berharap lewat festival tersebut dapat membuka jalan bagi para pelaku musik etnik untuk berkarya sekaligus menunjukkan kreativitas mereka ke pasar dunia.
“kami berkomitmen agar IMEX menjadi gerakan pembaruan, penguatan, maupun pemajuan kebudayaan di bidang seni musik dan juga memberikan ruang kepada para pelaku musik tradisional Nusantara untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dikenal luas,” katanya.
Tak tanggung-tanggung, tahun ini dia menuturkan IMEX 2023 juga akan mengundang sejumlah pemerhati musik dunia. Termasuk produser, pemilik label, petinggi kesenian, media, dan asosiasi yang bergerak di industri musik etnik dunia dan tergabung dalam World Music Expo (WOMEX).
WOMEX merupakan lembaga terbesar di dunia untuk genre produk world music dan menghimpun berbagai jenis musik dunia dari berbagai negara Eropa, Amerika, dan Asia. Dalam festival IMEX tahun lalu, perwakilan WOMEX telah menyatakan keinginannya bersinergi dengan IMEX.
“Diharapkan dengan berlangsungnya IMEX 2023 dapat memantik perhatian para pelaku seni musik etnik dunia untuk mengundang musisi tradisional Nusantara ikut serta menampilkan karyanya di level internasional,” kata Ahmad Mahendra.
IMEX merupakan sebuah festival musik etnis tradisional yang dimainkan sesuai dengan karakter kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia. Tujuan IMEX adalah menyebarluaskan kekayaan musik tradisional Nusantara ke kancah internasional dengan mengundang pelaku musik dunia untuk menyaksikan dan terlibat langsung di panggung.
Baca juga: 10 Acara yang Digelar Akhir Pekan 16-17 September 2023, Konser Musik hingga Festival Kuliner
Adapun, sejumlah parade musik Nusantara yang akan tampil dalam IMEX 2023 seperti Eta Margondang (Sumatra Utara), Sako Sarikat (Lampung), dan Sora (Bandung). Ada pula Gamelan Selanding (Bali), Pepe Bane (Sulawesi Selatan), Ensemble (Papua), dan banyak lainnya. Sama halnya dengan tahun lalu, penyelenggaraan IMEX 2023 akan digarap secara artistik oleh Franki Raden yang juga pendiri IMEX.
Editor: M R Purboyo
IMEX yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kali ini mengambil tajuk A Paradise for World Music 2023. Berkolaborasi dengan Lokaswara, festival tahunan itu kembali mengangkat ragam musik tradisi Ibu Pertiwi.
Dirjen Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, Indonesia memiliki pertumbuhan musik dari beragam etnis karena menjadi simpang pertemuan peradaban Timur dan Barat. Dengan artian langgam tersebut dapat menjadi peluang bagi musisi-musisi lokal dalam menunjukkan eksistensi, di kancah global.
Potensi tersebut, salah satunya dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan kekayaan budaya musik Nusantara ke mancanegara sehingga diminati oleh pasar dunia. Dari sinilah dia ingin Kemendikbudristek berperan dalam mendorong dan memperkuat musik Nusantara sebagai bagian dari world music.
“World music di Indonesia tidak bersifat abstrak. Justru karakter budaya Indonesia amat banyak masuk dalam kategori world music. Terdapat unsur keunikan budaya lokal dan seharusnya dipopulerkan di tingkat dunia,” ujar Hilmar.
Senada, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menjelaskan IMEX dapat menjadi ajang pertunjukan musik etnis Nusantara. Dia pun berharap lewat festival tersebut dapat membuka jalan bagi para pelaku musik etnik untuk berkarya sekaligus menunjukkan kreativitas mereka ke pasar dunia.
“kami berkomitmen agar IMEX menjadi gerakan pembaruan, penguatan, maupun pemajuan kebudayaan di bidang seni musik dan juga memberikan ruang kepada para pelaku musik tradisional Nusantara untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dikenal luas,” katanya.
Tak tanggung-tanggung, tahun ini dia menuturkan IMEX 2023 juga akan mengundang sejumlah pemerhati musik dunia. Termasuk produser, pemilik label, petinggi kesenian, media, dan asosiasi yang bergerak di industri musik etnik dunia dan tergabung dalam World Music Expo (WOMEX).
WOMEX merupakan lembaga terbesar di dunia untuk genre produk world music dan menghimpun berbagai jenis musik dunia dari berbagai negara Eropa, Amerika, dan Asia. Dalam festival IMEX tahun lalu, perwakilan WOMEX telah menyatakan keinginannya bersinergi dengan IMEX.
“Diharapkan dengan berlangsungnya IMEX 2023 dapat memantik perhatian para pelaku seni musik etnik dunia untuk mengundang musisi tradisional Nusantara ikut serta menampilkan karyanya di level internasional,” kata Ahmad Mahendra.
IMEX merupakan sebuah festival musik etnis tradisional yang dimainkan sesuai dengan karakter kearifan lokal masing-masing daerah di Indonesia. Tujuan IMEX adalah menyebarluaskan kekayaan musik tradisional Nusantara ke kancah internasional dengan mengundang pelaku musik dunia untuk menyaksikan dan terlibat langsung di panggung.
Baca juga: 10 Acara yang Digelar Akhir Pekan 16-17 September 2023, Konser Musik hingga Festival Kuliner
Adapun, sejumlah parade musik Nusantara yang akan tampil dalam IMEX 2023 seperti Eta Margondang (Sumatra Utara), Sako Sarikat (Lampung), dan Sora (Bandung). Ada pula Gamelan Selanding (Bali), Pepe Bane (Sulawesi Selatan), Ensemble (Papua), dan banyak lainnya. Sama halnya dengan tahun lalu, penyelenggaraan IMEX 2023 akan digarap secara artistik oleh Franki Raden yang juga pendiri IMEX.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.