Kenalkan Musik Tradisi ke Pasar Dunia, Festival Musik IMEX Kembali Dihelat di Bali
27 April 2024 |
10:30 WIB
Prasetyo Agung Ginanjar
Jurnalis Hypeabis.id
Langgam musik tradisi Indonesia sepertinya bakal makin moncer di kancah internasional. Pasalnya, gelaran ajang seni budaya Indonesian Music Expo (IMEX) A Paradise of World Music bakal kembali dihelat tahun ini di Ubud, Pulau Dewata Bali, pada 9-12 Mei 2024.
IMEX 2024 merupakan perhelatan keempat kalinya yang dilaksanakan Kemendikbudristek guna menyebarluaskan dan memperkenalkan musik etnis tradisional Indonesia. Yaitu dengan mengundang pelaku musik dunia untuk menyaksikan dan terlibat langsung dalam memainkan musik tradisi.
Baca juga: Siap Digelar, IMEX Bakal Jadi Ajang Unjuk Gigi Musisi Etnik Indonesia di Kancah Internasional
Adapun, para pelaku tersebut tak hanya musisi. Namun juga insan industri musik etnik skala global yang meliputi promotor, produser, pemilik label, dan direktur kesenian. Tak ketinggalan juga media, asosiasi, maupun lainnya dari berbagai negara untuk menyaksikan pagelaran ini secara langsung.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, IMEX merupakan ajang pertunjukan musik etnis Nusantara. Ihwal digelarnya IMEX adalah untuk menguatkan potensi kemajuan kebudayaan Indonesia khususnya bidang musik etnik.
Mahendra menuturkan, musik etnik merupakan perhatian utama Kemendikbudristek untuk selalu dirawat dan dilestarikan sehingga memberikan kesempatan dan menunjang musisinya. Selain memperkenalkan produk musik, momen ini juga diharap menjadi daya tarik yang kuat di kancah musik dunia.
Menurutnya, IMEX juga berperan besar mempopulerkan kekayaan musik budaya Nusantara ke seluruh negara sebab memiliki keunikan yang dapat menarik perhatian musisi internasional. Oleh karena itu, IMEX juga akan mengundang sejumlah pemerhati musik dunia.
“IMEX adalah salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah Indonesia untuk pemajuan kebudayaan. Kemendikbudristek ingin musisi etnik nusantara mampu menunjukkan karya terbaiknya ke hadapan pasar dunia,” imbuh Mahendra.
IMEX 2024 tahun ini juga akan menjadi ajang kedua kerja sama dengan World Music Expo (WOMEX), yakni lembaga pemasaran world music terbesar di dunia yang berpusat di Eropa. Selain mempromosikan IMEX ke pentas internasional, WOMEX juga membantu dalam memilih pihak yang menjadi pembeli grup-grup tampil di IMEX.
Lebih lanjut Mahendra menuturkan, sederet grup yang terpilih untuk tampil, telah melalui proses seleksi dan penilaian dari Dewan Kurator baik dalam maupun luar negeri. Grup-grup tersebut sebelumnya telah mengikuti proses pendaftaran resmi (open call) dari seluruh Indonesia.
Adapun 15 grup musik etnik Nusantara yang terpilih untuk unjuk kemampuan pada festival IMEX 2024 adalah Archa (Ambon-Maluku), Agustian Supriatna Trio (Bandar Lampung-Lampung), Bellacoustic Indonesia (Palangkaraya-Kalimantan Tengah), Damar ART (Banyuwangi-Jawa Timur), dan De Tradisi (Medan-Sumatera Utara).
Ada pula Dieka (Bandung-Jawa Barat), Epo D’Fenomeno (Jayapura-Papua), Gamelan Gambang dan Going Gede (Gianyar-Bali), Ino dan Warnaswara (Jakarta), Kroncong Sejati (Kediri-Jawa Timur), Sasando Gong (Pulau Rote-Nusa Tenggara Timur), Tardigpada (Palu-Sulawesi Tengah), dan Walk On Water (Pulau Nias-Sumatera Utara).
Sebagai tambahan informasi, IMEX merupakan sebuah platform bagi para musisi dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperkenalkan karya mereka kepada dunia. Acara ini juga sebagai ruang belajar dan tempat untuk mempresentasikan keberagaman warna kebudayaan khususnya musik tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun ini IMEX akan menghadirkan sederet musisi dengan ragam musik dari berbagai genre dan daerah di Indonesia. Sama halnya dengan tahun lalu, penyelenggaraan IMEX 2024 akan digarap secara artistik oleh Franki Raden yang juga pendiri IMEX.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
IMEX 2024 merupakan perhelatan keempat kalinya yang dilaksanakan Kemendikbudristek guna menyebarluaskan dan memperkenalkan musik etnis tradisional Indonesia. Yaitu dengan mengundang pelaku musik dunia untuk menyaksikan dan terlibat langsung dalam memainkan musik tradisi.
Baca juga: Siap Digelar, IMEX Bakal Jadi Ajang Unjuk Gigi Musisi Etnik Indonesia di Kancah Internasional
Adapun, para pelaku tersebut tak hanya musisi. Namun juga insan industri musik etnik skala global yang meliputi promotor, produser, pemilik label, dan direktur kesenian. Tak ketinggalan juga media, asosiasi, maupun lainnya dari berbagai negara untuk menyaksikan pagelaran ini secara langsung.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, IMEX merupakan ajang pertunjukan musik etnis Nusantara. Ihwal digelarnya IMEX adalah untuk menguatkan potensi kemajuan kebudayaan Indonesia khususnya bidang musik etnik.
Mahendra menuturkan, musik etnik merupakan perhatian utama Kemendikbudristek untuk selalu dirawat dan dilestarikan sehingga memberikan kesempatan dan menunjang musisinya. Selain memperkenalkan produk musik, momen ini juga diharap menjadi daya tarik yang kuat di kancah musik dunia.
Menurutnya, IMEX juga berperan besar mempopulerkan kekayaan musik budaya Nusantara ke seluruh negara sebab memiliki keunikan yang dapat menarik perhatian musisi internasional. Oleh karena itu, IMEX juga akan mengundang sejumlah pemerhati musik dunia.
“IMEX adalah salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah Indonesia untuk pemajuan kebudayaan. Kemendikbudristek ingin musisi etnik nusantara mampu menunjukkan karya terbaiknya ke hadapan pasar dunia,” imbuh Mahendra.
IMEX 2024 tahun ini juga akan menjadi ajang kedua kerja sama dengan World Music Expo (WOMEX), yakni lembaga pemasaran world music terbesar di dunia yang berpusat di Eropa. Selain mempromosikan IMEX ke pentas internasional, WOMEX juga membantu dalam memilih pihak yang menjadi pembeli grup-grup tampil di IMEX.
Lebih lanjut Mahendra menuturkan, sederet grup yang terpilih untuk tampil, telah melalui proses seleksi dan penilaian dari Dewan Kurator baik dalam maupun luar negeri. Grup-grup tersebut sebelumnya telah mengikuti proses pendaftaran resmi (open call) dari seluruh Indonesia.
Adapun 15 grup musik etnik Nusantara yang terpilih untuk unjuk kemampuan pada festival IMEX 2024 adalah Archa (Ambon-Maluku), Agustian Supriatna Trio (Bandar Lampung-Lampung), Bellacoustic Indonesia (Palangkaraya-Kalimantan Tengah), Damar ART (Banyuwangi-Jawa Timur), dan De Tradisi (Medan-Sumatera Utara).
Ada pula Dieka (Bandung-Jawa Barat), Epo D’Fenomeno (Jayapura-Papua), Gamelan Gambang dan Going Gede (Gianyar-Bali), Ino dan Warnaswara (Jakarta), Kroncong Sejati (Kediri-Jawa Timur), Sasando Gong (Pulau Rote-Nusa Tenggara Timur), Tardigpada (Palu-Sulawesi Tengah), dan Walk On Water (Pulau Nias-Sumatera Utara).
Sebagai tambahan informasi, IMEX merupakan sebuah platform bagi para musisi dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperkenalkan karya mereka kepada dunia. Acara ini juga sebagai ruang belajar dan tempat untuk mempresentasikan keberagaman warna kebudayaan khususnya musik tradisional yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun ini IMEX akan menghadirkan sederet musisi dengan ragam musik dari berbagai genre dan daerah di Indonesia. Sama halnya dengan tahun lalu, penyelenggaraan IMEX 2024 akan digarap secara artistik oleh Franki Raden yang juga pendiri IMEX.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.