Resensi Antologi Bulan Desember, Kisah Melankolis yang Penuh Kenangan

Sebab Desember tak pernah usai. Kadang ia mengakhiri sendu, kadang ia menjadi yang paling ahli dalam memulai rindu.” Begitulah Desember, bulan di penghujung tahun yang memberi nuansa melankolis karena ada banyak kenangan yang tertinggal dan selalu dirindukan. Itulah yang digambarkan Tenderlova dalam buku terbarunya.

Antologi Bulan Desember, begitu judulnya. Tenderlova kembali membawa kumpulan cerita sendu. Buku ini menghadirkan tragedi-tragedi tak terlupakan pada Desember. Cerita dengan alur yang menggores luka begitu dalam sampai membekas dalam waktu yang sangat lama.

Baca juga: Resensi Buku Pengantin-pengantin Loki Tua: Sebuah Upaya Menelisik Riwayat Si Juru Masak Agung

Pada bagian pertama buku ini saja, pembaca langsung disuguhkan tragedi cinta yang menyayat hati. Cinta sejati yang tak lekang oleh waktu dari seorang jurnalis bernama Mark Wilson yang tinggal di Granville, semenanjung dan kawasan perbelanjaan di Vancouver, British Columbia, Kanada.  

Mungkin pembaca mengira awalnya ini hanya cerita cinta biasa atau sederhana. Wilson yang terbilang bucin dengan seorang wanita penghibur bernama Eliana Maurene atau yang dikenal Claire Parvine. Dia ibarat lelaki yang ingin menjadi penyelamat seorang gadis yang hidupnya begitu miris dan berantakan hingga terpaksa melakukan hal yang tidak didinginkan. 

Namun ketika perlahan menuju akhir cerita ini, pembaca mungkin akan terdiam dalam waktu yang lama, kemudian bertanya-tanya, dan mengulang lagi bagian-bagian kisah Wilson dan Claire dari awal. 

Seperti kata Tenderlova di dalam bukunya, Desember bisa saja usai, tetapi waktu akan membuatnya datang kembali. Bulan yang membawa kenangan demi kenangan namun akhirnya berubah menjadi air mata dengan ratap, juga berisiknya ingatan yang tak kunjung usai.
  Selain cerita cinta sejati yang selalu hidup di dalam kepala Mark Wilson, Antologi Bulan Desember juga mengangkat kisah kasih dan sayang Hendry yang tak pernah tersampaikan pada bagian berikutnya, berjudul "Elegi Patah Hati".

Di pertengahan, kamu akan mengikuti penantian dari tahun ke tahun Regan yang menunggu kekasihnya untuk pulang dalam judul "Shakuntala". Lalu kebengisan hidup yang dialami Aryo dalam "Sadewa", kemudian penyesalan Sahara yang mestinya usai atas kekasih hatinya, Sastra, pada bagian "June to December". 

Bagi penggemar novel Tenderlova, mungkin nama Sahara dan Sastra cukup familiar. Ya, "June to December" bisa dikatakan sebagai kelanjutan kisah dari novel berjudul Tulisan Sastra. Kali ini, Tenderlova mengambil sisi Sahara, kekasih Sastra.

“Sepuluh tahun berlalu masih meninggalkan luka yang sama,” bunyi pengantar kisah "June to December", menggambarkan Sastra yang selalu dalam ingatan Sahar.

Meskipun berbeda kisah, masing-masing cerita pada bagian buku ini mengambil benang merah yang sama yakni Desember sendu dan penuh kenangan. Membuat pembaca penasaran dengan rangkaian kisah hingga akhir halamannya.  

Sampulnya pun memiliki desain menarik. Berlatar langit gelap yang menggambarkan Desember sebagai bulan melankolis dengan ilustrasi menceritakan kisah-kisah di dalamnya. Pada awal bagian kisah, terdapat potongan kisah bergambar komik sebagai pengantar.

Pemakaian gaya bahasa novel ini pun cukup sederhana dan memudahkan pembaca untuk mencerna makna yang dituliskan Tenderlova. Penulis Wattpad tersebut memang cukup apik merangkai alur cerita dan selalu menarik perhatian penggemar novel romansa. 

Membaca novel Antologi Bulan Desember setebal 336 halaman ini seakan membuat kamu terhanyut, masuk, dan menjadi saksi cerita berbalut kerinduan di dalamnya. Jangan lupa memutar lagu sendu yang mengajak suasana semakin membiru. Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember. 

Data Buku
Judul: Antologi Bulan Desember
Penulis: Tenderlova
Editor: Kitin Aprilia, Resita Febiratri
Penata Letak: CLartis, Dinda Mayanthi
Penyelaras desain sampul: Nuugroagung
Illustrator isi: Jeasy.Art
Penerbit: GagasMedia
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 336 hlm
ISBN: 978-623-493-013-9

Baca juga: Resensi Novel Rebel of the Sands, Cerita Fantasi Magis di Negeri Gurun

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Syaiful Millah