Belajar Jadi Ambivert dalam Buku Terbaru Erwin Parengkuan "Understand-Inc People 2.0"
04 March 2022 |
17:18 WIB
Mengenal diri sendiri, sekaligus mengetahui kelemahan dan keunggulannya, merupakan fondasi penting dalam hidup. Jika mampu melakukan ini, bukan tidak mungkin seseorang dapat memiliki kemampuan untuk memperkecil konflik, meringankan beban pikiran, menemukan solusi yang tepat, bahkan menjadi alat yang mampu membantu mencapai mimpi dan tujuan yang diinginkan.
Gagasan inilah yang dikembangkan oleh profesional communication coach sekaligus CEO & Founder TALKINC, Erwin Parengkuan, lewat buku terbarunya yang berjudul Understand-Inc People 2.0.
Dalam bukunya itu, Erwin memperdalam pembagian empat kepribadian yang digagas Hippocrates yakni Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis, dengan menyusun sebuah instrumen penghubung antara kepribadian dengan gaya komunikasi.
Dengan pengalaman selama lebih dari 33 tahun di bidang komunikasi, Erwin percaya bahwa memahami orang lain dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap satu informasi menjadi ilmu inti dari semua profesi.
“Profesi apa pun yang akan dijalani, percayalah, mengenali kepribadian dan gaya komunikasi seseorang akan memudahkan dalam berhubungan dengan orang lain,” tutur Erwin dalam acara peluncuran buku Understand Inc People 2.0 secara virtual, Jumat (4/3/2022).
(Baca juga: 6 Buku Bergizi tentang Kesehatan Mental yang Menarik Dibaca)
Erwin mempelajari bahwa dengan memahami dua hal ini akan dapat memaksimalkan keahlian komunikasi seseorang. Untuk mempermudah pemahaman soal keempat kepribadian tersebut, instrumen ini kemudian dia namai menjadi GKRD alias si Gesit, si Kuat, si Rinci, dan si Damai.
Si Gesit (sanguinis) adalah seseorang dengan kepribadian Aggressive-Leader atau jiwa yang penuh semangat. Si Kuat (koleris) merupakan kepribadian Confident-Individual yang ditandai dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi.
Si Rinci (melankolis) berkepribadian Defensive-Thinking yang pemikir, senang mengolah ide dan gagasan, cenderung tertutup, dan lebih senang mengambil peran di balik layar. Sedangkan si Damai (plegmatis) adalah Adaptive-Compromise yang biasanya selalu mengambil langkah kompromi dalam memecahkan masalah.
Erwin mengatakan bahwa buku ini akan memandu pembaca untuk memiliki self-concept yang matang, terutama dalam menghadapi situasi yang kerap berubah begitu cepat dan menuntut kita untuk menjadi pribadi yang cepat beradaptasi.
Apa yang disampai dalam buku ini, paparnya, akan membantu untuk memahami pentingnya menjadi ambiver yang bisa menyeimbangkan semuanya, menyelaraskan self-image dan social image, serta meningkatkan kualitas pribadi dengan menambah kualifikasi survival skills yang akan bermanfaat sampai tua nanti.
“Buku ini akan membantu mengenali diri sendiri dan menghidupkan kembali komunikasi yang penuh makna di era digital yang sangat tidak terduga. Bukan hanya memilih sisi extrovert atau introvert, buku ini membantu menavigasikan diri agar menjadi pribadi yang seimbang atau ambivert,” kata Erwin.
Adapun, Understand Inc People 2.0 menjadi buku kesepuluh karya Erwin Parengkuan, di mana tiga di antaranya, yaitu: Talk-inc Points, Understand-Inc People, dan Smart Eating, berhasil menjadi national bestseller serta menyabet satu penghargaan International Gourmand Cookbook Awards di Beijing.
Editor: Gita
Gagasan inilah yang dikembangkan oleh profesional communication coach sekaligus CEO & Founder TALKINC, Erwin Parengkuan, lewat buku terbarunya yang berjudul Understand-Inc People 2.0.
Dalam bukunya itu, Erwin memperdalam pembagian empat kepribadian yang digagas Hippocrates yakni Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Plegmatis, dengan menyusun sebuah instrumen penghubung antara kepribadian dengan gaya komunikasi.
Dengan pengalaman selama lebih dari 33 tahun di bidang komunikasi, Erwin percaya bahwa memahami orang lain dan melihat bagaimana mereka bereaksi terhadap satu informasi menjadi ilmu inti dari semua profesi.
“Profesi apa pun yang akan dijalani, percayalah, mengenali kepribadian dan gaya komunikasi seseorang akan memudahkan dalam berhubungan dengan orang lain,” tutur Erwin dalam acara peluncuran buku Understand Inc People 2.0 secara virtual, Jumat (4/3/2022).
Dok. Gramedia Pustaka Utama
Erwin mempelajari bahwa dengan memahami dua hal ini akan dapat memaksimalkan keahlian komunikasi seseorang. Untuk mempermudah pemahaman soal keempat kepribadian tersebut, instrumen ini kemudian dia namai menjadi GKRD alias si Gesit, si Kuat, si Rinci, dan si Damai.
Si Gesit (sanguinis) adalah seseorang dengan kepribadian Aggressive-Leader atau jiwa yang penuh semangat. Si Kuat (koleris) merupakan kepribadian Confident-Individual yang ditandai dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi.
Si Rinci (melankolis) berkepribadian Defensive-Thinking yang pemikir, senang mengolah ide dan gagasan, cenderung tertutup, dan lebih senang mengambil peran di balik layar. Sedangkan si Damai (plegmatis) adalah Adaptive-Compromise yang biasanya selalu mengambil langkah kompromi dalam memecahkan masalah.
Erwin mengatakan bahwa buku ini akan memandu pembaca untuk memiliki self-concept yang matang, terutama dalam menghadapi situasi yang kerap berubah begitu cepat dan menuntut kita untuk menjadi pribadi yang cepat beradaptasi.
Apa yang disampai dalam buku ini, paparnya, akan membantu untuk memahami pentingnya menjadi ambiver yang bisa menyeimbangkan semuanya, menyelaraskan self-image dan social image, serta meningkatkan kualitas pribadi dengan menambah kualifikasi survival skills yang akan bermanfaat sampai tua nanti.
“Buku ini akan membantu mengenali diri sendiri dan menghidupkan kembali komunikasi yang penuh makna di era digital yang sangat tidak terduga. Bukan hanya memilih sisi extrovert atau introvert, buku ini membantu menavigasikan diri agar menjadi pribadi yang seimbang atau ambivert,” kata Erwin.
Adapun, Understand Inc People 2.0 menjadi buku kesepuluh karya Erwin Parengkuan, di mana tiga di antaranya, yaitu: Talk-inc Points, Understand-Inc People, dan Smart Eating, berhasil menjadi national bestseller serta menyabet satu penghargaan International Gourmand Cookbook Awards di Beijing.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.