Waspada, Ini Dia 5 Gejala Awal ISPA
11 September 2023 |
18:43 WIB
Seiring meningkatnya polusi udara di kota-kota besar Tanah Air, pentingnya untuk mencegah terkena penyakit yang menyerang pernafasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi keharusan. Pasalnya ISPA dapat menyerang siapa aja, terutama apabila kondisi tubuh lagi turun.
ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernafasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Jika seseorang terkana penyakit yang rentan terhadap bakteri dan virus ini, biasanya menunjukkan berbagai gejala. Berikut gejala awal ISPA yang perlu diwaspadai Genhype, antara lain:
Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko ISPA Hingga Penyakit Paru
Maka jika tubuh tiba-tiba memproduksi lendir secara berlebih, hal tersebut merupakan respon alami tubuh terhadap serangan virus dan infeksi seperti virus atau bakteri karena lendir berfungsi sebagai bentuk pertahanan alami tubuh untuk mencegah infeksi dan penyakit khususnya pada organ pernafasan seperti contohnya ISPA.
Ketika organ pernapasan seperti paru-paru sedang terinfeksi, saluran pernapasan seperti sinus, trakea, dan mulut memproduksi lendir untuk memerangkap bakteri dan virus yang masuk, kemudian lendir menangkap bakteri tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh.
Dilansir melalui etf, hidung tersumbat yang berkembang menjadi bersin dalam rentang 7 hari ke atas dapat dikaitkan dengan penyakit ISPA. Gejala bersin ini sering dikira sebagai pilek biasa yang muncul saat cuaca yang tidak bersahabat. Karakteristik bersin yang merupakan gejala ISPA adalah berawal dari penularan virus melalui kontak fisik secara langsung.
Dilansir dari gleneagles, sakit pada tenggorokan memiliki hubungan erat dengan ISPA karena virus ini menyerang saluran tenggorokan. Rasa sakit tenggorokan pada ISPA memiliki istilah medis faringitis. Efek yang dihasilkan diantaranya nyeri saat menelan, tidak enak badan, serta mudah lelah.
Selain menginfeksi paru-paru dan saluran udara lainnya, ISPA pun turut memberi efek pada organ mata. Dikutip dari benjaminoptical, selaput lendir tubuh menghubungkan antara paru-paru, hidung, tenggorokan, saluran air mata, dan selaput tipis yang melapisi mata dan kelopak mata. Hal ini menyebabkan penularan virus dapat menyebar menyebar dari mata ke saluran pernafasan kamu.
Jadi jika kamu mendorong lendir terlalu keras, virus dapat berpindah melalui saluran hidung ke mata sehingga menyebabkan mata merah. Sehingga efek pada mata patut diwaspadai sebagai gejala awal ISPA yang berpindah dari saluran pernafasan hingga ke mata.
Baca juga: Tangani Dampak Polusi Udara, 674 Puskesmas Disiapkan Untuk Deteksi ISPA
Editor : Puput Ady Sukarno
ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernafasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Jika seseorang terkana penyakit yang rentan terhadap bakteri dan virus ini, biasanya menunjukkan berbagai gejala. Berikut gejala awal ISPA yang perlu diwaspadai Genhype, antara lain:
1. Lendir berlebih pada tenggorokan
Lendir berlebih adalah gejala umum dari ISPA. Dilansir dari newsinhealth, lendir yang melapisi tenggorokan hingga paru-paru berfungsi sebagai pelumas dan pertahanan tubuh terhadap debu penyebab alergi bahkan infeksi virus.Baca juga: Polusi Udara Tingkatkan Risiko ISPA Hingga Penyakit Paru
Maka jika tubuh tiba-tiba memproduksi lendir secara berlebih, hal tersebut merupakan respon alami tubuh terhadap serangan virus dan infeksi seperti virus atau bakteri karena lendir berfungsi sebagai bentuk pertahanan alami tubuh untuk mencegah infeksi dan penyakit khususnya pada organ pernafasan seperti contohnya ISPA.
Ketika organ pernapasan seperti paru-paru sedang terinfeksi, saluran pernapasan seperti sinus, trakea, dan mulut memproduksi lendir untuk memerangkap bakteri dan virus yang masuk, kemudian lendir menangkap bakteri tersebut dan mengeluarkannya dari tubuh.
2. Mengalami demam ringan
Dilansir dari clevelandclinic, ketika tubuh terpapar virus atau bakteri sistem kekebalan tubuh melepaskan zat kimia prostaglandin yang mengatur suhu tubuh dan menyebabkan peningkatan suhu sebagai upaya tubuh untuk melawan virus atau bakteri tersebut. Gejala demam ringan pada kasus penyakit ISPA umumnya berkisar selama satu hingga dua minggu dengan suhu 38 derajat celcius.
3. Sering bersin
Dilansir melalui etf, hidung tersumbat yang berkembang menjadi bersin dalam rentang 7 hari ke atas dapat dikaitkan dengan penyakit ISPA. Gejala bersin ini sering dikira sebagai pilek biasa yang muncul saat cuaca yang tidak bersahabat. Karakteristik bersin yang merupakan gejala ISPA adalah berawal dari penularan virus melalui kontak fisik secara langsung.
4. Mengalami sakit tenggorokan
Dilansir dari gleneagles, sakit pada tenggorokan memiliki hubungan erat dengan ISPA karena virus ini menyerang saluran tenggorokan. Rasa sakit tenggorokan pada ISPA memiliki istilah medis faringitis. Efek yang dihasilkan diantaranya nyeri saat menelan, tidak enak badan, serta mudah lelah.
5. Mata berair dan memerah
Selain menginfeksi paru-paru dan saluran udara lainnya, ISPA pun turut memberi efek pada organ mata. Dikutip dari benjaminoptical, selaput lendir tubuh menghubungkan antara paru-paru, hidung, tenggorokan, saluran air mata, dan selaput tipis yang melapisi mata dan kelopak mata. Hal ini menyebabkan penularan virus dapat menyebar menyebar dari mata ke saluran pernafasan kamu.Jadi jika kamu mendorong lendir terlalu keras, virus dapat berpindah melalui saluran hidung ke mata sehingga menyebabkan mata merah. Sehingga efek pada mata patut diwaspadai sebagai gejala awal ISPA yang berpindah dari saluran pernafasan hingga ke mata.
Baca juga: Tangani Dampak Polusi Udara, 674 Puskesmas Disiapkan Untuk Deteksi ISPA
Editor : Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.