Mengenal Konsep Healthness, Trend Gaya Hidup Sehat Berbasis AI
19 March 2025 |
17:00 WIB
Seiring dengan berkembangnya tren gaya hidup sehat, pendekatan terhadap kebugaran juga ikut berubah. Jika dulu olahraga identik dengan latihan fisik di gym, lalu muncul kesadaran mengenai pentingnya keseimbangan antara tubuh dan pikiran yang dikenal dengan konsep Wellness.
Konsep ini bukan sekadar rutinitas di pusat kebugaran, tetapi telah menjadi gaya hidup yang melekat pada setiap individu dan dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari.
Baca juga: Potensi AI dalam Bidang Medis untuk Diagnosa Penyakit yang Lebih Cepat dan Akurat
Ke depannya, tren gaya hidup sehat akan lebih canggih dan personal dengan hadirnya inovasi baru dalam dunia kesehatan yakni Healthness. Konsep ini diperkenalkan oleh pendiri sekaligus CEO Technogym Nerio Alessandri pada Kongres Wellness ke-25, di hadapan 2.000 peserta dari 100 negara.
Berbeda dengan pendekatan kebugaran konvensional, Healthness menggabungkan teknologi berbasis data dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan program kesehatan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Tak hanya soal kebugaran fisik, konsep ini juga menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam menjaga kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa 70-80% kondisi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh gaya hidup, sementara faktor genetik hanya berkontribusi sekitar 20-30%. Artinya, kesehatan bukan sekadar warisan biologis, melainkan sesuatu yang dapat dikelola dan ditingkatkan dengan pola hidup yang tepat.
Ardi Setiadharma, CEO Technogym Indonesia mengatakan bahwa Healthness merupakan evolusi dari konsep Wellness yang membawa perubahan besar dalam cara pandang masyarakat terhadap kesehatan.
“Healthness merujuk pada upaya pencegahan dini dan pendekatan yang lebih personal dalam menjaga kesehatan setiap individu secara jangka panjang dan tepat sasaran,” tutur Ardi.
Melalui pendekatan ini, setiap individu dapat mengambil kendali penuh atas kesehatannya, didukung oleh teknologi yang memberikan rekomendasi yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing. Terdapat berbagai aspek di dalamnya,mulai dari latihan kekuatan otot, daya tahan kardiovaskular, keseimbangan, fleksibilitas, hingga kesehatan kognitif.
Dengan triliunan data yang dikumpulkan selama 30 tahun melalui Mywellness Open Platform, Ardi menyebut bahwa pihaknya telah mengembangkan konsep Healthness menjadi inovasi teknologi kebugaran berbasis AI.
Salah satu inovasi unggulannya adalah Technogym Checkup, alat berbasis AI yang secara otomatis menganalisis parameter psikofisik dan kognitif, lalu merekomendasikan latihan yang presisi sesuai kebutuhan individu.
Selain itu, hadir pula aplikasi cardio yang lebih personal. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memantau perkembangan secara real-time, sementara AI menyesuaikan intensitas dan jenis latihan untuk hasil yang lebih optimal.
"Dengan teknologi Healthness, olahraga bukan lagi sekadar aktivitas rutin, tetapi pengalaman yang lebih personal dan berbasis data. Ini membantu individu untuk mencapai hasil yang maksimal tanpa harus menebak-nebak apa yang terbaik untuk tubuh mereka," tuturnya.
Samuel Chin, Managing Director Technogym Indonesia menegaskan komitmen ini dengan membangun showroom terbesar di Asia Tenggara, yang akan menjadi pusat inovasi dalam kesehatan dan kebugaran.
"Kami ingin menghadirkan solusi yang benar-benar berdampak bagi masyarakat Indonesia, sehingga lebih banyak orang bisa menjalani gaya hidup aktif dan sehat dengan dukungan teknologi yang tepat," ujar Samuel.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Konsep ini bukan sekadar rutinitas di pusat kebugaran, tetapi telah menjadi gaya hidup yang melekat pada setiap individu dan dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari.
Baca juga: Potensi AI dalam Bidang Medis untuk Diagnosa Penyakit yang Lebih Cepat dan Akurat
Ke depannya, tren gaya hidup sehat akan lebih canggih dan personal dengan hadirnya inovasi baru dalam dunia kesehatan yakni Healthness. Konsep ini diperkenalkan oleh pendiri sekaligus CEO Technogym Nerio Alessandri pada Kongres Wellness ke-25, di hadapan 2.000 peserta dari 100 negara.
Berbeda dengan pendekatan kebugaran konvensional, Healthness menggabungkan teknologi berbasis data dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan program kesehatan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Tak hanya soal kebugaran fisik, konsep ini juga menekankan pentingnya pendekatan preventif dalam menjaga kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa 70-80% kondisi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh gaya hidup, sementara faktor genetik hanya berkontribusi sekitar 20-30%. Artinya, kesehatan bukan sekadar warisan biologis, melainkan sesuatu yang dapat dikelola dan ditingkatkan dengan pola hidup yang tepat.
Ardi Setiadharma, CEO Technogym Indonesia mengatakan bahwa Healthness merupakan evolusi dari konsep Wellness yang membawa perubahan besar dalam cara pandang masyarakat terhadap kesehatan.
“Healthness merujuk pada upaya pencegahan dini dan pendekatan yang lebih personal dalam menjaga kesehatan setiap individu secara jangka panjang dan tepat sasaran,” tutur Ardi.
Melalui pendekatan ini, setiap individu dapat mengambil kendali penuh atas kesehatannya, didukung oleh teknologi yang memberikan rekomendasi yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing. Terdapat berbagai aspek di dalamnya,mulai dari latihan kekuatan otot, daya tahan kardiovaskular, keseimbangan, fleksibilitas, hingga kesehatan kognitif.
Dengan triliunan data yang dikumpulkan selama 30 tahun melalui Mywellness Open Platform, Ardi menyebut bahwa pihaknya telah mengembangkan konsep Healthness menjadi inovasi teknologi kebugaran berbasis AI.
Salah satu inovasi unggulannya adalah Technogym Checkup, alat berbasis AI yang secara otomatis menganalisis parameter psikofisik dan kognitif, lalu merekomendasikan latihan yang presisi sesuai kebutuhan individu.
Selain itu, hadir pula aplikasi cardio yang lebih personal. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memantau perkembangan secara real-time, sementara AI menyesuaikan intensitas dan jenis latihan untuk hasil yang lebih optimal.
"Dengan teknologi Healthness, olahraga bukan lagi sekadar aktivitas rutin, tetapi pengalaman yang lebih personal dan berbasis data. Ini membantu individu untuk mencapai hasil yang maksimal tanpa harus menebak-nebak apa yang terbaik untuk tubuh mereka," tuturnya.
Samuel Chin, Managing Director Technogym Indonesia menegaskan komitmen ini dengan membangun showroom terbesar di Asia Tenggara, yang akan menjadi pusat inovasi dalam kesehatan dan kebugaran.
"Kami ingin menghadirkan solusi yang benar-benar berdampak bagi masyarakat Indonesia, sehingga lebih banyak orang bisa menjalani gaya hidup aktif dan sehat dengan dukungan teknologi yang tepat," ujar Samuel.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.